{"title":"FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA PRA LANSIA (45-59 TAHUN)","authors":"Afrieani Deasy","doi":"10.33862/citradelima.v2i1.9","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hipertensi merupakan gangguan sistem peredaran darah yang menyebabkan kenaikan tekanan darah diatas nilai normal, yaitu melebihi 140/90 mmHg. Prevalensi hipertensi di Indonesia mencapai 31,7% dari populasi usia 18 tahun keatas, prevalensi angka kejadian kasus hipertensi di provinsi Jawa Barat tahun 2013 menduduki peringkat pertama dari 10 besar penyakit tidak menular yaitu 13.612.359 kasus dan jumlah angka kejadian hipertensi terbanyak dari 10 puskesmas yang terdata di Kabupaten Bandung Barat yaitu 9.871 kasus pada tahun 2015.Metode penelitian ini menggunakan cross sectional dengan sampel sebanyak 93 responden, dalam penelitian ini peneliti mengambilkan sampel secara accidental. Data diperoleh dengan cara pembagian kuesioner dan analisis secara statistik dengan menggunakan uji chi square. Uji statistik didapatkan ada hubungan merokok dengan kejadian hipertensi dengan nilai p value (0,005)<(0,05),tidak terdapat hubungan olahraga dengan kejadian hipertensi dengan nilai p value (0,239)>α (0,05), didapatkan ada hubungan konsumsi garam berlebih dengan kejadian hipertensi dengan nilai p value (0,001)α (0,05),didapatkan ada hubungan stres dengan kejadian hipertensi dengan nilai p value (0,003) < α (0,05), tidak terdapat hubungan obesitas dengan kejadian hipertensi dengan nilai p value (0,476) > α (0,05).Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan ada hubungan merokok dengan kejadian hipertensi pada pra lansia,tidak ada hubungan olahraga dengan kejadian hipertensi pada pra lansia,ada hubungan konsumsi garam berlebih dengan kejadian hipertensi pada pra lansia,tidak ada hubungan alkohol dengan kejadian hipertensi pada pra lansia, ada hubungan stres dengan kejadian hipertensi pada pra lansia,dan tidak ada hubungan obesitas dengan kejadian hipertensi pada pra lansia.","PeriodicalId":52876,"journal":{"name":"Citra Delima","volume":"13 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-08-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Citra Delima","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33862/citradelima.v2i1.9","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Hipertensi merupakan gangguan sistem peredaran darah yang menyebabkan kenaikan tekanan darah diatas nilai normal, yaitu melebihi 140/90 mmHg. Prevalensi hipertensi di Indonesia mencapai 31,7% dari populasi usia 18 tahun keatas, prevalensi angka kejadian kasus hipertensi di provinsi Jawa Barat tahun 2013 menduduki peringkat pertama dari 10 besar penyakit tidak menular yaitu 13.612.359 kasus dan jumlah angka kejadian hipertensi terbanyak dari 10 puskesmas yang terdata di Kabupaten Bandung Barat yaitu 9.871 kasus pada tahun 2015.Metode penelitian ini menggunakan cross sectional dengan sampel sebanyak 93 responden, dalam penelitian ini peneliti mengambilkan sampel secara accidental. Data diperoleh dengan cara pembagian kuesioner dan analisis secara statistik dengan menggunakan uji chi square. Uji statistik didapatkan ada hubungan merokok dengan kejadian hipertensi dengan nilai p value (0,005)<(0,05),tidak terdapat hubungan olahraga dengan kejadian hipertensi dengan nilai p value (0,239)>α (0,05), didapatkan ada hubungan konsumsi garam berlebih dengan kejadian hipertensi dengan nilai p value (0,001)α (0,05),didapatkan ada hubungan stres dengan kejadian hipertensi dengan nilai p value (0,003) < α (0,05), tidak terdapat hubungan obesitas dengan kejadian hipertensi dengan nilai p value (0,476) > α (0,05).Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan ada hubungan merokok dengan kejadian hipertensi pada pra lansia,tidak ada hubungan olahraga dengan kejadian hipertensi pada pra lansia,ada hubungan konsumsi garam berlebih dengan kejadian hipertensi pada pra lansia,tidak ada hubungan alkohol dengan kejadian hipertensi pada pra lansia, ada hubungan stres dengan kejadian hipertensi pada pra lansia,dan tidak ada hubungan obesitas dengan kejadian hipertensi pada pra lansia.