USULAN PERANCANGAN TATA LETAK LANTAI PRODUKSI DENGAN METODE SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING DAN BLOCPLAN PADA PRODUK CUTTING STEEL PIPE DI CV. ANUGRAH JAYA SEJAHTERA CILEUNGSI
{"title":"USULAN PERANCANGAN TATA LETAK LANTAI PRODUKSI DENGAN METODE SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING DAN BLOCPLAN PADA PRODUK CUTTING STEEL PIPE DI CV. ANUGRAH JAYA SEJAHTERA CILEUNGSI","authors":"Silmi Saffanah Sadjugo, Rani Aulia Imran, Ayu Anggraeni Sibarani","doi":"10.33884/jrsi.v8i2.6625","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tata letak fasilitas (facilities layout) merupakan sebuah tata cara pendirian fasilitas pabrik untuk mendukung kelancaran sebuah proses produksi. CV Anugrah Jaya Sejahtera merupakan sebuah industri manufaktur otomotif yang memproduksi produk cutting steel pipe, bagian dari sparepart motor. Penelitian ini bertujuan merancang tata letak fasilitas yang baru pada produksi produk cutting steel pipe untuk meminimalkan jarak perpindahan material dan momen perpindahan, serta adanya keinginan perusahaan penambahan target produksi dengan menyesuaikan kebutuhan mesin. Pada perancangan tata letak fasilitas usulan ini memakai algoritma BLOCPLAN dengan bantuan software BPLAN90. Berdasarkan perhitungan kebutuhan mesin pada proses pengukuran kekurangan 1 orang, proses pemotongan dibagian mesin automatic kekurangan 2 mesin, sedangkan pada bagian mesin Manual kekuragan 1 mesin. Pada proses Manual cutting mengalami kekurangan 1 mesin. Pada quality control dan packing pada bagian mesin automatic memerlukan 1 orang dan 3 orang. Sedangkan, packing pada bagian mesin Manual memerlukan sebanyak 2 orang. Jarak perpindahan material antar departemen dihitung menggunakan metode rectilinear. Momen perpindahan material dihitung dengan mengkalikan antar jarak perpindahan dengan frekuensi. Total jarak perpindahan material pada layout existing menghasilkan 148.2 meter dengan momen perpindahan sebesar 18981.3 meter per bulan. Sedangkan, pada perancangan ulang menggunakan algoritma BLOCPLAN dengan batuan software BPLAN90 menghasilkan total jarak perpindahan material sebesar 110.88 meter dengan momen perpindahan sebesar 15621.21 meter per bulan. \nKata Kunci: Tata letak fasilitas, Kebutuhan mesin, algoritma BLOCPLAN \n ","PeriodicalId":32888,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Sistem Industri","volume":"49 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Rekayasa Sistem Industri","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33884/jrsi.v8i2.6625","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tata letak fasilitas (facilities layout) merupakan sebuah tata cara pendirian fasilitas pabrik untuk mendukung kelancaran sebuah proses produksi. CV Anugrah Jaya Sejahtera merupakan sebuah industri manufaktur otomotif yang memproduksi produk cutting steel pipe, bagian dari sparepart motor. Penelitian ini bertujuan merancang tata letak fasilitas yang baru pada produksi produk cutting steel pipe untuk meminimalkan jarak perpindahan material dan momen perpindahan, serta adanya keinginan perusahaan penambahan target produksi dengan menyesuaikan kebutuhan mesin. Pada perancangan tata letak fasilitas usulan ini memakai algoritma BLOCPLAN dengan bantuan software BPLAN90. Berdasarkan perhitungan kebutuhan mesin pada proses pengukuran kekurangan 1 orang, proses pemotongan dibagian mesin automatic kekurangan 2 mesin, sedangkan pada bagian mesin Manual kekuragan 1 mesin. Pada proses Manual cutting mengalami kekurangan 1 mesin. Pada quality control dan packing pada bagian mesin automatic memerlukan 1 orang dan 3 orang. Sedangkan, packing pada bagian mesin Manual memerlukan sebanyak 2 orang. Jarak perpindahan material antar departemen dihitung menggunakan metode rectilinear. Momen perpindahan material dihitung dengan mengkalikan antar jarak perpindahan dengan frekuensi. Total jarak perpindahan material pada layout existing menghasilkan 148.2 meter dengan momen perpindahan sebesar 18981.3 meter per bulan. Sedangkan, pada perancangan ulang menggunakan algoritma BLOCPLAN dengan batuan software BPLAN90 menghasilkan total jarak perpindahan material sebesar 110.88 meter dengan momen perpindahan sebesar 15621.21 meter per bulan.
Kata Kunci: Tata letak fasilitas, Kebutuhan mesin, algoritma BLOCPLAN