Performansi Biologis Induk Bandeng (Chanos chanos forskall) Hasil Seleksi dalam Mendukung Domestikasi dan Pengembangan Budidaya di Tambak

Tony Setia Dharma, Gigih Setia Wibawa, A. Alit, G. Sumiarsa
{"title":"Performansi Biologis Induk Bandeng (Chanos chanos forskall) Hasil Seleksi dalam Mendukung Domestikasi dan Pengembangan Budidaya di Tambak","authors":"Tony Setia Dharma, Gigih Setia Wibawa, A. Alit, G. Sumiarsa","doi":"10.21776/ub.biotropika.2019.007.02.6","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bandeng merupakan ikan yang memiliki rasa daging yang enak, harga relatif terjangkau oleh segala lapisan masyarakat dapat dibudidayakan secara polikultur dengan komoditas lainnya dan banyak petani yang melakukan usaha budidaya. Kendala di masyarakat bahwa pertumbuhan benih bandeng yang dihasilkan oleh pembenih memiliki variasi ukuran yang tinggi, dan pertumbuhan yang lambat di tambak. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui teknologi budidaya ikan bandeng, dan memperoleh data biologi induk bandeng G-1. Hewan uji yang digunakan adalah induk bandeng G-1. Penelitian dilakukan secara deskriptif, yaitu melakukan pengamatan secara fenotipik meliputi pertumbuhan setiap dua bulan sekali. Parameter yang diamati adalah beberapa aspek biologi bandeng hasil seleksi antara lain kualitas telur, sintasan, pertumbuhan, pengujian warna, kualitas daging, toleransi terhadap lingkungan, dan ketahanan terhadap penyakit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya tetas telur berkisar 80-90,30%, dan memiliki ketahanan larva (SAI) mencapai 4,0-4,6 hari setelah menetas. Kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih G-2 pada pembenihan umur 14-16  hari (SR) mencapai 60-85%, panjang total (TL) 1,68-1,72 cm, Warna induk bandeng dan ukuran konsumsi dengan menggunakan adalah hijau pada nomor TC.4408 dan perak TC.5501. Kualitas daging dari bandeng G-1 memiliki nilai 8. Kadar histamin untuk semua lokasi budidaya ND ( non-detections ). Toleransi benih terhadap lingkungan, ikan bandeng memiliki ketahanan terhadap salinitas 0-45 ppt, suhu 20-40°C, pH 6-9, dan oksigen lebih dari 2 ppm, kemudian memiliki ketahanan terhadap penyakit.","PeriodicalId":9004,"journal":{"name":"Biotropika: Journal of Tropical Biology","volume":"85 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Biotropika: Journal of Tropical Biology","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21776/ub.biotropika.2019.007.02.6","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Bandeng merupakan ikan yang memiliki rasa daging yang enak, harga relatif terjangkau oleh segala lapisan masyarakat dapat dibudidayakan secara polikultur dengan komoditas lainnya dan banyak petani yang melakukan usaha budidaya. Kendala di masyarakat bahwa pertumbuhan benih bandeng yang dihasilkan oleh pembenih memiliki variasi ukuran yang tinggi, dan pertumbuhan yang lambat di tambak. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui teknologi budidaya ikan bandeng, dan memperoleh data biologi induk bandeng G-1. Hewan uji yang digunakan adalah induk bandeng G-1. Penelitian dilakukan secara deskriptif, yaitu melakukan pengamatan secara fenotipik meliputi pertumbuhan setiap dua bulan sekali. Parameter yang diamati adalah beberapa aspek biologi bandeng hasil seleksi antara lain kualitas telur, sintasan, pertumbuhan, pengujian warna, kualitas daging, toleransi terhadap lingkungan, dan ketahanan terhadap penyakit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya tetas telur berkisar 80-90,30%, dan memiliki ketahanan larva (SAI) mencapai 4,0-4,6 hari setelah menetas. Kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih G-2 pada pembenihan umur 14-16  hari (SR) mencapai 60-85%, panjang total (TL) 1,68-1,72 cm, Warna induk bandeng dan ukuran konsumsi dengan menggunakan adalah hijau pada nomor TC.4408 dan perak TC.5501. Kualitas daging dari bandeng G-1 memiliki nilai 8. Kadar histamin untuk semua lokasi budidaya ND ( non-detections ). Toleransi benih terhadap lingkungan, ikan bandeng memiliki ketahanan terhadap salinitas 0-45 ppt, suhu 20-40°C, pH 6-9, dan oksigen lebih dari 2 ppm, kemudian memiliki ketahanan terhadap penyakit.
Bandeng宿主的生物行为(Chanos Chanos forskall)是为了支持养殖场的驯化和发展而选择的结果
Bandeng是一种有着美味肉类味道的鱼类,因此,与其他商品不同程度的文化文化可以对它们进行广泛种植,许多农民也可以这样做。在社会障碍,正在生长的种子bandeng pembenih有大小的变化所产生的高,养殖场的缓慢的增长。研究的目的是了解bandeng的养殖技术,并获得g1 bandeng宿主的生物数据。实验动物使用的是G-1的宿主。研究是描述性的,即观察涉及每两个月一次的生长。观察到的参数包括鸡蛋质量、营养、生长、颜色测试、肉类质量、环境耐受性和疾病耐受性等。研究结果显示,卵的含水率在80- 90.30%,幼虫抵抗力在孵化后达到420 - 4.6天。生存和生长的种子g2 (SR)达到60-85%日孵化14 - 16岁,总长度(TL) 1,68-1,72厘米,颜色母bandeng号和绿色消费用的大小是TC 5501 4408和银TC。G-1木材的质量为8。所有培养地点组织胺水平。对环境的种子,鱼bandeng有抵触心理,容忍盐度0-45 ppt - 40°C的温度,pH值6 - 9,mtc和氧气超过2,然后对疾病有抵抗力。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信