{"title":"Pembelajaran Learning Cycle 5E untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP Kelas VIII","authors":"Putri Nur Solichah, Dhita Ayu, Permata Sari","doi":"10.37630/jpm.v13i3.1117","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kemampuan berpikir kritis merupakan kemampuan yang memiliki bobot yang relatif lebih besar dibandingkan tiga kecakapan yang menjadi fokus pendidikan abad ke-21. Sementara, hasil survei PISA tahun 2018 oleh OECD menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa Indonesia masih tergolong rendah. Padahal kemampuan ini diperlukan untuk memecahkan masalah dari berbagai sudut pandang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterlaksanaan pembelajaran, peningkatan kemampuan berpikir kritis, dan respons siswa terhadap model learning cycle 5E. Aspek kemampuan berpikir kritis yang diteliti, yakni interpretasi, inferensi, analisis, eksplanasi, evaluasi dan regulasi diri. Rancangan pada penelitian ini menggunakan one group pretest posttest design, dengan subjek penelitian sebanyak 31 siswa SMPN 1 Mojowarno. Kemampuan berpikir kritis siswa mengalami peningkatan ditandai dengan hasil perhitungan rata-rata N- gain sebesar 0,73 dengan kategori tinggi. Rata-rata respons siswa terhadap pembelajaran yang termasuk kategori sangat setuju sebesar 86%, yang berarti bahwa siswa memberikan respons positif. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran learning cycle 5E dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa SMP kelas VIII pada materi getaran dan gelombang. Karena penelitian ini hanya berfokus pada materi getaran dan gelombang, disarankan penelitian selanjutnya menggunakan materi lain.","PeriodicalId":55761,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA","volume":"15 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37630/jpm.v13i3.1117","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Kemampuan berpikir kritis merupakan kemampuan yang memiliki bobot yang relatif lebih besar dibandingkan tiga kecakapan yang menjadi fokus pendidikan abad ke-21. Sementara, hasil survei PISA tahun 2018 oleh OECD menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa Indonesia masih tergolong rendah. Padahal kemampuan ini diperlukan untuk memecahkan masalah dari berbagai sudut pandang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterlaksanaan pembelajaran, peningkatan kemampuan berpikir kritis, dan respons siswa terhadap model learning cycle 5E. Aspek kemampuan berpikir kritis yang diteliti, yakni interpretasi, inferensi, analisis, eksplanasi, evaluasi dan regulasi diri. Rancangan pada penelitian ini menggunakan one group pretest posttest design, dengan subjek penelitian sebanyak 31 siswa SMPN 1 Mojowarno. Kemampuan berpikir kritis siswa mengalami peningkatan ditandai dengan hasil perhitungan rata-rata N- gain sebesar 0,73 dengan kategori tinggi. Rata-rata respons siswa terhadap pembelajaran yang termasuk kategori sangat setuju sebesar 86%, yang berarti bahwa siswa memberikan respons positif. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran learning cycle 5E dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa SMP kelas VIII pada materi getaran dan gelombang. Karena penelitian ini hanya berfokus pada materi getaran dan gelombang, disarankan penelitian selanjutnya menggunakan materi lain.