Pengaruh Pemberian Posisi Lateral Terhadap Saturasi Oksigen dan Frekuensi Pernapasan pada Anak dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Oksigenasi di Ruang Rawat Infeksi Anak
{"title":"Pengaruh Pemberian Posisi Lateral Terhadap Saturasi Oksigen dan Frekuensi Pernapasan pada Anak dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Oksigenasi di Ruang Rawat Infeksi Anak","authors":"Paskaliana Hilpriska Danal, Nani Nurhaeni, Dessie Wanda","doi":"10.32667/ijid.v7i2.122","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Masalah pemenuhan kebutuhan oksigenasi pada anak sering disebabkan oleh ketidakpatenan jalan napas sehingga modifikasi posisi tubuh salah satunya posisi lateral untuk meningkatkan kelancaran oksigenasi pada anak merupakan intervensi yang efektif. Study ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh pemberian posisi lateral terhadap perubahan saturasi oksigen dan frekuensi pernapasan pada anak dengan gangguan pemenuhan kebutuhan oksigenasi di ruang rawat infeksi anak. Metode: Desain kuasi eksperimen. Responden dalam study ini berjumlah 36 orang yang dibagi ke dalam kelompok pemberian posisi lateral dan kelompok yang diberikan posisi sesuai standar perawatan rumah sakit sebagai kontrol, masing-masing 18 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur saturasi oksigen dan frekuensi pernapasan sebelum dan sesudah diberikan intervensi. Analisis data menggunakan uji paired t-test dan Wilcoxon untuk menilai adanya perbedaan saturasi oksigen dan frekuensi pernapasan anak sebelum dan sesudah intervensi. Uji independent t-test dan Mann Whitney digunakan untuk menganalisis perbedaan saturasi oksigen dan frekuensi pernapasan antar kelompok. Hasil: analisis statistik menunjukkan terdapat perbedaan signifikan antara saturasi oksigen (p value < 0,05) dan frekuensi pernapasan (p value < 0,05) sebelum dan sesudah diberikan posisi lateral. Kesimpulan: posisi lateral dapat dijadikan salah satu intervensi keperawatan mandiri yang dapat diterapkan dalam memberikan asuhan pada anak dengan masalah pemenuhan kebutuhan oksigenasi di ruang rawat.","PeriodicalId":22572,"journal":{"name":"The Indonesian Journal of Infectious Diseases","volume":"36 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"The Indonesian Journal of Infectious Diseases","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32667/ijid.v7i2.122","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar Belakang: Masalah pemenuhan kebutuhan oksigenasi pada anak sering disebabkan oleh ketidakpatenan jalan napas sehingga modifikasi posisi tubuh salah satunya posisi lateral untuk meningkatkan kelancaran oksigenasi pada anak merupakan intervensi yang efektif. Study ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh pemberian posisi lateral terhadap perubahan saturasi oksigen dan frekuensi pernapasan pada anak dengan gangguan pemenuhan kebutuhan oksigenasi di ruang rawat infeksi anak. Metode: Desain kuasi eksperimen. Responden dalam study ini berjumlah 36 orang yang dibagi ke dalam kelompok pemberian posisi lateral dan kelompok yang diberikan posisi sesuai standar perawatan rumah sakit sebagai kontrol, masing-masing 18 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur saturasi oksigen dan frekuensi pernapasan sebelum dan sesudah diberikan intervensi. Analisis data menggunakan uji paired t-test dan Wilcoxon untuk menilai adanya perbedaan saturasi oksigen dan frekuensi pernapasan anak sebelum dan sesudah intervensi. Uji independent t-test dan Mann Whitney digunakan untuk menganalisis perbedaan saturasi oksigen dan frekuensi pernapasan antar kelompok. Hasil: analisis statistik menunjukkan terdapat perbedaan signifikan antara saturasi oksigen (p value < 0,05) dan frekuensi pernapasan (p value < 0,05) sebelum dan sesudah diberikan posisi lateral. Kesimpulan: posisi lateral dapat dijadikan salah satu intervensi keperawatan mandiri yang dapat diterapkan dalam memberikan asuhan pada anak dengan masalah pemenuhan kebutuhan oksigenasi di ruang rawat.