OPTIMASI HIDROLISIS MEDIA PRODUKSI CANGKANG UDANG MENGGUNAKAN KITINASE SERRATIA MARCESCENS KAHN.15.12 TERHADAP KADAR N-ASETIL GLUKOSAMIN SEBAGAI BAHAN SEDIAAN
{"title":"OPTIMASI HIDROLISIS MEDIA PRODUKSI CANGKANG UDANG MENGGUNAKAN KITINASE SERRATIA MARCESCENS KAHN.15.12 TERHADAP KADAR N-ASETIL GLUKOSAMIN SEBAGAI BAHAN SEDIAAN","authors":"S. Azizah","doi":"10.53864/jifakfar.v2i2.139","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Limbah cangkang udang mengandung kitin yang tinggi yaitu sekitar 17-40%. Kitin tersebut dapat digunakan sebagai substat pertumbuhan bakteri kitinolitik yaitu S.marcescens KAHN 15.12. Bakteri tersebut akan mensekresikan enzim kitinase untuk mendegradasi kitin sebagai media pertumbuhannya hingga menghasilkan monomer N-asetil glukosamin (GlcNac). N-asetil glukosamin dapat dimanfaatkan sebagai bahan sediaan suplemen osteoartritis. Penelitian ini bertujuan untuk memproduksi GlcNac hasil hidrolisis kitin cangkang udang menggunakan kitinase Serratia marcescens KAHN.15.12. Hasil konfirmasi aktivitas kitinolitik menggunakan media selektif yaitu agar koloidal kitin 0,3% menunjukkan bahwa Serratia marcescens KAHN 15.12 memiliki index kitinolitik sebesar 2,3 yang ditunjukkan dengan adanya zona bening disekitar koloni. Hasil optimasi perbedaan konsentrasi media produksi menunjukkan bahwa tepung cangkang udang 2% menghasilkan kadar GlcNac tertinggi yaitu sebesar 376,35 μg/ml setelah diuji dengan metode kolorimetri menggunakan reagen shcales pada panjang gelombang 420nm. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa setiap hidrolisis 1 gram tepung cangkang udang yang mengandung 18,7% kitin akan menghasilkan sebesar 70,54 mg GlcNAc.","PeriodicalId":17737,"journal":{"name":"JURNAL ILMIAH FARMASI AKADEMI FARMASI JEMBER","volume":"25 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL ILMIAH FARMASI AKADEMI FARMASI JEMBER","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53864/jifakfar.v2i2.139","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Limbah cangkang udang mengandung kitin yang tinggi yaitu sekitar 17-40%. Kitin tersebut dapat digunakan sebagai substat pertumbuhan bakteri kitinolitik yaitu S.marcescens KAHN 15.12. Bakteri tersebut akan mensekresikan enzim kitinase untuk mendegradasi kitin sebagai media pertumbuhannya hingga menghasilkan monomer N-asetil glukosamin (GlcNac). N-asetil glukosamin dapat dimanfaatkan sebagai bahan sediaan suplemen osteoartritis. Penelitian ini bertujuan untuk memproduksi GlcNac hasil hidrolisis kitin cangkang udang menggunakan kitinase Serratia marcescens KAHN.15.12. Hasil konfirmasi aktivitas kitinolitik menggunakan media selektif yaitu agar koloidal kitin 0,3% menunjukkan bahwa Serratia marcescens KAHN 15.12 memiliki index kitinolitik sebesar 2,3 yang ditunjukkan dengan adanya zona bening disekitar koloni. Hasil optimasi perbedaan konsentrasi media produksi menunjukkan bahwa tepung cangkang udang 2% menghasilkan kadar GlcNac tertinggi yaitu sebesar 376,35 μg/ml setelah diuji dengan metode kolorimetri menggunakan reagen shcales pada panjang gelombang 420nm. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa setiap hidrolisis 1 gram tepung cangkang udang yang mengandung 18,7% kitin akan menghasilkan sebesar 70,54 mg GlcNAc.