Hemiparesis Alterans: Laporan Kasus

M. Pratiwi, Fidha Rahmayani
{"title":"Hemiparesis Alterans: Laporan Kasus","authors":"M. Pratiwi, Fidha Rahmayani","doi":"10.53366/JIMKI.V9I1.329","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK \n  \nPendahuluan: Stroke merupakan penyakit yang sering terjadi di masyarakat dan memiliki morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Pada stroke terjadi hemiparesis kontralateral, tetapi pada kasus tertentu, hemiparesis kontralateral dapat disertai dengan gejala saraf kranial ipsilateral \nIlustrasi Kasus: Pasien perempuan, berusia 23 tahun, datang dengan keluhan kelemahan anggota gerak kanan disertai kelopak mata kiri tidak bisa membuka, penglihatan ganda, dan bicara pelo. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 130/100mmHg. Dari pemeriksaan neurologis didapatkan ptosis mata kiri, dilatasi pupil mata kiri, refleks cahaya langsung dan tidak langsung negatif pada mata kiri, refleks pupil akomodasi negatif pada mata kiri, parese nervus okulomotorius dan trokhlearis kiri, kelumpuhan otot wajah bagian bawah sisi kanan, dan deviasi lidah ke kanan saat protrusi. Selain itu, kekuatan otot ekstremitas superior adalah 3/5 dan inferior adalah 2/5, serta refleks Babinski dan Chaddok positif pada bagian kanan. Dari pemeriksaan rontgen thoraks didapatkan kardiomegali tanpa bendungan paru, dan dari CT scan kepala tanpa kontras didapatkan lesi iskemik di kapsula interna. Pasien didiagnosis hemiparesis alternans dan selama perawatan, pasien diberikan aspirin 80 mg satu kali perhari dan amlodipin 10 satu kali perhari. \nDiskusi: Pemeriksaan MRI tidak dilakukan pada pasien, tetapi pemeriksaan ini penting diusulkan untuk mengetahui struktur batang otak yang terlibat pada kondisi hemiparesis alternans yang dialami pasien \nSimpulan: Hemiparesis alternans superior atau Sindroma Weber dapat menyebabkan kematian, sehingga diagnosis dan tata laksana segera dibutuhkan untuk pasien hemiparesis alternans. Faktor risiko pada hemiparesis alternans akibat stroke dapat berupa multifaktorial dan perlu diinvestigasi \n  \nKata kunci: hemiparesis alternans superior, sindroma Weber, stroke","PeriodicalId":14697,"journal":{"name":"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53366/JIMKI.V9I1.329","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

ABSTRAK   Pendahuluan: Stroke merupakan penyakit yang sering terjadi di masyarakat dan memiliki morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Pada stroke terjadi hemiparesis kontralateral, tetapi pada kasus tertentu, hemiparesis kontralateral dapat disertai dengan gejala saraf kranial ipsilateral Ilustrasi Kasus: Pasien perempuan, berusia 23 tahun, datang dengan keluhan kelemahan anggota gerak kanan disertai kelopak mata kiri tidak bisa membuka, penglihatan ganda, dan bicara pelo. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 130/100mmHg. Dari pemeriksaan neurologis didapatkan ptosis mata kiri, dilatasi pupil mata kiri, refleks cahaya langsung dan tidak langsung negatif pada mata kiri, refleks pupil akomodasi negatif pada mata kiri, parese nervus okulomotorius dan trokhlearis kiri, kelumpuhan otot wajah bagian bawah sisi kanan, dan deviasi lidah ke kanan saat protrusi. Selain itu, kekuatan otot ekstremitas superior adalah 3/5 dan inferior adalah 2/5, serta refleks Babinski dan Chaddok positif pada bagian kanan. Dari pemeriksaan rontgen thoraks didapatkan kardiomegali tanpa bendungan paru, dan dari CT scan kepala tanpa kontras didapatkan lesi iskemik di kapsula interna. Pasien didiagnosis hemiparesis alternans dan selama perawatan, pasien diberikan aspirin 80 mg satu kali perhari dan amlodipin 10 satu kali perhari. Diskusi: Pemeriksaan MRI tidak dilakukan pada pasien, tetapi pemeriksaan ini penting diusulkan untuk mengetahui struktur batang otak yang terlibat pada kondisi hemiparesis alternans yang dialami pasien Simpulan: Hemiparesis alternans superior atau Sindroma Weber dapat menyebabkan kematian, sehingga diagnosis dan tata laksana segera dibutuhkan untuk pasien hemiparesis alternans. Faktor risiko pada hemiparesis alternans akibat stroke dapat berupa multifaktorial dan perlu diinvestigasi   Kata kunci: hemiparesis alternans superior, sindroma Weber, stroke
抽象的概念:中风是一种常见的社会疾病,有高度的发病率和死亡率。中风时是横向血肿,但在某些情况下,反向血肿可能伴有病理插图的颅侧神经症状:23岁的女性患者出现右侧运动障碍抱怨,左眼睑无法打开、双目和语言障碍。体检发现血压为130/100mmHg。从神经学学到左眼钙化,左眼扩张,左眼直接反射和非直接反射反射此外,上肢肌肉的力量为3/5,下肢为2/5,以及巴宾斯基和右侧查德多克的反射。通过对胸腔x光检查,他们发现心脏没有大坝,CT扫描发现头部的缺血性病变。患者被诊断为麻痹性退行性退行性,在治疗过程中,患者每天服用80毫克阿司匹林,每天服用10毫克阿司匹林。讨论:核磁共振检查并没有对病人进行,但有必要确定他的脑干结构,即与他的患者所经历的创伤性替代疾病有关的脑干结构:中风引起的病变的风险因素可以是多方面的,需要研究关键字:高度偏瘫,韦伯综合症,中风
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
文献相关原料
公司名称 产品信息 采购帮参考价格
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信