GAMBARAN PERESEPAN PASIEN SIROSIS HATI DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT PANTI WALUYO SURAKARTA

Endah Sulistyoningrum, Lusia Murtisiwi
{"title":"GAMBARAN PERESEPAN PASIEN SIROSIS HATI DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT PANTI WALUYO SURAKARTA","authors":"Endah Sulistyoningrum, Lusia Murtisiwi","doi":"10.37013/JF.V9I1.96","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sirosis hati merupakan keadaan patologis yang menggambarkan stadium akhir fibrosis hepatik yang berlangsung progresif ditandai dengan distorsi dari arsitektur hepar dan pembentukan nodulus regeneratif. Berdasarkan profil kesehatan DIY tahun 2008, sirosis hati masuk dalam sepuluh besar penyebab kematian tertinggi di Provinsi DIY dengan prevalensi 1,87% pada urutan kesembilan. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran peresepan pasien sirosis hati di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Panti Waluyo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif  yang dilakukan secara retrospektif. Sampel dalam penelitian ini adalah sampel jenuh, yaitu semua anggota dari populasi data rekam medik pasien yang didiagnosis sirosis hati di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Panti Waluyo, dijadikan sebagai sampel dengan tetap memperhatikan kriteria inklusi dan eksklusi yaitu pasien sirosis hati dari poliklinik internis dengan atau tanpa komplikasi, memiliki data jelas, lengkap dan pada data rekam mediknya minimal memuat data nama, umur, jenis kelamin, diagnosa, terapi dan tanpa komplikasi HIV dan onkologi, yaitu sebanyak 61 lembar rekam medik. Berdasarkan hasil penelitian selama tahun  2019 didapatkan pasien laki-laki sebanyak 55,74% dan perempuan 44,26%. Penyakit penyerta komplikasi pada pasien sirosis hati adalah asites sebanyak 39,34%, hipertensi porta sebanyak 19,67%, varises esofagus 11,48%, ensefalopati hati 3,28%. Pasien mendapat terapi obat tunggal yaitu propranolol dan spironolactone masing-masing sebanyak 1,64%, dan mendapat terapi kombinasi kombinasi 2 obat paling banyak yaitu propranolol+curcuma sebanyak 19,67%, dan mendapat kombinasi lebih dari 2 obat paling banyak yaitu propranolol+spironolactone+curcuma sebanyak 11,47%.","PeriodicalId":17954,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi (Journal of Pharmacy)","volume":"16 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-07-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Farmasi (Journal of Pharmacy)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37013/JF.V9I1.96","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Sirosis hati merupakan keadaan patologis yang menggambarkan stadium akhir fibrosis hepatik yang berlangsung progresif ditandai dengan distorsi dari arsitektur hepar dan pembentukan nodulus regeneratif. Berdasarkan profil kesehatan DIY tahun 2008, sirosis hati masuk dalam sepuluh besar penyebab kematian tertinggi di Provinsi DIY dengan prevalensi 1,87% pada urutan kesembilan. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran peresepan pasien sirosis hati di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Panti Waluyo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif  yang dilakukan secara retrospektif. Sampel dalam penelitian ini adalah sampel jenuh, yaitu semua anggota dari populasi data rekam medik pasien yang didiagnosis sirosis hati di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Panti Waluyo, dijadikan sebagai sampel dengan tetap memperhatikan kriteria inklusi dan eksklusi yaitu pasien sirosis hati dari poliklinik internis dengan atau tanpa komplikasi, memiliki data jelas, lengkap dan pada data rekam mediknya minimal memuat data nama, umur, jenis kelamin, diagnosa, terapi dan tanpa komplikasi HIV dan onkologi, yaitu sebanyak 61 lembar rekam medik. Berdasarkan hasil penelitian selama tahun  2019 didapatkan pasien laki-laki sebanyak 55,74% dan perempuan 44,26%. Penyakit penyerta komplikasi pada pasien sirosis hati adalah asites sebanyak 39,34%, hipertensi porta sebanyak 19,67%, varises esofagus 11,48%, ensefalopati hati 3,28%. Pasien mendapat terapi obat tunggal yaitu propranolol dan spironolactone masing-masing sebanyak 1,64%, dan mendapat terapi kombinasi kombinasi 2 obat paling banyak yaitu propranolol+curcuma sebanyak 19,67%, dan mendapat kombinasi lebih dari 2 obat paling banyak yaitu propranolol+spironolactone+curcuma sebanyak 11,47%.
SURAKARTA WALUYO hospital门诊治疗肝硬化的图片
肝硬化是一种代表肝纤维化晚期进展进展的病理状态,其特征是肝鞘结构扭曲和再生结节形成。根据DIY 2008年的健康状况,肝硬化是DIY省十大死因之一,发病率为第九。这项研究的目的是确定在瓦鲁约医院门诊的肝硬化患者的康复情况。本研究是一种回顾性的描述性研究。饱和的对照研究中,这是样本数据,即人口的所有成员医疗记录被诊断为肝硬化的病人在医院的门诊设施约孤儿院,作为样本,通过保持注意包容和不标准,即肝硬化病人诊所的内科医生有或没有并发症,显然,完整的数据记录的性质至少包含姓名、年龄、性别、诊断数据治疗方法,没有艾滋病毒和肿瘤学并发症,总共61页。根据2019年的研究,男性患者为55.74%,女性为44.26%。肝硬化患者的并发症分泌物为39.34%,porta高血压为1967%,肾静脉曲张率为11.48%,心肌病为3.28%。患者接受的是propranolol和spironctone单独治疗,每次服用1.64%,获得两种最常见的药物propranolol+ curcurtion组合疗法仅为1967%,并获得最多两种药物的组合,其中最常见的是propranotone + spironotone + currcs,共11.47%。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信