{"title":"Pemeriksaan Trombosit dengan Teknik Homogenisasi Sekunder 4 kali, 8 kali dan Tanpa Homogenisasi Sekunder","authors":"Lidwina Septie Christyawardani Christyawardani, Margareta Haiti, Ummi Rizky Ramadani","doi":"10.52047/jkp.v12i24.146","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pemeriksaan trombosit sering dilakukan di laboratotium dalam mendukung diagnosis suatu penyaklit. Pemeriksaan trombosit menggunakan sampel darah yang telah dicampurkan dengan antikoagulan EDTA. Teknik homohgenisasi dilakukann secara inversi dengan membolak balikkan tabung sebanyak 8- 10 kali. Akan tetapi ketika sampel telah diambil dan dilakukan homogenisasi primer sampel darah belum langsung dilakukaun pemeriksaan dikarenakan petugas sampling masih akan keliling untuk mengambil darah pasien lainnya sehingga ketika darah sampai dilaboratorium harus dilakukan homogenisasi kembali. Homogenisasi sekunder ini yang sampai dengan saat ini belum ada ketentuan dan penelitian lebih lanjut. Homogenisasi sekunder yang berbeda beda inilah yang menjadi dasar peneliti untuk dilakukan penelitian untuk mengetahui hasil pemeriksaan trombosit yang diperlakukan dengan cara tanpa dilakukan homogenisasi sekunder, dilakukan homogenisasi sekunder sebanyak 4 kali dan 8 kali. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa untuk pemeriksaan trombosit didapatkan bahwa ada perbedaan pada sampel darah yang dilakukan homogenisasi primer, homogenisasi sekunder tehnik inversi 4 kali, 8 kali dan yang tidak dilakukan homogenisasi. Namun penelitian ini terdapat keterbatasan dalam penelitian yaitu tidak melakukan penelitian teknik homogenisasi dengan cara angka 8.","PeriodicalId":17727,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan dan Pembangunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan dan Pembangunan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52047/jkp.v12i24.146","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pemeriksaan trombosit sering dilakukan di laboratotium dalam mendukung diagnosis suatu penyaklit. Pemeriksaan trombosit menggunakan sampel darah yang telah dicampurkan dengan antikoagulan EDTA. Teknik homohgenisasi dilakukann secara inversi dengan membolak balikkan tabung sebanyak 8- 10 kali. Akan tetapi ketika sampel telah diambil dan dilakukan homogenisasi primer sampel darah belum langsung dilakukaun pemeriksaan dikarenakan petugas sampling masih akan keliling untuk mengambil darah pasien lainnya sehingga ketika darah sampai dilaboratorium harus dilakukan homogenisasi kembali. Homogenisasi sekunder ini yang sampai dengan saat ini belum ada ketentuan dan penelitian lebih lanjut. Homogenisasi sekunder yang berbeda beda inilah yang menjadi dasar peneliti untuk dilakukan penelitian untuk mengetahui hasil pemeriksaan trombosit yang diperlakukan dengan cara tanpa dilakukan homogenisasi sekunder, dilakukan homogenisasi sekunder sebanyak 4 kali dan 8 kali. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa untuk pemeriksaan trombosit didapatkan bahwa ada perbedaan pada sampel darah yang dilakukan homogenisasi primer, homogenisasi sekunder tehnik inversi 4 kali, 8 kali dan yang tidak dilakukan homogenisasi. Namun penelitian ini terdapat keterbatasan dalam penelitian yaitu tidak melakukan penelitian teknik homogenisasi dengan cara angka 8.