PENGARUH PENAMBAHAN GULA DAN LAMA FERMENTASI TERHADAP KARAKTERISTIK SELULOSA BAKTERIAL DARI KULIT PISANG KEPOK (Musa paradisiaca L.)

Muhammad Najri, N. S. Antara, I. M. A. Wijaya
{"title":"PENGARUH PENAMBAHAN GULA DAN LAMA FERMENTASI TERHADAP KARAKTERISTIK SELULOSA BAKTERIAL DARI KULIT PISANG KEPOK (Musa paradisiaca L.)","authors":"Muhammad Najri, N. S. Antara, I. M. A. Wijaya","doi":"10.24843/jrma.2022.v10.i02.p09","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kulit pisang kepok merupakan hasil samping pengolahan pisang kepok yang merupakan jenis pisang yang sering digunakan sebagai bahan baku olahan pisang, dan bernilai ekonomis rendah. Kulit pisang kepok dapat dimaanfaatkan sebagai media pertumbuhan Acetobacter xylinum untuk menghasilkan selu-losa bakterial. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penambahan gula dan lama fermentasi terhadap karakteristik selulosa bakterial yang dihasilkan, serta untuk penghasilan kombinasi penamba-han gula dan lama fermentasi terbaik untuk penghasilan selulosa bakterial dari kulit pisang kepok. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dua faktor. Faktor pertama penambahan gula yang teridiri dari 30, 35 dan 40 g. Faktor kedua yaitu lama fermentasi terdiri dari 7, 14 dan 21 hari. Data dianalisis dengan analisis varian dan dilanjutkan dengan Uji BNJ. Variabel yang diamati antara lain, kadar air, ketebalan, gula reduksi, kadar selulosa, hemiselulosa dan lignin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan gula dan lama fermentasi berpengaruh terhadap rendemen, ketebalan, berat, selulosa, hemiselulosa, lignin, dan gula reduksi. Interaksi antar perlakuan berpengaruh terhadap berat, rendemen, ketebalan, kandungan hemiselulosa dan gula reduksi, namun tidak ber-pengaruh terhadap kandungan selulosa dan lignin. Perlakuan terbaik proses fermentasi untuk menghasilkan selulosa bakterial dengan karakteristik terbaik yaitu dengan penambahan gula 40 g dan lama fermentasi 14 hari. Karakteristik selulosa bakteri yang dihasilkan yaitu ketebalan, gula reduksi, ka-dar selulosa, berat, rendemen, kadar hemiselulosa dan lignin berturut-turut sebesar 0.104±0.01 cm, 1,65±0,09 mg/mL, 86,00±0,99%, 8,34±0,01 g, 3.33±0,01%, 5,80±0,1%, 2,30±0,28%.","PeriodicalId":17779,"journal":{"name":"JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN AGROINDUSTRI","volume":"82 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN AGROINDUSTRI","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/jrma.2022.v10.i02.p09","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Kulit pisang kepok merupakan hasil samping pengolahan pisang kepok yang merupakan jenis pisang yang sering digunakan sebagai bahan baku olahan pisang, dan bernilai ekonomis rendah. Kulit pisang kepok dapat dimaanfaatkan sebagai media pertumbuhan Acetobacter xylinum untuk menghasilkan selu-losa bakterial. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penambahan gula dan lama fermentasi terhadap karakteristik selulosa bakterial yang dihasilkan, serta untuk penghasilan kombinasi penamba-han gula dan lama fermentasi terbaik untuk penghasilan selulosa bakterial dari kulit pisang kepok. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dua faktor. Faktor pertama penambahan gula yang teridiri dari 30, 35 dan 40 g. Faktor kedua yaitu lama fermentasi terdiri dari 7, 14 dan 21 hari. Data dianalisis dengan analisis varian dan dilanjutkan dengan Uji BNJ. Variabel yang diamati antara lain, kadar air, ketebalan, gula reduksi, kadar selulosa, hemiselulosa dan lignin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan gula dan lama fermentasi berpengaruh terhadap rendemen, ketebalan, berat, selulosa, hemiselulosa, lignin, dan gula reduksi. Interaksi antar perlakuan berpengaruh terhadap berat, rendemen, ketebalan, kandungan hemiselulosa dan gula reduksi, namun tidak ber-pengaruh terhadap kandungan selulosa dan lignin. Perlakuan terbaik proses fermentasi untuk menghasilkan selulosa bakterial dengan karakteristik terbaik yaitu dengan penambahan gula 40 g dan lama fermentasi 14 hari. Karakteristik selulosa bakteri yang dihasilkan yaitu ketebalan, gula reduksi, ka-dar selulosa, berat, rendemen, kadar hemiselulosa dan lignin berturut-turut sebesar 0.104±0.01 cm, 1,65±0,09 mg/mL, 86,00±0,99%, 8,34±0,01 g, 3.33±0,01%, 5,80±0,1%, 2,30±0,28%.
香蕉皮的细菌纤维素(摩西的模式)对糖和发酵时间的影响。
香蕉皮是一种经常被用作香蕉加工原料的香蕉加工的副产品,而且经济价值很低。kepok香蕉皮可以被用作木质部生长介质,用于生产细菌纤维素。本研究旨在研究糖的加入和长期发酵对由此产生的巴氏纤维素特性的影响,以及糖的复合收益和巴氏香蕉皮的巴氏纤维素的最佳发酵时间。这项研究采用了一种由两种因素组成的随机群体设计方法。第一个加入红糖的因素是30、35和40克。发酵时间的第二个因素是7、14和21天。数据经过变异分析,然后进行BNJ测试。观察到的变量包括水水平、厚度、糖还原剂、纤维素水平、血友素和褐煤。研究表明,糖的加入和长期发酵对表皮、厚度、重量、纤维素、血红素、褐煤和还原糖产生影响。治疗方法之间的相互作用会影响体重、脆性、厚度、造血纤维素和糖还原剂的含量,但对纤维素和褐素的含量没有影响。最好的处理是发酵过程中产生最好的细菌性纤维素,即加糖40克和持续14天的发酵时间。纤维素的细菌产生的特征,即厚度减少了糖,ka-dar纤维素,体重、rendemen hemiselulosa lignin连续大0.104 1.65±0。01厘米,±0.09 mg / mL, 86.00±0,99%,8,34±0,01 g、3 . 33±0,01%,5.80±0.1%,2.30±0,28%。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信