{"title":"IDEOLOGI EKOLOGI DALAM TEKANAN IDEOLOGI PASAR PADA KONSTRUKSI ARSITEKTUR TRADISIONAL BALI","authors":"I. G. S. Suyoga, N. Juliasih","doi":"10.35886/PATRA.V1I1.17","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"\n \n \n \nPemahaman tentang ekologi rupanya menjadi kesatuan dalam rancang bangun arsitektur tradisional Bali yang konstruksi utamanya berbahan kayu. Ketentuan kayu yang boleh dan tidak boleh, atau yang baik dan dilarang untuk dipergunakan sebagai bahan bangunan sudah diatur dalam lontar kearsitekturan tradisional Bali. Artikel ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskripif interpretatif. Studi kepustakaan dilakukan terhadap terjemahan isi lontar Asta Kosala Kosali, Janantaka dan Taru Pramana khususnya tentang kayu sebagai bahan bangunan. Wawancara dari informan dipilih secara purposif. Studi ini mengungkapkan ideologi ekologi yang mendasari konstruksi Arsitektur Tradisional Bali, mendapat tekanan ideologi pasar pada era kekiniannya. Ideologi pasar telah menekan ideologi ekologi, sehingga ada indikasi terjadinya krisis lingkungan. \n \n \n \n \n \nKata Kunci: konstruksi arsitektur tradisional Bali, ideologi ekologi, ideologi pasar. \n \n \n \n","PeriodicalId":17732,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Patra Akademika","volume":"44 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-05-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknik Patra Akademika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35886/PATRA.V1I1.17","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pemahaman tentang ekologi rupanya menjadi kesatuan dalam rancang bangun arsitektur tradisional Bali yang konstruksi utamanya berbahan kayu. Ketentuan kayu yang boleh dan tidak boleh, atau yang baik dan dilarang untuk dipergunakan sebagai bahan bangunan sudah diatur dalam lontar kearsitekturan tradisional Bali. Artikel ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskripif interpretatif. Studi kepustakaan dilakukan terhadap terjemahan isi lontar Asta Kosala Kosali, Janantaka dan Taru Pramana khususnya tentang kayu sebagai bahan bangunan. Wawancara dari informan dipilih secara purposif. Studi ini mengungkapkan ideologi ekologi yang mendasari konstruksi Arsitektur Tradisional Bali, mendapat tekanan ideologi pasar pada era kekiniannya. Ideologi pasar telah menekan ideologi ekologi, sehingga ada indikasi terjadinya krisis lingkungan.
Kata Kunci: konstruksi arsitektur tradisional Bali, ideologi ekologi, ideologi pasar.