Yuli Widyastuti, Rima Septiana Purbaningrum, Wijayanti
{"title":"EFEKTIFITAS PIJAT REFLEKSI KAKI TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI RSU PKU MUHAMMADIYAH DELANGGU","authors":"Yuli Widyastuti, Rima Septiana Purbaningrum, Wijayanti","doi":"10.55606/jikki.v2i2.641","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":" Latar Belakang: hipertensi merupakan penyakit yang dapat dialami oleh berbagai kalangan masyarakat dari kalangan tingkat sosial tinggi hingga menengah kebawah, dari kalangan remaja hingga lansia dimana kondisi tersebut mengalami peningkatan tekanan darah dari kondisi nomal (130/80 mmHg). Angka kejadian penyakit hipertensi di Indonesia sebesar 34,1%, sedangkan jumlah penderita dengan hipertensi di RSU PKU Muhammadiyah Delanggu berdasarkan data rekam medis pada tahun 2021 sebanyak 443 orang. Pijat kaki memiliki efek mekanis memperlancar peredaran darah sehingga dapat menurunkan tekanan darah. Tujuan : menganalisis efektivitas refleksi pijat kaki terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi. Metode penelitian: menggunakan desain experiment, One Group Pretest-Postest. Populasi dalam penelitian ini yaitu pada pasien hipertensi. Sampel berjumlah 10 orang diambil dengan teknik Non Probability Sampling yaitu Purposive Sampling yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi diberi pijat ±15 menit. Analisis data menggunakan uji T Paired. Hasil: hasil penelitian didapatkan bahwa mean atau rata-rata MAP yang bernilai postif 8,4 berarti terjadinya kecendrungan penurunan tekanan darah sesudah dilakukan pijat refleksi kaki ± 15 menit, sebagai rincian rata-rata penurunan MAP pada hari 1 sebesar 7,6%, hari ke 2 sebesar 5,5%, dan pada hari ke 3 sebesar 7,3. Hasil uji analisis diperoleh nilai p value = 0,000 < α (0,05). Kesimpulan: pemberian refleksi pijat kaki berpengaruh/ efektif terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi.","PeriodicalId":32915,"journal":{"name":"JKKI Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JKKI Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55606/jikki.v2i2.641","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Latar Belakang: hipertensi merupakan penyakit yang dapat dialami oleh berbagai kalangan masyarakat dari kalangan tingkat sosial tinggi hingga menengah kebawah, dari kalangan remaja hingga lansia dimana kondisi tersebut mengalami peningkatan tekanan darah dari kondisi nomal (130/80 mmHg). Angka kejadian penyakit hipertensi di Indonesia sebesar 34,1%, sedangkan jumlah penderita dengan hipertensi di RSU PKU Muhammadiyah Delanggu berdasarkan data rekam medis pada tahun 2021 sebanyak 443 orang. Pijat kaki memiliki efek mekanis memperlancar peredaran darah sehingga dapat menurunkan tekanan darah. Tujuan : menganalisis efektivitas refleksi pijat kaki terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi. Metode penelitian: menggunakan desain experiment, One Group Pretest-Postest. Populasi dalam penelitian ini yaitu pada pasien hipertensi. Sampel berjumlah 10 orang diambil dengan teknik Non Probability Sampling yaitu Purposive Sampling yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi diberi pijat ±15 menit. Analisis data menggunakan uji T Paired. Hasil: hasil penelitian didapatkan bahwa mean atau rata-rata MAP yang bernilai postif 8,4 berarti terjadinya kecendrungan penurunan tekanan darah sesudah dilakukan pijat refleksi kaki ± 15 menit, sebagai rincian rata-rata penurunan MAP pada hari 1 sebesar 7,6%, hari ke 2 sebesar 5,5%, dan pada hari ke 3 sebesar 7,3. Hasil uji analisis diperoleh nilai p value = 0,000 < α (0,05). Kesimpulan: pemberian refleksi pijat kaki berpengaruh/ efektif terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi.