W. Warsono, Resista Vikaliana, Irwansyah Irwansyah
{"title":"Pengendalian Persediaan Barang-Barang Penunjang Kerja dengan Metode Economic Order Quantity pada PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir Jakarta","authors":"W. Warsono, Resista Vikaliana, Irwansyah Irwansyah","doi":"10.52330/jtm.v21i2.122","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Setiap perusahaan didirikan dengan tujuan mencapai berbagai macam tujuan, termasuk memperoleh keuntungan dan menjaga kelancaran proses operasional. Kelancaran proses operasional sangat dipengaruhi oleh faktor pengadaan dan pengendalian barang persediaan penunjang kerja. PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE), sebagai perusahaan jasa ekspedisi pengiriman ekspres di Indonesia, juga menghadapi ketidakpastian dalam rantai pasok, termasuk ketidakpastian pengiriman dan harga barang persediaan. Dalam hal ini, persediaan barang dapat berlebih atau kekurangan. Persediaan barang di PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) menjadi fokus penelitian ini. Penelitian ini memilih Bubblepack sebagai objek penelitian karena memiliki karakteristik volume yang besar, memerlukan biaya penyimpanan yang signifikan, dan digunakan secara rutin untuk operasional perusahaan. Data perusahaan menunjukkan kelebihan stok Bubblepack dan kehabisan stok yang mengakibatkan biaya yang tidak efisien. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan kualitas persediaan barang dengan membandingkan metode yang telah dilakukan oleh perusahaan dengan metode Economic Order Quantity (EOQ), serta menganalisis total biaya persediaan yang terlibat. Metode EOQ diterapkan untuk membantu menentukan jumlah persediaan optimal yang dapat meminimalkan total persediaan. Selain itu, konsep koordinasi dengan pemasok juga dipertimbangkan untuk meminimalkan biaya persediaan. Data yang diperoleh akan digunakan untuk menghitung jumlah pembelian barang persediaan yang optimal, menentukan waktu pemesanan kembali dengan menggunakan perhitungan Reorder Point (ROP), dan mengestimasi total biaya persediaan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ). Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) dalam mengoptimalkan pengendalian persediaan mereka. Adapun hasil penelitian ini yaitu jumlah optimal pemesanan Bubblepack adalah 138,56 roll per sekali pemesanan.","PeriodicalId":32572,"journal":{"name":"Industria Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Industria Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52330/jtm.v21i2.122","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Setiap perusahaan didirikan dengan tujuan mencapai berbagai macam tujuan, termasuk memperoleh keuntungan dan menjaga kelancaran proses operasional. Kelancaran proses operasional sangat dipengaruhi oleh faktor pengadaan dan pengendalian barang persediaan penunjang kerja. PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE), sebagai perusahaan jasa ekspedisi pengiriman ekspres di Indonesia, juga menghadapi ketidakpastian dalam rantai pasok, termasuk ketidakpastian pengiriman dan harga barang persediaan. Dalam hal ini, persediaan barang dapat berlebih atau kekurangan. Persediaan barang di PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) menjadi fokus penelitian ini. Penelitian ini memilih Bubblepack sebagai objek penelitian karena memiliki karakteristik volume yang besar, memerlukan biaya penyimpanan yang signifikan, dan digunakan secara rutin untuk operasional perusahaan. Data perusahaan menunjukkan kelebihan stok Bubblepack dan kehabisan stok yang mengakibatkan biaya yang tidak efisien. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan kualitas persediaan barang dengan membandingkan metode yang telah dilakukan oleh perusahaan dengan metode Economic Order Quantity (EOQ), serta menganalisis total biaya persediaan yang terlibat. Metode EOQ diterapkan untuk membantu menentukan jumlah persediaan optimal yang dapat meminimalkan total persediaan. Selain itu, konsep koordinasi dengan pemasok juga dipertimbangkan untuk meminimalkan biaya persediaan. Data yang diperoleh akan digunakan untuk menghitung jumlah pembelian barang persediaan yang optimal, menentukan waktu pemesanan kembali dengan menggunakan perhitungan Reorder Point (ROP), dan mengestimasi total biaya persediaan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ). Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) dalam mengoptimalkan pengendalian persediaan mereka. Adapun hasil penelitian ini yaitu jumlah optimal pemesanan Bubblepack adalah 138,56 roll per sekali pemesanan.