{"title":"HUBUNGAN ANTARA SISTEM PENDINGIN UTAMA DENGAN NILAI EFISIENSI PLTP KAMOJANG UNIT 4","authors":"Keumala Hayati Azizah, Suyitno, Imam Arif Raharjo","doi":"10.21009/jevet.0061.02","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa erat hubungan antara pengaruh kinerja sistem pendingin utama dengan nilai efisiensi PLTP Kamojang Unit 4. Penelitian ini dilaksanakan di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi, PT. Pertamina Geothermal Energi Kamojang yang dimulai pada 03 November 2016 hingga 02 Desember 2016. Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam waktu satu bulan pengukuran pada tanggal 03 November 2016 sampai tanggal 02 Desember 2016, dapat dilihat rata – rata kinerja Sistem Pendingin Utama yaitu Cooling Tower tertinggi yaitu tertinggi pada tanggal 27 November 2016 dengan nilai sebesar 72282239 J/s dan rata – rata kinerja sistem pendingin utama yaitu Cooling Tower terendah pada tanggal 01 Desember 2016 dengan nilai sebesar 66976733 J/s. Dengan rata – rata kinerja sistem pendingin utama selama satu bulan sebesar 68574481 J/s. Sedangkan rata – rata nilai efisiensi PLTP Kamojang Unit 4 tertinggi berada pada tanggal 01 Desember 2016 dengan nilai sebesar 22% dan rata – rata nilai efisiensi PLTP Kamojang Unit 4 terendah pada tanggal 27 November 2016 dengan nilai sebesar 16%. Dengan rata – rata nilai efisiensi PLTP Kamojang Unit 4 selama satu bulan sebesar 20%. Dari nilai rata – rata tersebut dapat dibuat diagram scatter untuk menunjukkan seberapa besar koefisien korelasinya. Dalam diagram scatter garis trendline diagram miring ke kanan bawah membentuk garis lurus dan sempit. Nilai R2 antara sistem pendingin utama dengan nilai efisiensi PLTP Kamojang Unit 4 adalah R2 = 0,9459, artinya hubungan antara rendah dan tingginya kinerja sistem pendingin terhadap nilai efisiensi PLTP adalah sebesar 94,59%. Dengan mengakarkan nilai R2 akan di dapat nilai koefisien korelasi, yang hasilnya R = 0,9725. Nilai koefisien korelasi R = 0,9725 termasuk pada kategori hubungan sangat kuat antara kinerja sistem pendingin utama terhadap nilai efisiensi PLTP Kamojang unit 4. Berdasarkan hasil tersebut terdapat hubungan yang sangat kuat antara kinerja sistem pendingin utama dengan nilai PLTP Kamojang Unit 4.","PeriodicalId":15569,"journal":{"name":"Journal of Electrical Vocational Education and Technology","volume":"24 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Electrical Vocational Education and Technology","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21009/jevet.0061.02","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa erat hubungan antara pengaruh kinerja sistem pendingin utama dengan nilai efisiensi PLTP Kamojang Unit 4. Penelitian ini dilaksanakan di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi, PT. Pertamina Geothermal Energi Kamojang yang dimulai pada 03 November 2016 hingga 02 Desember 2016. Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam waktu satu bulan pengukuran pada tanggal 03 November 2016 sampai tanggal 02 Desember 2016, dapat dilihat rata – rata kinerja Sistem Pendingin Utama yaitu Cooling Tower tertinggi yaitu tertinggi pada tanggal 27 November 2016 dengan nilai sebesar 72282239 J/s dan rata – rata kinerja sistem pendingin utama yaitu Cooling Tower terendah pada tanggal 01 Desember 2016 dengan nilai sebesar 66976733 J/s. Dengan rata – rata kinerja sistem pendingin utama selama satu bulan sebesar 68574481 J/s. Sedangkan rata – rata nilai efisiensi PLTP Kamojang Unit 4 tertinggi berada pada tanggal 01 Desember 2016 dengan nilai sebesar 22% dan rata – rata nilai efisiensi PLTP Kamojang Unit 4 terendah pada tanggal 27 November 2016 dengan nilai sebesar 16%. Dengan rata – rata nilai efisiensi PLTP Kamojang Unit 4 selama satu bulan sebesar 20%. Dari nilai rata – rata tersebut dapat dibuat diagram scatter untuk menunjukkan seberapa besar koefisien korelasinya. Dalam diagram scatter garis trendline diagram miring ke kanan bawah membentuk garis lurus dan sempit. Nilai R2 antara sistem pendingin utama dengan nilai efisiensi PLTP Kamojang Unit 4 adalah R2 = 0,9459, artinya hubungan antara rendah dan tingginya kinerja sistem pendingin terhadap nilai efisiensi PLTP adalah sebesar 94,59%. Dengan mengakarkan nilai R2 akan di dapat nilai koefisien korelasi, yang hasilnya R = 0,9725. Nilai koefisien korelasi R = 0,9725 termasuk pada kategori hubungan sangat kuat antara kinerja sistem pendingin utama terhadap nilai efisiensi PLTP Kamojang unit 4. Berdasarkan hasil tersebut terdapat hubungan yang sangat kuat antara kinerja sistem pendingin utama dengan nilai PLTP Kamojang Unit 4.