{"title":"KADAR C-REACTIVE PROTEIN, D-DIMER, DAN LAKTAT DEHIDROGENASE SEBAGAI PREDIKTOR LUARAN COVID-19 PADA ANAK: SEBUAH KAJIAN SISTEMATIS","authors":"Macmilliac Lam, Laureen Celcilia","doi":"10.53366/jimki.v9i2.446","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan: Coronavirus Disease (COVID-19) merupakan penyakit infeksius akibat virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Di tengah lonjakan kasus COVID-19, Indonesia memiliki tingkat kematian anak akibat COVID-19 yang tertinggi di dunia. Hingga saat ini, belum banyak studi yang menjelaskan karakteristik laboratorium COVID-19 pada anak. Kajian sistematis ini bertujuan untuk menilai signifikansi dari temuan laboratorium, khususnya c-reactive protein (CRP), D-dimer, dan laktat dehidrogenase (LDH), untuk memprediksi keparahan COVID-19 pada anak. \nMetode: Kajian sistematis dilakukan melalui PubMed, Scopus, Cochrane, dan Google Scholars untuk mencari studi yang meninjau nilai prognosis dari c-reactive protein (CRP), D-dimer, dan laktat dehidrogenase (LDH) pada anak dengan COVID-19. Penilaian kualitas studi dilakukan dengan instrumen Newcastle-Ottawa Scale. \nPembahasan: Kajian sistematis ini meninjau 11 studi dengan total 3424 subjek. Kadar c-reactive protein (CRP) meningkat secara signifikan pada pasien anak dengan COVID-19 berat/kritis. Selain itu, anak-anak dengan komplikasi memiliki tingkat c-reactive protein(CRP) dan D-dimer yang lebih tinggi. \nSimpulan: Sebagai kesimpulan, kadar c-reactive protein (CRP) dapat menjadi biomarker yang potensial untuk meningkatkan identifikasi dan perawatan dini pada penyakit COVID-19 berat pada anak. Penelitian lebih lanjut mengenai kadar D-dimer dan laktat dehidrogenase (LDH) sebagai penanda keparahan COVID-19 masih dibutuhkan untuk memberikan rekomendasi kuat.","PeriodicalId":14697,"journal":{"name":"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia","volume":"115 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53366/jimki.v9i2.446","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Pendahuluan: Coronavirus Disease (COVID-19) merupakan penyakit infeksius akibat virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Di tengah lonjakan kasus COVID-19, Indonesia memiliki tingkat kematian anak akibat COVID-19 yang tertinggi di dunia. Hingga saat ini, belum banyak studi yang menjelaskan karakteristik laboratorium COVID-19 pada anak. Kajian sistematis ini bertujuan untuk menilai signifikansi dari temuan laboratorium, khususnya c-reactive protein (CRP), D-dimer, dan laktat dehidrogenase (LDH), untuk memprediksi keparahan COVID-19 pada anak.
Metode: Kajian sistematis dilakukan melalui PubMed, Scopus, Cochrane, dan Google Scholars untuk mencari studi yang meninjau nilai prognosis dari c-reactive protein (CRP), D-dimer, dan laktat dehidrogenase (LDH) pada anak dengan COVID-19. Penilaian kualitas studi dilakukan dengan instrumen Newcastle-Ottawa Scale.
Pembahasan: Kajian sistematis ini meninjau 11 studi dengan total 3424 subjek. Kadar c-reactive protein (CRP) meningkat secara signifikan pada pasien anak dengan COVID-19 berat/kritis. Selain itu, anak-anak dengan komplikasi memiliki tingkat c-reactive protein(CRP) dan D-dimer yang lebih tinggi.
Simpulan: Sebagai kesimpulan, kadar c-reactive protein (CRP) dapat menjadi biomarker yang potensial untuk meningkatkan identifikasi dan perawatan dini pada penyakit COVID-19 berat pada anak. Penelitian lebih lanjut mengenai kadar D-dimer dan laktat dehidrogenase (LDH) sebagai penanda keparahan COVID-19 masih dibutuhkan untuk memberikan rekomendasi kuat.