{"title":"Praktik Illegal Transhipment di Laut Lepas Berdasarkan Hukum Laut Internasional","authors":"Cindy Yunita","doi":"10.22146/JMH.35718","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstractIllegal transhipment practice is a serious problem because it is included in the theft mode of fish, which is by transferring the cargo of fish that occurs in the middle of the high seas from one ship to foreign ships without reporting the catch. It categorized as one form of the criteria for Transnational Organized Crime/TOC, includes crimes committed in one country, but involves organized criminal groups from more than one country. This paper will construct how the dispute resolution process must be carried out if it consists of UN procedures, UNCLOS 1982 by \"International Tribunals for the Law of the Sea (ITLOS)\" and the Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Regional. The type of research used is normative juridical. IntisariPraktik illegal transhipment merupakan suatu permasalahan yang serius karena termasuk dalam modus pencurian ikan, yaitu melalui pemindahan muatan ikan yang terjadi di tengah laut lepas dari satu kapal ke kapal asing tanpa melaporkan hasil tangkapannya tersebut. Dikategorikan sebagai salah satu bentuk kriteria Transnational Organized Crime/TOC, meliputi kejahatan yang dilakukan di satu negara, akan tetapi melibatkan kelompok kriminal terorganisasi yang berasal lebih dari satu negara. Tulisan ini akan mengonstruksikan bagaimana proses penyelesaian sengketa yang harus dilakukan bilamana terdiri atas prosedur PBB, UNCLOS 1982 oleh “International Tribunal for the Law of the Sea (ITLOS)”, dan Regional Association of Southeast Asian Nations (ASEAN). Jenis penelitian yang digunakan ialah yuridis normatif. ","PeriodicalId":30794,"journal":{"name":"Mimbar Hukum","volume":"14 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-05-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Mimbar Hukum","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/JMH.35718","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
AbstractIllegal transhipment practice is a serious problem because it is included in the theft mode of fish, which is by transferring the cargo of fish that occurs in the middle of the high seas from one ship to foreign ships without reporting the catch. It categorized as one form of the criteria for Transnational Organized Crime/TOC, includes crimes committed in one country, but involves organized criminal groups from more than one country. This paper will construct how the dispute resolution process must be carried out if it consists of UN procedures, UNCLOS 1982 by "International Tribunals for the Law of the Sea (ITLOS)" and the Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Regional. The type of research used is normative juridical. IntisariPraktik illegal transhipment merupakan suatu permasalahan yang serius karena termasuk dalam modus pencurian ikan, yaitu melalui pemindahan muatan ikan yang terjadi di tengah laut lepas dari satu kapal ke kapal asing tanpa melaporkan hasil tangkapannya tersebut. Dikategorikan sebagai salah satu bentuk kriteria Transnational Organized Crime/TOC, meliputi kejahatan yang dilakukan di satu negara, akan tetapi melibatkan kelompok kriminal terorganisasi yang berasal lebih dari satu negara. Tulisan ini akan mengonstruksikan bagaimana proses penyelesaian sengketa yang harus dilakukan bilamana terdiri atas prosedur PBB, UNCLOS 1982 oleh “International Tribunal for the Law of the Sea (ITLOS)”, dan Regional Association of Southeast Asian Nations (ASEAN). Jenis penelitian yang digunakan ialah yuridis normatif.
非法转运行为是一个严重的问题,因为它包含在鱼类盗窃模式中,即在公海中部发生的鱼类货物在未报告捕捞量的情况下从一艘船转移到外国船只。它被归类为跨国有组织犯罪(TOC)标准的一种形式,包括在一个国家实施的犯罪,但涉及来自多个国家的有组织犯罪集团。本文将构建由联合国程序、1982年《联合国海洋法公约》(ITLOS)和东南亚国家联盟(ASEAN)区域法庭组成的争端解决程序必须如何进行。所使用的研究类型是规范法学。印度巴基斯坦非法转运merupakan suatu permasalahan yang serius karena termasuk dalam modus penurian ikan, yitu melupakan pemindahan mumasuk ikan yang terjadi di tengah laja lepai dari satu kapal, kappa melaporkan hasil tangkapannya tersebut。跨国有组织犯罪(TOC),跨国有组织犯罪(TOC),跨国有组织犯罪(TOC),跨国有组织犯罪(TOC)。《联合国海洋法公约》(UNCLOS, 1982),《国际海洋法法庭》(ITLOS),东南亚国家区域联盟(ASEAN)。Jenis penelitian, yang digunakan,这是一个很好的例子。