IMPLEMENTASI KEBIJAKAN SISTEM ZONASI DALAM PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) (STUDI SMAN 4 DAN SMAN 15 KOTA TANGERANG)

Asri Setiani
{"title":"IMPLEMENTASI KEBIJAKAN SISTEM ZONASI DALAM PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) (STUDI SMAN 4 DAN SMAN 15 KOTA TANGERANG)","authors":"Asri Setiani","doi":"10.58872/lensa.v15i1.3","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Munculnya sekolah unggulan dan sekolah pinggiran di Indonesia disebabkan oleh dilakukannya seleksi kualitas calon peserta didik dalam Penerimaan Peserta Didik Baru. Salah satu upaya pemerintah untuk peningkatan dan pemerataan pendidikan yang berkualitas adalah dengan menerapkan sistem zonasi pada Penerimaan Peserta Didik Baru. Melalui sistem zonasi, siswa yang bertempat tinggal dekat dengan sekolah lebih berpeluang untuk diterima di satuan pendidikan. Kebijakan sistem zonasi telah diatur dalam Permendikbud No. 14 tahun 2018. \nPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi dan hambatan yang ditemui dalam kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru Sistem Zonasi di SMA Negeri Kota Tangerang khususnya SMAN 4 dan SMAN 15 . Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dokumentasi dan observasi. \nBerdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi kebijakan sistem zonasi dalam PPDB SMA di Kota Tangerang khususnya SMAN 4 dan SMAN 15 sudah berjalan cukup baik, hanya komunikasi yang dilakukan belum maksimal. Hal ini dilihat dari hasil penelitian peneliti yang dikaitkan dengan 4 variabel milik Edward III, diantaranya ukuran dan tujuan kebijakan, sumber daya, Komuikasi, Disposisi dan Birokrasi. Selain itu terdapat beberapa hambatan yang ditemukan yakni aplikasi yang disediakan mengalami gangguan, jaringan kurang memadai, kuota diluar sistem zonasi mempengaruhi tidak terpenuhinya daya tampung di SMAN 15 Tangerang, dan pola pikir masyarakat terhadap kualitas sekolah unggulan belum berubah","PeriodicalId":31773,"journal":{"name":"Lensa Kajian Kebahasaan Kesusastraan dan Budaya","volume":"16 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-03-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Lensa Kajian Kebahasaan Kesusastraan dan Budaya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58872/lensa.v15i1.3","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Munculnya sekolah unggulan dan sekolah pinggiran di Indonesia disebabkan oleh dilakukannya seleksi kualitas calon peserta didik dalam Penerimaan Peserta Didik Baru. Salah satu upaya pemerintah untuk peningkatan dan pemerataan pendidikan yang berkualitas adalah dengan menerapkan sistem zonasi pada Penerimaan Peserta Didik Baru. Melalui sistem zonasi, siswa yang bertempat tinggal dekat dengan sekolah lebih berpeluang untuk diterima di satuan pendidikan. Kebijakan sistem zonasi telah diatur dalam Permendikbud No. 14 tahun 2018. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi dan hambatan yang ditemui dalam kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru Sistem Zonasi di SMA Negeri Kota Tangerang khususnya SMAN 4 dan SMAN 15 . Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dokumentasi dan observasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi kebijakan sistem zonasi dalam PPDB SMA di Kota Tangerang khususnya SMAN 4 dan SMAN 15 sudah berjalan cukup baik, hanya komunikasi yang dilakukan belum maksimal. Hal ini dilihat dari hasil penelitian peneliti yang dikaitkan dengan 4 variabel milik Edward III, diantaranya ukuran dan tujuan kebijakan, sumber daya, Komuikasi, Disposisi dan Birokrasi. Selain itu terdapat beberapa hambatan yang ditemukan yakni aplikasi yang disediakan mengalami gangguan, jaringan kurang memadai, kuota diluar sistem zonasi mempengaruhi tidak terpenuhinya daya tampung di SMAN 15 Tangerang, dan pola pikir masyarakat terhadap kualitas sekolah unggulan belum berubah
区域管理政策的执行,新学习者接受(PPDB)(专题研究4和专题15城市TANGERANG)
印尼一所很好的师长学校和郊区学校的到来,是由于在新学习者的接受中选择潜在学习者的质量而造成的。政府改善和实现高质量教育的努力之一是将区间制度应用于新学习者的接受。通过分区制度,住在附近的学生更有可能被学校录取。分区制度政策已于2018年1月14日宣誓就职。本研究旨在分析唐郎州立高中(Tangerang state high)尤其是斯曼4号和斯曼15号的新分区系统收购政策的实施和障碍。这种研究是一种描述性的定性方法研究。采用的数据收集技术包括访谈、文档和观察。根据研究结果,在Tangerang市的PPDB高中政策的实施中,特别是SMAN 4和SMAN 15一直在进行得很好,只是沟通还没有达到极限。这是爱德华三世的四个变量的研究结果,包括政策的大小和目标、资源、协调、性格和官僚主义。除此之外,还发现了一些令人不安的应用程序存在的障碍,网络不足,区间系统的配额影响的能力远远超过斯曼15 Tangerang,社区对优秀学校质量的看法没有改变
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
10
审稿时长
20 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信