Annisa Purnamasari Damanik, E. Hartulistiyoso, Rokhani Hasbullah
{"title":"Penerapan Metode Ekstraksi Microwave Untuk Meningkatkan Rendemen dan Mutu Oleoresin Lada Putih (Piper nigrum L)","authors":"Annisa Purnamasari Damanik, E. Hartulistiyoso, Rokhani Hasbullah","doi":"10.19028/jtep.010.1.21-28","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ekstraksi oleoresin pada umumnya dilakukan dengan metode maserasi konvensional yang memerlukan waktu hingga tujuh jam. Metode ekstraksi maserasi dengan bantuan microwave berpotensi mengurangi waktu ekstraksi dan konsumsi pelarut. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penerapan metode eksraksi dengan bantuan microwave terhadap rendemen dan kualitas oleoresin. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah lada putih. Ekstraksi maserasi microwave sebagai perlakuan utama dilakukan dengan melarutkan 200 gram bubuk lada putih (60 mesh) dengan etanol 800 mL (perbandingan 1:4), pada daya 100 watt, suhu maksimum 50 oC, dengan perlakuan 4 waktu ekstraksi (30 menit, 60 menit, 90 menit, dan 120 menit). Ekstraksi dengan maserasi konvensional (7 jam) dilakukan sebagai pembanding. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode ekstraksi maserasi microwave menghasilkan rendemen yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode maserasi konvensional. Rendemen rata-rata ekstraksi maserasi microwave selama 30, 60, 90, dan 120 menit masing-masing adalah 8.76%, 8.32%, 9.46%, dan 10.37%, lebih tinggi dibandingkan dengan maserasi konvensional (8.61 %). Kualitas oleoresin lada putih hasil ekstraksi maserasi microwave berbeda dengan maserasi konvensional dalam hal jenis dan jumlah komponen oleoresin. Dapat disimpulkan bahwa metode ekstraksi maserasi microwave efektif dalam meningkatkan rendemen dan kualitas oleoresin lada putih dibandingkan dengan maserasi konvensional.","PeriodicalId":34810,"journal":{"name":"Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem","volume":"10 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19028/jtep.010.1.21-28","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Ekstraksi oleoresin pada umumnya dilakukan dengan metode maserasi konvensional yang memerlukan waktu hingga tujuh jam. Metode ekstraksi maserasi dengan bantuan microwave berpotensi mengurangi waktu ekstraksi dan konsumsi pelarut. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penerapan metode eksraksi dengan bantuan microwave terhadap rendemen dan kualitas oleoresin. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah lada putih. Ekstraksi maserasi microwave sebagai perlakuan utama dilakukan dengan melarutkan 200 gram bubuk lada putih (60 mesh) dengan etanol 800 mL (perbandingan 1:4), pada daya 100 watt, suhu maksimum 50 oC, dengan perlakuan 4 waktu ekstraksi (30 menit, 60 menit, 90 menit, dan 120 menit). Ekstraksi dengan maserasi konvensional (7 jam) dilakukan sebagai pembanding. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode ekstraksi maserasi microwave menghasilkan rendemen yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode maserasi konvensional. Rendemen rata-rata ekstraksi maserasi microwave selama 30, 60, 90, dan 120 menit masing-masing adalah 8.76%, 8.32%, 9.46%, dan 10.37%, lebih tinggi dibandingkan dengan maserasi konvensional (8.61 %). Kualitas oleoresin lada putih hasil ekstraksi maserasi microwave berbeda dengan maserasi konvensional dalam hal jenis dan jumlah komponen oleoresin. Dapat disimpulkan bahwa metode ekstraksi maserasi microwave efektif dalam meningkatkan rendemen dan kualitas oleoresin lada putih dibandingkan dengan maserasi konvensional.