PERAN MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) DALAM PROSES DERADIKALISASI DAN MODERASI DI KOTA SURAKARTA

Suhuf Pub Date : 2023-01-05 DOI:10.23917/suhuf.v34i2.20956
S Suprapto, Bambang Sumardjoko, Waston Waston
{"title":"PERAN MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) DALAM PROSES DERADIKALISASI DAN MODERASI DI KOTA SURAKARTA","authors":"S Suprapto, Bambang Sumardjoko, Waston Waston","doi":"10.23917/suhuf.v34i2.20956","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Masyarakat Kota Surakarta sangat majemuk dan multikultur, sering terjadi Radikalisme di Kota Surakarta yang menimbulkan ketegangan dan konflik antar kelompok. Tujuan penelitian ini adalah untuk 1). Mengetahui tentang Radikalisme dan Moderasi Beragama di Kota Surakarta 2). Mendeskripsikan Proses Deradikalisasi dan Moderasi Beragama di Kota Surakarta 3). Menganalisis peran MUI dalam Proses Deradikalisasi dan Moderasi Beragama di Kota Surakarta 4). Menganalisis faktor-faktor yang Mendukung dan Menghambat Peran MUI dalam Proses Deradikalisasi dan Moderasi Beragama di Kota Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskrptif. Subyek penelitian ini MUI an obyek penelitiannya adalah masyarakat beragama. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara mendalam, dokumentasi, dan kuesioner sebagai data pendukung. Kesimpulan penelitian ini adalah pertama, Radikalisme di Kota Surakarta hanyalah imbas dari dari gerakan Islam terdahulu pada awal-awal tahun kemerdekaan dan diera Orde Baru seperti Abdullah Sungkar dan Abu Bakar Ba’asyir hanyalah penerus dari gerakan DarulIslam (DI)/Negara Islam Indonesia (NII) yang diproklamirkan oleh Karto Suwiryo tahun 1949 di Cisampak Tasikmalaya. Kedua, seagai proses Deradikaisasi dan Moderasi Beragama di Kota Surakarta melakukan tutorial pada seminar OSPEK penerimaan Mahasiswa pada tahunajaran baru untuk mencegah terjadinya ekslusivisme, halaqoh Alim Ulama se Jawa-Madura, dan membuat proposal Solo Berseri Menuju Masyarakat Terhormat untuk Indonesia yang kemudian dijadikan Progrmam nasional oleh MUI Pusat. Ketiga, Peran MUI dalam Proses Deradikalisasi dan Moderasi beragama di Kota Surakarta telah mencegah terjadinya takfiri (saling mengkafirkan) diantara kelompok sesame Muslim, penanaman nilai-nilai Islam wasathiyyah, dan misi yang diemban Nabiyullah Muhammad Saw sebagai “Rahmatan Lil ‘Alamin.”  Keempat, Sebagai faktor pendukung dan penghambat peran MUI dalam Proses Deradikalisasi dan Moderasi Beragama adalah masyarakat yang multikultur, budaya toleransi, gotong royong, nasionalisme yang kuat. Sebagai faktor penghambat fanatisme yang berlebihan (al-ghuluw), perbedaan ideologi, lemahnya hukum dan keadilan. Disisi lain masih bergejolaknya peristiwa yang menimpa Negara-negara Islam di Timur Tengah dan belahan dunia lainnya.","PeriodicalId":32680,"journal":{"name":"Suhuf","volume":"42 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Suhuf","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23917/suhuf.v34i2.20956","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Masyarakat Kota Surakarta sangat majemuk dan multikultur, sering