HUBUNGAN KONSENTRASI HEMOGLOBIN DARAH DENGAN KEJADIAN INFARK MIOKARD AKUT DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PERIODE 2018-2019

Sugiono Namli
{"title":"HUBUNGAN KONSENTRASI HEMOGLOBIN DARAH DENGAN KEJADIAN INFARK MIOKARD AKUT DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PERIODE 2018-2019","authors":"Sugiono Namli","doi":"10.53366/jimki.v9i2.468","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"  \nPendahuluan: Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan penyebab terbesar kematian dan kecacatan di dunia dan infark miokard akut (IMA) merupakan bentuk PJK yang tersering. Penyebab kejadian infark miokard tersering adalah ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen. Penurunan konsentrasi hemoglobin (Hb) akan menyebabkan penurunan pengangkutan oksigen dalam aliran darah koroner. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara konsentrasi hemoglobin dengan kejadian infark miokard akut di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara periode 2018–2019. \nMetode: Penelitian ini menggunakan metode analisis dengan desain cross sectional dengan sampel yang diambil dari Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara dari Maret sampai December 2019. Penelitian menggunakan data sekunder dari rekam medis pasien rawat inap dengan diagnosis IMA di departemen kardiologi Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara periode 2018–2019. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan program SPSS v.24. \nHasil: Terdapat 19 pasien IMA, yang didominasi usia 51–60 tahun. Pasien IMA didominasi oleh laki-laki. P value 0,864 didapatkan melalui analisis bivariate dengan metode Chi-Square. \nPembahasan: Penelitian ini sesuai dengan temuan Sarnak dkk., yang menyatakan bahwa Hb merupakan faktor risiko independen terjadinya PJK akan tetapi menjadi tidak signifikan jika dikombinasi dengan faktor risiko lain yang merupakan keterbatasan dalam penelitian ini. \nSimpulan: Tidak ditemukan hubungan antara nilai hemoglobin dengan kejadian infark miokard akut. \n ","PeriodicalId":14697,"journal":{"name":"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53366/jimki.v9i2.468","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

  Pendahuluan: Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan penyebab terbesar kematian dan kecacatan di dunia dan infark miokard akut (IMA) merupakan bentuk PJK yang tersering. Penyebab kejadian infark miokard tersering adalah ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen. Penurunan konsentrasi hemoglobin (Hb) akan menyebabkan penurunan pengangkutan oksigen dalam aliran darah koroner. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara konsentrasi hemoglobin dengan kejadian infark miokard akut di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara periode 2018–2019. Metode: Penelitian ini menggunakan metode analisis dengan desain cross sectional dengan sampel yang diambil dari Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara dari Maret sampai December 2019. Penelitian menggunakan data sekunder dari rekam medis pasien rawat inap dengan diagnosis IMA di departemen kardiologi Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara periode 2018–2019. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan program SPSS v.24. Hasil: Terdapat 19 pasien IMA, yang didominasi usia 51–60 tahun. Pasien IMA didominasi oleh laki-laki. P value 0,864 didapatkan melalui analisis bivariate dengan metode Chi-Square. Pembahasan: Penelitian ini sesuai dengan temuan Sarnak dkk., yang menyatakan bahwa Hb merupakan faktor risiko independen terjadinya PJK akan tetapi menjadi tidak signifikan jika dikombinasi dengan faktor risiko lain yang merupakan keterbatasan dalam penelitian ini. Simpulan: Tidak ditemukan hubungan antara nilai hemoglobin dengan kejadian infark miokard akut.  
2011 -2019年期间,苏门答腊北部大学医院的急性心肌梗死与血红蛋白浓度的关系
前身:冠心病是世界上最大的死亡和疾病原因,急性心肌梗死(IMA)是冠心病最常见的形式。心肌梗死最常见的原因是供需和氧需求的不平衡。血红蛋白浓度的减少(Hb)将导致冠心病血液中氧气的运输减少。本研究的目的是确定血红蛋白浓度与2018年至2019年苏门答腊北大学医院急性心肌梗死事件之间的关系。方法:这项研究采用了交叉设计的分析方法,从3月至2019年12月至12月,从北苏门答腊大学医院采集了样本。这项研究使用的是借鉴住院病人医疗记录的辅助数据,并于2018年至2019年期间IMA在苏门答腊北部医院心脏病科的诊断。然后使用SPSS v24程序分析数据。结果:IMA有19名患者,年龄从51岁到60岁不等。病人由男性主导。P值0.864是通过chi square方法的双变量分析获得的。讨论:这项研究符合萨纳克等人的发现。他声称Hb是冠心病的独立风险因素,但与该研究的其他限制因素结合起来就显得微不足道。结论:血红蛋白的价值与急性心肌梗死无关。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
文献相关原料
公司名称 产品信息 采购帮参考价格
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信