Perbedaan Dua Dosis Ekstrak Lidah Buaya terhadap Glukosa Darah Tikus Diabetes Mellitus

Q4 Health Professions
Taufan Arif, Fitriana Kurniasari Solikhah
{"title":"Perbedaan Dua Dosis Ekstrak Lidah Buaya terhadap Glukosa Darah Tikus Diabetes Mellitus","authors":"Taufan Arif, Fitriana Kurniasari Solikhah","doi":"10.35874/jkp.v21i1.1130","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penyakit Diabetes Melitus membutuhkan perawatan kompleks dan waktu yang lama. Penyakit DM yang tidak diberikan manajemen pengelolaan dengan baik akan meningkatkan resiko munculnya komplikasi yang dapat mengancam pasien.  Berdasarkan data dari WHO diperkirakan jumlah pasien DM pada Tahun 2000 meningkat dari 8,4 juta menjadi 21,3 juta pada Tahun 2023. Lidah buaya dianggap obat antidiabetes karena memiliki beberapa zat kimia yang mempunyai sifat hipoglikemik seperti kromium, dan alprogen. Tujuan penelitian adalah mengetahui perbedaan efektifitas dua dosis ekstrak lidah buaya terhadap glukosa darah tikus diabetes mellitus yang diiunduksi streptozotocin. Desain penelitian true experimental randomized pre-post test control group design. Teknik sampling memakai simple random sampling yang terdiri 18 ekor tikus galur wistar, dan dibagi kedalam 3 kelompok yaitu kelompok kontrol yang diberikan intervensi berupa placebo, kelompok perlakuan 1 yang diberikan ekstrak lidah buaya dengan dosis 1x350 mg/dl, kelompok 2 yang diberikan ekstrak lidah buaya dosis dosis 2x350 mg/dl. Variabel independen adalah ekstrak lidah buaya. Variabel dependen adalah kadar glukosa darah. Intervensi pemberian ekstrak lidah buaya diberikan selama 10 hari. Data dianalisis dengan Paired t Test dan ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh ekstrak lidah buaya dosis 1x350 mg/kgBB melalui uji paired t test sebesar  0,001. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh ekstrak lidah buaya dosis 2x350 mg/kgBB melalui uji paired t test sebesar  0,002. Hasil ANOVA menunjukkan ekstrak lidah buaya dosis 2x350 mg/kgBB memiliki efektifitas paling tinggi dengan p value 0.034. Hal ini membuktikan bahwa pemberian ekstrak lidah buaya sebesar 350 mg/kgBB sebanyak 2x sehari memberikan penurunan kadar glukosa yang signifikan.","PeriodicalId":53389,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Indonesia","volume":"15 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Keperawatan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35874/jkp.v21i1.1130","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q4","JCRName":"Health Professions","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Penyakit Diabetes Melitus membutuhkan perawatan kompleks dan waktu yang lama. Penyakit DM yang tidak diberikan manajemen pengelolaan dengan baik akan meningkatkan resiko munculnya komplikasi yang dapat mengancam pasien.  Berdasarkan data dari WHO diperkirakan jumlah pasien DM pada Tahun 2000 meningkat dari 8,4 juta menjadi 21,3 juta pada Tahun 2023. Lidah buaya dianggap obat antidiabetes karena memiliki beberapa zat kimia yang mempunyai sifat hipoglikemik seperti kromium, dan alprogen. Tujuan penelitian adalah mengetahui perbedaan efektifitas dua dosis ekstrak lidah buaya terhadap glukosa darah tikus diabetes mellitus yang diiunduksi streptozotocin. Desain penelitian true experimental randomized pre-post test control group design. Teknik sampling memakai simple random sampling yang terdiri 18 ekor tikus galur wistar, dan dibagi kedalam 3 kelompok yaitu kelompok kontrol yang diberikan intervensi berupa placebo, kelompok perlakuan 1 yang diberikan ekstrak lidah buaya dengan dosis 1x350 mg/dl, kelompok 2 yang diberikan ekstrak lidah buaya dosis dosis 2x350 mg/dl. Variabel independen adalah ekstrak lidah buaya. Variabel dependen adalah kadar glukosa darah. Intervensi pemberian ekstrak lidah buaya diberikan selama 10 hari. Data dianalisis dengan Paired t Test dan ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh ekstrak lidah buaya dosis 1x350 mg/kgBB melalui uji paired t test sebesar  0,001. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh ekstrak lidah buaya dosis 2x350 mg/kgBB melalui uji paired t test sebesar  0,002. Hasil ANOVA menunjukkan ekstrak lidah buaya dosis 2x350 mg/kgBB memiliki efektifitas paling tinggi dengan p value 0.034. Hal ini membuktikan bahwa pemberian ekstrak lidah buaya sebesar 350 mg/kgBB sebanyak 2x sehari memberikan penurunan kadar glukosa yang signifikan.
芦荟提取物与老鼠的葡萄糖和麦利托斯糖尿病两剂不同
糖尿病需要长期而复杂的治疗。DM的管理不善疾病会增加潜在并发症出现的风险。根据世卫组织的数据,据估计2000年DM患者的数量从840万增加到2023年的2130万。芦荟被认为是一种抗糖尿病药物,因为它含有一些化学物质,具有铬和过敏原等低血糖性质。研究的目的是确定两剂芦荟提取物对麦利特里亚老鼠的血液葡萄糖的效力。麦利特里亚糖尿病会导致链霉素。实验实验实验前控制组设计。采用一种简单的18只鼠的方法样本技术,将其分成3组,这是一种干预措施,即安慰剂。独立变量是芦荟提取物。dependen变量是血糖水平。为期10天的芦荟提取干预措施。数据通过配对t测试和ANOVA进行分析。研究表明,芦荟提取物的药量为1x350毫克/kgBB,测试为0.001。研究表明,芦荟提取物对0.002毫克/kgBB的2x350毫克/kgBB的影响。露头显示芦荟提取物剂量为2x350毫克/kgBB,效力最高,p值为0.034。这证明,每天提取350毫克/kgBB的芦荟消耗了2倍的葡萄糖水平。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
Jurnal Keperawatan Indonesia
Jurnal Keperawatan Indonesia Nursing-Research and Theory
CiteScore
0.50
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
12 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信