terjadi Radikalisme di Kota Surakarta yang menimbulkan ketegangan dan konflik antar kelompok. Tujuan penelitian ini adalah untuk 1). Mengetahui tentang Radikalisme dan Moderasi Beragama di Kota Surakarta 2). Mendeskripsikan Proses Deradikalisasi dan Moderasi Beragama di Kota Surakarta 3). Menganalisis peran MUI dalam Proses Deradikalisasi dan Moderasi Beragama di Kota Surakarta 4). Menganalisis faktor-faktor yang Mendukung dan Menghambat Peran MUI dalam Proses Deradikalisasi dan Moderasi Beragama di Kota Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskrptif. Subyek penelitian ini MUI an obyek penelitiannya adalah masyarakat beragama. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara mendalam, dokumentasi, dan kuesioner sebagai data pendukung. Kesimpulan penelitian ini adalah pertama, Radikalisme di Kota Surakarta hanyalah imbas dari dari gerakan Islam terdahulu pada awal-awal tahun kemerdekaan dan diera Orde Baru seperti Abdullah Sungkar dan Abu Bakar Ba’asyir hanyalah penerus dari gerakan DarulIslam (DI)/Negara Islam Indonesia (NII) yang diproklamirkan oleh Karto Suwiryo tahun 1949 di Cisampak Tasikmalaya. Kedua, seagai proses Deradikaisasi dan Moderasi Beragama di Kota Surakarta melakukan tutorial pada seminar OSPEK penerimaan Mahasiswa pada tahunajaran baru untuk mencegah terjadinya ekslusivisme, halaqoh Alim Ulama se Jawa-Madura, dan membuat proposal Solo Berseri Menuju Masyarakat Terhormat untuk Indonesia yang kemudian dijadikan Progrmam nasional oleh MUI Pusat. Ketiga, Peran MUI dalam Proses Deradikalisasi dan Moderasi beragama di Kota Surakarta telah mencegah terjadinya takfiri (saling mengkafirkan) diantara kelompok sesame Muslim, penanaman nilai-nilai Islam wasathiyyah, dan misi yang diemban Nabiyullah Muhammad Saw sebagai “Rahmatan Lil ‘Alamin.”  Keempat, Sebagai faktor pendukung dan penghambat peran MUI dalam Proses Deradikalisasi dan Moderasi Beragama adalah masyarakat yang multikultur, budaya toleransi, gotong royong, nasionalisme yang kuat. Sebagai faktor penghambat fanatisme yang berlebihan (al-ghuluw), perbedaan ideologi, lemahnya hukum dan keadilan. Disisi lain masih bergejolaknya peristiwa yang menimpa Negara-negara Islam di Timur Tengah dan belahan dunia lainnya.
印尼神职人员委员会(MUI)在日惹的现代化和现代化进程中所起的作用
日惹市是一个高度多样化和多文化的城市,其激进主义在日惹经常造成群体紧张和冲突。研究的目的是1)。了解宗教激进主义和适度城市日惹2)。描述Deradikalisasi过程和适度的宗教城市日惹3)。在这个节目中分析宗教角色梅Deradikalisasi和适度的过程中4)。分析城市日惹市的支持因素阻碍梅Deradikalisasi过程中角色和适度的宗教城市日惹。本研究是一个桌面上定性研究。这项研究的对象是宗教团体。此外,数据收集技术采用深入的观察、访谈、文档和问卷作为支持数据。这项研究的结论是首先,激进分子在日惹市只是早期的伊斯兰运动的范围内自由和diera年早期新秩序像阿卜杜拉Sungkar和阿布·巴克尔Ba 'asyir只是他的继任者民主运动DarulIslam(印尼)-伊斯兰国(NII)所宣布的Karto Suwiryo 1949年在Cisampak塔斯克马来亚。其次,Surakarta市的宗教流化和温和进程正在对新学年的学生招生研讨会进行指导,以防止外流派、halaqoh Alim神职人员se jawamadura,并提出一系列针对印尼受人尊敬的公民社会的提议,后者后来被梅中心(MUI central)定为全国创新者。第三,梅在苏拉卡塔市的宗教清洗和温化过程中所起的作用阻止了伊斯兰教信徒、灌输伊斯兰价值观的瓦萨提亚(wasathiyyah)和先知穆罕默德(prophet Muhammad)承担的使命“拉赫玛Lil’Alamin”。第四,梅在公平和温和的宗教化过程中所起的作用的驱动因素和障碍是一个多元文化、宽容文化、伙伴关系、强烈民族主义的社会。作为极端偏执的障碍因素,意识形态的不同,法律和正义的软弱。另一方面,发生在中东和世界其他地方的伊斯兰国家的事件仍在发生。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
10
审稿时长
4 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信