Evaluasi kerasionalan dan kuantitas penggunaan antihipertensi pada pasien gagal jantung di instalasi rawat inap rumah sakit PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta
{"title":"Evaluasi kerasionalan dan kuantitas penggunaan antihipertensi pada pasien gagal jantung di instalasi rawat inap rumah sakit PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta","authors":"Lola Lolita, Asih Istiani","doi":"10.20885/JIF.VOL15.ISS1.ART5","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Intisari Latar belakang: Terapi anti hipertensi pada pasien gagal jantung digunakan untuk menguraagi progresifitas, mengurangi resiko infark miokard serta kematian mendadak akibat gagal jantung. Penggunaan obat dikatakan rasional jika pasien diberikan obat sesuai dari segi indikasi, pemilihan, dosis, aturan dan lama penggunaan, yang memenuhi kebutuhan individu pasien. Evaluasi penggunaan obat bertujuan mengidentifikasi dan meminimalisasi masalah terkait obat serta menjamin pengobatan yang sesuai dengan kebutuhan pasien dalam periode waktu yang adekuat dengan harga yang terjangkau. Tujuan: Mengevaluasi rasionalitas dan kuantitas penggunaan antihipertensi pada pasien gagal jantung rawat inap di RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta Metode: Observational deskriptif dengan pengambilan data melalui rekam medis secara retrospektif pada Januari-Desember tahun 2016. Rasionalitas diperoleh dengan menghitung persentase jumlah kasus rasional dibagi dengan jumlah total kasus. Sedangkan perhitungan kuantitas penggunaan obat antihipertensi dengan menggunakan metode ATC/DDD. Hasil: Terdapat 106 kasus yang terinklusi dengan 50% pasien berjenis kelamin pria dan 50% pasien berjenis kelamin perempuan. Persentase tertinggi rentang usia responden berkisar 65-74 tahun. Rata-rata total jumlah hari rawat pasien di RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta tahun 2016 adalah 6 hari. Kesimpulan: Penelitian menunjukkan bahwa ditemukan 100% tepat obat, 94% tepat pasien, 38% tepat dosis serta 36% dikatakan rasional. Jenis antihipertensi yang banyak digunakan di Instalasi Rawat Inap RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta tahun 2016 yaitu furosemid 76,6 DDD/100 patient-days . Hal ini berarti 76,6% dari pasien gagal jantung rawat inap memperoleh 1 DDD obat furosemide setiap hari Kata kunci : Antihipertensi, gagal jantung, rawat inap, rasionalitas, ATC/DDD Evaluation of rationality and q uantity of a nti- h ypertension u se in h eart f ailure p atients in inpatient department of PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta Hospital Abstract Background: Anti hypertensive therapy in patients with heart failure aims to reduce disease proggession, risk of myocardial infaction and sudden death from heart failure. Rational drug use defines that “patient receive appropriate medication in terms of adequate indications, drug selection, route of administration, therapy duration that met their own individual requirements. Drug use evaluation aims to identify drug related problems and ensure the best therapy in accordance with patient needs within an adequate timeframe at an affordable price. Objective: To assess quantity and rationality of antihypertensive drug use in patients with heart failure at PKU Muhammadiyah Hospital, Gamping Yogyakarta Method: Observational descriptive with retrospective data retrieval from January to December 2016. Rationality was obtained by calculating the percentage of rational cases divided by total number of cases. While calculating the antihypertensive utilization by using ATC/DDD method Results: From the result of 106 inclusion cases, there were 50% of male and 50% of female patients. The highest percentage of respondent age range was 65-74 years old. The average number of length of stay of heart failure patients in 2016 was 6 days. Conclusion: The research showed that there were 100% right medicine, 94% right patient, 38% right dose and 36% cases said to be rational. The most widely antihypertensive use of heart failure inpatients at PKU Muhammadiyah Hospital, Gamping Yogyakarta in 2016 was furosemide 76,6 DDD/100 bed days. It suggest that 76.6% of the heart failure inpatient might receive a DDD of furosemide every day Keywords: Antihypertensive, heart failure, hospitalized, rationality, ATC / DDD","PeriodicalId":32369,"journal":{"name":"Kartika Jurnal Ilmiah Farmasi","volume":"44 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-10-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kartika Jurnal Ilmiah Farmasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20885/JIF.VOL15.ISS1.ART5","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Intisari Latar belakang: Terapi anti hipertensi pada pasien gagal jantung digunakan untuk menguraagi progresifitas, mengurangi