Relasi Sosial Penjual dan Pelanggan Miras Jenis Tuak Suling di Kota Padang

Muhammad Davis Afrinaldi, Erianjoni Erianjoni
{"title":"Relasi Sosial Penjual dan Pelanggan Miras Jenis Tuak Suling di Kota Padang","authors":"Muhammad Davis Afrinaldi, Erianjoni Erianjoni","doi":"10.24036/perspektif.v6i1.726","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk relasi sosial antara penjual dan pelanggan minuman keras jenis tuak suling di Kota Padang. Hal ini menarik untuk diteliti karena transaksi jual beli miras merupakan pelanggaran hukum yang pada saat masih tinggi yang mengkonsumsi, sedangkan aturan hukum yang kuat belum terbentuk sampai sekarang ini. Penelitian ini menggunakan teori pertukaran sosial dari George C. Homans. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus.Teknik pemilihan informan penelitian menggunakan teknik Snowball sampling dengan jumlah informan 10 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi partisipasi yang dilakukan untuk memperoleh data dengan cara mengamati langsung bentuk relasi sosial antara penjual dan pelanggan miras jenis tuak suling di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Wawancara mendalam yang dilakukan secara berulang-ulang dengan mengunjungi informan di kedai miras agar mendapatkan data secara detail mengenai relasi sosial antara penjual dan pelanggan miras jenis tuak suling di Kota Padang. Teknik pengumpulan data selanjutnya yaitu studi dokumentasi yang berbentuk foto. Data dianalisis dengan teknik analisis interaktif Miles, dan Huberman. Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan menunjukkan bahwa terdapat dua faktor bentuk relasi sosial yang terjadi antara penjual dan pelanggan minuman keras jenis tuak suling, pertama, Faktor intrinsik dari relasi sosial antara penjual dan pembeli minuman keras jenis tuak suling di Kota Padang yang pertama relasi sosial kepercayaan antar pelanggan dan penjual, relasi sosial dalam keamanan transaksi. Kedua, Faktor ekstrinsik dari adanya relasi sosial antar penjual dengan pelanggan miras jenis tuak suling diantaranya, relasi sosial dalam kebertahanan hubungan yang mencakup bonus hari raya, kasbon, dan trik khusus dalam transaksi.","PeriodicalId":30642,"journal":{"name":"Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24036/perspektif.v6i1.726","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk relasi sosial antara penjual dan pelanggan minuman keras jenis tuak suling di Kota Padang. Hal ini menarik untuk diteliti karena transaksi jual beli miras merupakan pelanggaran hukum yang pada saat masih tinggi yang mengkonsumsi, sedangkan aturan hukum yang kuat belum terbentuk sampai sekarang ini. Penelitian ini menggunakan teori pertukaran sosial dari George C. Homans. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus.Teknik pemilihan informan penelitian menggunakan teknik Snowball sampling dengan jumlah informan 10 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi partisipasi yang dilakukan untuk memperoleh data dengan cara mengamati langsung bentuk relasi sosial antara penjual dan pelanggan miras jenis tuak suling di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Wawancara mendalam yang dilakukan secara berulang-ulang dengan mengunjungi informan di kedai miras agar mendapatkan data secara detail mengenai relasi sosial antara penjual dan pelanggan miras jenis tuak suling di Kota Padang. Teknik pengumpulan data selanjutnya yaitu studi dokumentasi yang berbentuk foto. Data dianalisis dengan teknik analisis interaktif Miles, dan Huberman. Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan menunjukkan bahwa terdapat dua faktor bentuk relasi sosial yang terjadi antara penjual dan pelanggan minuman keras jenis tuak suling, pertama, Faktor intrinsik dari relasi sosial antara penjual dan pembeli minuman keras jenis tuak suling di Kota Padang yang pertama relasi sosial kepercayaan antar pelanggan dan penjual, relasi sosial dalam keamanan transaksi. Kedua, Faktor ekstrinsik dari adanya relasi sosial antar penjual dengan pelanggan miras jenis tuak suling diantaranya, relasi sosial dalam kebertahanan hubungan yang mencakup bonus hari raya, kasbon, dan trik khusus dalam transaksi.
巴东市卖酒和嫖客的社交活动
这项研究旨在解释巴东市卖酒者和顾客之间的社会关系。这对你来说是一种有趣的研究,因为酒精交易在很高的时候是一种消费犯罪,而强大的法律规则直到今天才形成。这项研究采用了乔治·C·霍曼的社会交换理论。本研究采用定性的案例研究类型。选择研究对象的技术采用雪球采样技术,总共有10名告密者。数据收集是通过参与观察观察直接观察社区生活中卖方和潜在酒类饮酒者之间的社会关系来实现的。采访了一次又一次的酒吧采访,询问了在巴东市卖酒者和顾客之间的社会关系。下一个数据收集技术是照相式的文档研究。数据是用迈尔斯和胡伯曼技术分析的。根据研究人员做的研究结果表明,有两个因素之间的社会关系形式蒸馏酒类经销商和客户类型的棕榈酒之间的社会关系的内在因素,首先,蒸馏酒种棕榈酒的买家和卖家在巴东第一个社会信任客户和经销商之间的关系,社会关系的交易安全。其次,卖家与豪饮顾客之间存在一种社会关系的外在因素,一种包括节日奖金、卡本和交易中的特殊技巧在内的长期关系。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
15
审稿时长
8 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信