Informasi Obat pada Pasien Diabetes Mellitus Rawat Jalan di RSUD X Surabaya: Apa yang diberikan dan apa yang diketahui?

Shieny Agustin Santoso, Adji Prayitno Setiadi, Karina Kumaladewi Widjaja, Yosi Irawati Wibowo
{"title":"Informasi Obat pada Pasien Diabetes Mellitus Rawat Jalan di RSUD X Surabaya: Apa yang diberikan dan apa yang diketahui?","authors":"Shieny Agustin Santoso, Adji Prayitno Setiadi, Karina Kumaladewi Widjaja, Yosi Irawati Wibowo","doi":"10.35814/jifi.v21i1.1104","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Prevalensi Diabetes Mellitus (DM) di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 0,5% dalam lima tahun terakhir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat informasi yang diberikan dan tingkat pengetahuan pasien DM terkait pengobatan yang diterima di klinik rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) X, Surabaya, Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional dengan menggunakan checklist yang dikembangkan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dimana terdiri dari 11 jenis informasi. Data dianalisis secara deskriptif, dan untuk melihat hubungan antara informasi yang diberikan dan tingkat pengetahuan pasien digunakan analisis korelasi Spearman. Terdapat 110 pasien yang bersedia berpartisipasi di dalam penelitian ini (response rate 90,91%). Ratarata jumlah informasi yang diberikan dan dipahami adalah 6,48/11±0,73 dan 7,48/11±0,90. Terdapat hubungan yang signifikan antara jumlah informasi yang diberikan dan yang diketahui pasien (p=0,001). Faktor karakteristik seperti usia (nilai p=0,001), tingkat pendidikan (nilai p=0,001), dan sumber informasi terkait DM (nilai p=0,014) dapat mempengaruhi pengetahuan pasien DM terhadap pengobatannya. Penelitian ini menunjukkan pentingnya pemberian informasi yang jelas dan lengkap terutama pada pasien yang menjalani pengobatan jangka panjang karena dapat meningkatkan pengetahuan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan dan mengoptimalkan keberhasilan terapi.","PeriodicalId":17684,"journal":{"name":"JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35814/jifi.v21i1.1104","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Prevalensi Diabetes Mellitus (DM) di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 0,5% dalam lima tahun terakhir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat informasi yang diberikan dan tingkat pengetahuan pasien DM terkait pengobatan yang diterima di klinik rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) X, Surabaya, Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional dengan menggunakan checklist yang dikembangkan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dimana terdiri dari 11 jenis informasi. Data dianalisis secara deskriptif, dan untuk melihat hubungan antara informasi yang diberikan dan tingkat pengetahuan pasien digunakan analisis korelasi Spearman. Terdapat 110 pasien yang bersedia berpartisipasi di dalam penelitian ini (response rate 90,91%). Ratarata jumlah informasi yang diberikan dan dipahami adalah 6,48/11±0,73 dan 7,48/11±0,90. Terdapat hubungan yang signifikan antara jumlah informasi yang diberikan dan yang diketahui pasien (p=0,001). Faktor karakteristik seperti usia (nilai p=0,001), tingkat pendidikan (nilai p=0,001), dan sumber informasi terkait DM (nilai p=0,014) dapat mempengaruhi pengetahuan pasien DM terhadap pengobatannya. Penelitian ini menunjukkan pentingnya pemberian informasi yang jelas dan lengkap terutama pada pasien yang menjalani pengobatan jangka panjang karena dapat meningkatkan pengetahuan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan dan mengoptimalkan keberhasilan terapi.
在RSUD X泗水中医门诊患者的药物信息:提供了什么,知道什么?
在过去的五年里,印度尼西亚的梅利托斯糖尿病发病率上升了0.5%。本研究的目的是研究DM患者在印度尼西亚泗水X县住院门诊接受治疗的信息和知识水平。这项研究是通过使用从药品和食品监督机构(BPOM)开发的一项共11种信息的分段研究。详细分析数据,以描述性的方式分析提供的信息与患者的知识水平之间的关系。110名患者愿意参与这项研究(响应率90.91%)。雷普利提供的信息数量和理解是6,48/11±0.73和7,48/11±0,90。所提供的信息数量和病人所知道的信息之间有显著的联系(p= 001)。年龄(p值= 0.001)、教育水平(p值= 0.001)和相关信息来源DM (p值= 0.014)的特征因素可能会影响DM患者对治疗的认识。本研究表明,对接受长期治疗的患者给予明确和完整的信息的重要性,特别是在他们接受长期治疗的过程中,这样可以增加知识,从而使他们更服从和优化治疗的成功。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
26
审稿时长
12 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信