{"title":"PEDIDIKAN MODERASI BERAGAMA: KAJIAN ISLAM WASATHIYAH MENURUT NURCHOLISH MADJID","authors":"Made Saihu","doi":"10.36671/ANDRAGOGI.V4I01.151","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kajian ini membahas tentang terminologi Islam Wasathiyah menurut Nurcholis Madjid dan relevansinya dengan Surat Al-Baqarah ayat 143. Kajian ini merupakan penelitian kepustakaan yang bersumber dari karya-karya Nurcholis Madjid sebagai tokoh yang diteliti, maupun sumber lainnya yang berkaitan dengan penelitian tentang Islam Wasathiyah. Studi ini menegaskan bahwa Islam wasathiyah perspektif Nurkholis Madjid adalah Islam yang universal. Sebagai salah satu peletak ide Islam moderat di Indonesia, gagasannya tentang pluralism, toleransi, modernisasi menjadi rujukan di Indonesia bahkan dunia sebenarnya terambil terminologi Ummatan Wasthan dalam Surat Al-Baqarah ayat 143. Menurutnya Islam wasathiyah adalah sebuah model keberaga-maan yang selalu mengejewantahkan keselamatan, keadilan, kedamaian, yang bersendikan pada nilai-nilai tauhid dan sifat dasar kemanusiaan yang tidak saja berpatokan pada iman, ilmu pengetahuan, tetapi juga pada pemahaman aspek sosial sehingga kesuksesan dan kejayaan dan peradaban Islam dapat tercipta. Konsepsi ini merupakan substansi dari Surat Al Baqarah ayat 143 menegaskan bahwa umat Islam sebagai umat pertengahan (ummatan wasathan). Meski universalitas Islam telah disebutkan dalam Surat Al-Baqarah ayat 143, tetapi banyak diantara umat Islam memiliki pandangan yang sempit bahkan eksklusif. Pentingnya kajian ini adalah untuk meneguhkan kembali universalitas Islam dan kedewasaan dalam beragama. Sebuah cara pandang inklusif untuk peradaban dunia.","PeriodicalId":7839,"journal":{"name":"Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam","volume":"56 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36671/ANDRAGOGI.V4I01.151","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Abstract
Kajian ini membahas tentang terminologi Islam Wasathiyah menurut Nurcholis Madjid dan relevansinya dengan Surat Al-Baqarah ayat 143. Kajian ini merupakan penelitian kepustakaan yang bersumber dari karya-karya Nurcholis Madjid sebagai tokoh yang diteliti, maupun sumber lainnya yang berkaitan dengan penelitian tentang Islam Wasathiyah. Studi ini menegaskan bahwa Islam wasathiyah perspektif Nurkholis Madjid adalah Islam yang universal. Sebagai salah satu peletak ide Islam moderat di Indonesia, gagasannya tentang pluralism, toleransi, modernisasi menjadi rujukan di Indonesia bahkan dunia sebenarnya terambil terminologi Ummatan Wasthan dalam Surat Al-Baqarah ayat 143. Menurutnya Islam wasathiyah adalah sebuah model keberaga-maan yang selalu mengejewantahkan keselamatan, keadilan, kedamaian, yang bersendikan pada nilai-nilai tauhid dan sifat dasar kemanusiaan yang tidak saja berpatokan pada iman, ilmu pengetahuan, tetapi juga pada pemahaman aspek sosial sehingga kesuksesan dan kejayaan dan peradaban Islam dapat tercipta. Konsepsi ini merupakan substansi dari Surat Al Baqarah ayat 143 menegaskan bahwa umat Islam sebagai umat pertengahan (ummatan wasathan). Meski universalitas Islam telah disebutkan dalam Surat Al-Baqarah ayat 143, tetapi banyak diantara umat Islam memiliki pandangan yang sempit bahkan eksklusif. Pentingnya kajian ini adalah untuk meneguhkan kembali universalitas Islam dan kedewasaan dalam beragama. Sebuah cara pandang inklusif untuk peradaban dunia.