{"title":"Analisis Kehandalan Global Server Load Balancing dengan Algoritma Fixed Weighting","authors":"Sinurat C, Wiwin Sulistyo","doi":"10.59188/jurnalsosains.v3i5.754","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang : Dalam menyediakan layanan sistem komputasi dengan skala besar dan didistribusikan di seluruh dunia, maka terdapat beberapa variabel yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan dalam menjalankan suatu bisnis yang berkesinambungan untuk dapat diakses oleh pengguna darimanapun dan kapanpun. \nTujuan : Tujuan dengan mekanisme Global Server Load Balancing (GSLB) memberikan kendali penuh dalam layanan pengiriman suatu aplikasi dan memastikan pengguna internet yang akan mengakses suatu aplikasi diarahkan menuju pusat data yang tepat sesuai letak geografis. \nMetode : Penelitian ini mengangkat topik bahasan mengenai analisis kehandalan dari Global Server Load Balancing (GSLB) dengan metode yang digunakan dalam penelitiannya menggunakan metode eksperimental yang terbagi menjadi beberapa tahapan. \nHasil : Penelitian ini menghasilkan output berupa analisis dari tahapan yang telah dilakukan terhadap kehandalan dari mekanisme Global Server Load Balancing (GSLB) dengan hasil yang telah didapatkan berupa ketersediaan sistem yang dapat mencapai nilai 98.51%, 1.55 secs pada response time, dan sebesar 4% pada failed transaction. \nKesimpulan: Kesimpulan mengenai kehandalan dari metode Global Server Load Balancing (GSLB). Mengacu pada nilai availability yang dihasilkan, parameter availability dikategorikan dalam system yang mendapat service level agreement untuk downtime sebesar 5 hari 9 jam 32 menit 17 detik per tahunnya. Pada parameter response time dilakukan pembanding dengan parameter failed transaction dapat dikatakan cukup untuk menerima request dari client ketika dilakukan peralihan server dari main site ke DR site.","PeriodicalId":31856,"journal":{"name":"Jurnal Sains Sosial dan Humaniora","volume":"66 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sains Sosial dan Humaniora","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v3i5.754","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar Belakang : Dalam menyediakan layanan sistem komputasi dengan skala besar dan didistribusikan di seluruh dunia, maka terdapat beberapa variabel yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan dalam menjalankan suatu bisnis yang berkesinambungan untuk dapat diakses oleh pengguna darimanapun dan kapanpun.
Tujuan : Tujuan dengan mekanisme Global Server Load Balancing (GSLB) memberikan kendali penuh dalam layanan pengiriman suatu aplikasi dan memastikan pengguna internet yang akan mengakses suatu aplikasi diarahkan menuju pusat data yang tepat sesuai letak geografis.
Metode : Penelitian ini mengangkat topik bahasan mengenai analisis kehandalan dari Global Server Load Balancing (GSLB) dengan metode yang digunakan dalam penelitiannya menggunakan metode eksperimental yang terbagi menjadi beberapa tahapan.
Hasil : Penelitian ini menghasilkan output berupa analisis dari tahapan yang telah dilakukan terhadap kehandalan dari mekanisme Global Server Load Balancing (GSLB) dengan hasil yang telah didapatkan berupa ketersediaan sistem yang dapat mencapai nilai 98.51%, 1.55 secs pada response time, dan sebesar 4% pada failed transaction.
Kesimpulan: Kesimpulan mengenai kehandalan dari metode Global Server Load Balancing (GSLB). Mengacu pada nilai availability yang dihasilkan, parameter availability dikategorikan dalam system yang mendapat service level agreement untuk downtime sebesar 5 hari 9 jam 32 menit 17 detik per tahunnya. Pada parameter response time dilakukan pembanding dengan parameter failed transaction dapat dikatakan cukup untuk menerima request dari client ketika dilakukan peralihan server dari main site ke DR site.