Lusia Ina Dai, Lodowik Landi Pote, Gerardus Diri Tukan, Maximus M. Taek
{"title":"Aktivitas Antioksidan dan Sitotoksik Ekstrak Etanol dan Diklorometan Kulit Batang Halay (Alstonia spectabilis R. Br)","authors":"Lusia Ina Dai, Lodowik Landi Pote, Gerardus Diri Tukan, Maximus M. Taek","doi":"10.24246/juses.v6i2p104-110","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu tumbuhan yang dimanfaatkan untuk pengobatan adalah A. spectabilis R. Br. Tumbuhan A. spectabilis R. Br mengandung senyawa metabolit sekunder yang dapat bermanfaat sebagai obat. Kandungan senyawa metabolit sekunder dalam A. spectabilis R. Br memiliki sifat antimalaria, sitotoksik, antiseptik, antibakteri, antidisentrik, dan antikanker. Oleh karena itu, penelitian tentang aktivitas antioksidan dan sititoksik dari ekstrak etanol dan diklorometan kulit batang halay (A. spectabilis R. Br) telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan sitotoksik ekstrak etanol dan diklorometan kulit batang halay (A. spectabilis R. Br). Penelitian ini menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 95% dan diklorometan. Metode uji antioksidan dengan DPPH dan uji sitotoksik adalah Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) menggunakan larva udang Artemia salina Leach. Hasil penelitian yang diperoleh ekstrak etanol dengan rendemen 13,17% dan diklorometan dengan rendemen 2,0%. Hasil uji fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak etanol positif mengandung senyawa alkaloid, terpenoid, tanin dan ekstrak diklorometan positif mengandung senyawa alkaloid, terpenoid dan saponin. Hasil uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol dengan nilai IC50 adalah 462,22 ppm dengan kategori lemah dan ekstrak diklorometan dengan nilai IC50 adalah 194,14 ppm dengan kategori sangat lemah. Dan hasil uji stotoksik ekstrak etanol dengan nilai LC50 sebesar 168,03 ppm dan ekstrak diklorometan dengan nilai LC50 sebesar 240,12 ppm. Ekstrak etanol dan diklorometan memiliki sifat toksik.","PeriodicalId":33723,"journal":{"name":"Edu Sains Jurnal Pendidikan Sains dan Matematika","volume":"6 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Edu Sains Jurnal Pendidikan Sains dan Matematika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24246/juses.v6i2p104-110","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Salah satu tumbuhan yang dimanfaatkan untuk pengobatan adalah A. spectabilis R. Br. Tumbuhan A. spectabilis R. Br mengandung senyawa metabolit sekunder yang dapat bermanfaat sebagai obat. Kandungan senyawa metabolit sekunder dalam A. spectabilis R. Br memiliki sifat antimalaria, sitotoksik, antiseptik, antibakteri, antidisentrik, dan antikanker. Oleh karena itu, penelitian tentang aktivitas antioksidan dan sititoksik dari ekstrak etanol dan diklorometan kulit batang halay (A. spectabilis R. Br) telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan sitotoksik ekstrak etanol dan diklorometan kulit batang halay (A. spectabilis R. Br). Penelitian ini menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 95% dan diklorometan. Metode uji antioksidan dengan DPPH dan uji sitotoksik adalah Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) menggunakan larva udang Artemia salina Leach. Hasil penelitian yang diperoleh ekstrak etanol dengan rendemen 13,17% dan diklorometan dengan rendemen 2,0%. Hasil uji fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak etanol positif mengandung senyawa alkaloid, terpenoid, tanin dan ekstrak diklorometan positif mengandung senyawa alkaloid, terpenoid dan saponin. Hasil uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol dengan nilai IC50 adalah 462,22 ppm dengan kategori lemah dan ekstrak diklorometan dengan nilai IC50 adalah 194,14 ppm dengan kategori sangat lemah. Dan hasil uji stotoksik ekstrak etanol dengan nilai LC50 sebesar 168,03 ppm dan ekstrak diklorometan dengan nilai LC50 sebesar 240,12 ppm. Ekstrak etanol dan diklorometan memiliki sifat toksik.