resiko infark miokard serta kematian mendadak akibat gagal jantung. Penggunaan obat dikatakan rasional jika pasien diberikan obat sesuai dari segi indikasi, pemilihan, dosis, aturan dan lama penggunaan, yang memenuhi kebutuhan individu pasien. Evaluasi penggunaan obat bertujuan mengidentifikasi dan meminimalisasi masalah terkait obat serta menjamin pengobatan yang sesuai dengan kebutuhan pasien dalam periode waktu yang adekuat dengan harga yang terjangkau. Tujuan: Mengevaluasi rasionalitas dan kuantitas penggunaan antihipertensi pada pasien gagal jantung rawat inap di RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta Metode: Observational deskriptif dengan pengambilan data melalui rekam medis secara retrospektif pada Januari-Desember tahun 2016. Rasionalitas diperoleh dengan menghitung persentase jumlah kasus rasional dibagi dengan jumlah total kasus. Sedangkan perhitungan kuantitas penggunaan obat antihipertensi dengan menggunakan metode ATC/DDD. Hasil: Terdapat 106 kasus yang terinklusi dengan 50% pasien berjenis kelamin pria dan 50% pasien berjenis kelamin perempuan. Persentase tertinggi rentang usia responden berkisar 65-74 tahun. Rata-rata total jumlah hari rawat pasien di RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta tahun 2016 adalah 6 hari. Kesimpulan: Penelitian menunjukkan bahwa ditemukan 100% tepat obat, 94% tepat pasien, 38% tepat dosis serta 36% dikatakan rasional. Jenis antihipertensi yang banyak digunakan di Instalasi Rawat Inap RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta tahun 2016 yaitu furosemid 76,6 DDD/100 patient-days . Hal ini berarti 76,6% dari pasien gagal jantung rawat inap memperoleh 1 DDD obat furosemide setiap hari Kata kunci : Antihipertensi, gagal jantung, rawat inap, rasionalitas, ATC/DDD Evaluation of rationality and q uantity of a nti- h ypertension u se in h eart f ailure p atients in inpatient department of PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta Hospital Abstract Background: Anti hypertensive therapy in patients with heart failure aims to reduce disease proggession, risk of myocardial infaction and sudden death from heart failure. Rational drug use defines that “patient receive appropriate medication in terms of adequate indications, drug selection, route of administration, therapy duration that met their own individual requirements. Drug use evaluation aims to identify drug related problems and ensure the best therapy in accordance with patient needs within an adequate timeframe at an affordable price. Objective: To assess quantity and rationality of antihypertensive drug use in patients with heart failure at PKU Muhammadiyah Hospital, Gamping Yogyakarta Method: Observational descriptive with retrospective data retrieval from January to December 2016. Rationality was obtained by calculating the percentage of rational cases divided by total number of cases. While calculating the antihypertensive utilization by using ATC/DDD method Results: From the result of 106 inclusion cases, there were 50% of male and 50% of female patients. The highest percentage of respondent age range was 65-74 years old. The average number of length of stay of heart failure patients in 2016 was 6 days. Conclusion: The research showed that there were 100% right medicine, 94% right patient, 38% right dose and 36% cases said to be rational. The most widely antihypertensive use of heart failure inpatients at PKU Muhammadiyah Hospital, Gamping Yogyakarta in 2016 was furosemide 76,6 DDD/100 bed days. It suggest that 76.6% of the heart failure inpatient might receive a DDD of furosemide every day Keywords: Antihypertensive, heart failure, hospitalized, rationality, ATC / DDD
背景精华:用于分析心脏衰竭患者的抗高血压疗法,降低心肌梗死和心脏衰竭猝死的风险。如果病人根据指示、选择、剂量、规则和长期使用的规定,以满足病人的个人需求,那么使用药物的使用是理性的。药物使用评估的目的是识别和最小化与药物相关的问题,并确保在合理价格合理的条件下的治疗。目标:2016年1月至12月,评估住院住院病人Muhammadiyah Gamping患者的合理性与数量。理性是通过计算理性案例总数的百分比来实现的。采用ATC/DDD方法计算抗高血压药物的数量。结果:有106例男性患者50%与女性患者50%包容病例。最高比例的受访者是65-74岁。2016年日惹我医院Muhammadiyah Gamping患者的平均住院时间是6天。结论:研究表明,发现100%是正确的药物,94%是正确的病人,38%是正确的剂量和36%是合理的。2016年,我的医院Muhammadiyah Gamping采用了一种广泛的抗高血压药物,称为furosemid 76.6 DDD/100 patiendays。这意味着76,6%心力衰竭住院的病人获得1 DDD每天furosemide关键词:抗高血压药,心力衰竭住院,理性,空中交通管制- DDD调查员of rationality和q uantity of a nti - h ypertension u se在p h eart f ailure atients里inpatient部门穆罕默德PKU石灰岩,日惹医院抽象的背景:心脏衰竭治疗与减少疾病障碍,心肌梗死风险,心脏failure突然死亡。理性药物用defines那a€œ病人我们appropriate medication在条款的adequate indications毒品selection of公路管理局,疗法持续那遇到了他们自己的个人requirements。毒品评估自动识别出毒品问题并确定与病人相关的最佳治疗方法目标:关于2016年1月至12月Muhammadiyah医院心脏骤停的抗高血压药物的评估和改进。智力是由计算智力的总标签所决定的。用ATC/DDD治疗方法计算的同时:从106个inclusion cases计算的抗高血压性应用,有50%的男性和50%的女性病人。最高的责任感年龄是65-74岁。2016年6天,心脏衰竭的平均数字是6天。结论:研究表明,有100%的正确药物,94%的正确病人,38%的剂量和36%的权利。2016年,我的Muhammadiyah医院被遗弃了76,6 DDD/100张床。这表明,76.6%的心脏衰竭患者可能每天都收到不明原因的DDD:反高血压、心脏失败、营养不良、空调/ DDD