{"title":"Potensi Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah Kota Banda Aceh Sebagai Sumber Energi Alternatif (Biodiesel)","authors":"Juliansyah Harahap, Yullia Yullia","doi":"10.22373/ekw.v4i2.3514","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini dilaksanakan di Kota Banda Aceh, provinsi Aceh dengan mengambil sampel pada sejumlah restoran dan rumah makan berizin di Kota Banda Aceh. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data potensi limbah minyak jelantah yang dihasilkan dari restoran dan rumah makan di Kota Banda Aceh yang nantinya akan dipakai sebagai data awal dalam penentuan kebijakan pengelolaan limbah minyak jelantah sebagai sumber energi alternatif yaitu biodiesel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis dengan pendekatan kuantitatif dimana untuk mendapatkan jumlah potensi limbah minyak jelantah dilakukan dengan menggunakan metode statistik dengan pengambilan sampel populasi secara acak. Hasil dari penelitian ini adalah didapatkannya besaran jumlah potensi limbah minyak jelantah yang dihasilkan oleh sebanyak 52 restoran dan rumah makan berizin yang ada di kota Banda Aceh yaitu sebesar 184,956 liter per harinya.This research was conducted in the city of Banda Aceh, Aceh province by sampling a number of licensed restaurants in the city of Banda Aceh. The main objective of this study was to obtain data on the potential waste of used cooking oil from restaurants in the city of Banda Aceh which would later be used as preliminary data in determining the management policy of waste cooking oil as an alternative energy source, namely biodiesel. The method used in this study was a descriptive analytical method with a quantitative approach where to obtain the potential amount of waste used cooking oil is done using statistical methods with randomly population sampling technique. The results of this study are obtaining the potential amount of waste cooking oil produced by as many as 52 licensed restaurants and food court/shop in the city of Banda Aceh, amount to 184,956 liters per day.","PeriodicalId":11527,"journal":{"name":"Elkawnie","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"7","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Elkawnie","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22373/ekw.v4i2.3514","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 7
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di Kota Banda Aceh, provinsi Aceh dengan mengambil sampel pada sejumlah restoran dan rumah makan berizin di Kota Banda Aceh. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data potensi limbah minyak jelantah yang dihasilkan dari restoran dan rumah makan di Kota Banda Aceh yang nantinya akan dipakai sebagai data awal dalam penentuan kebijakan pengelolaan limbah minyak jelantah sebagai sumber energi alternatif yaitu biodiesel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis dengan pendekatan kuantitatif dimana untuk mendapatkan jumlah potensi limbah minyak jelantah dilakukan dengan menggunakan metode statistik dengan pengambilan sampel populasi secara acak. Hasil dari penelitian ini adalah didapatkannya besaran jumlah potensi limbah minyak jelantah yang dihasilkan oleh sebanyak 52 restoran dan rumah makan berizin yang ada di kota Banda Aceh yaitu sebesar 184,956 liter per harinya.This research was conducted in the city of Banda Aceh, Aceh province by sampling a number of licensed restaurants in the city of Banda Aceh. The main objective of this study was to obtain data on the potential waste of used cooking oil from restaurants in the city of Banda Aceh which would later be used as preliminary data in determining the management policy of waste cooking oil as an alternative energy source, namely biodiesel. The method used in this study was a descriptive analytical method with a quantitative approach where to obtain the potential amount of waste used cooking oil is done using statistical methods with randomly population sampling technique. The results of this study are obtaining the potential amount of waste cooking oil produced by as many as 52 licensed restaurants and food court/shop in the city of Banda Aceh, amount to 184,956 liters per day.
这项研究是在亚齐省的班达亚齐市进行的,该城市取样了当地许多有执照的餐馆和餐馆。这项研究的主要目标是获得来自班达亚齐市餐馆和餐馆的潜在石油废弃物数据,这些废弃物将作为决定耶兰塔废弃物管理替代能源的初始数据。本研究采用的方法是一种分析性描述性的方法,通过一种统计方法随机抽样来获得jelantah潜在的石油废弃物。这项研究的结果是,由班达亚齐市52家有执照的餐厅和餐馆生产的潜在垃圾数量为每天184.956升。这项研究是由班达亚齐市清算的数量所决定的。这项研究的主要目标是将未来从Banda市库存中使用的石油的潜在浪费数据作为替代能源资源namely biodiesel的废弃物使用。这项研究中使用的方法是一种描述了一种量向量的分析方法,让我们了解了利用石油的潜在浪费手段。这项研究的结果表明,在班达亚齐52家工厂和食品法庭(shop of The city of 184.956 liters)每天都有可能浪费能源。