Pengaruh Tension Benang terhadap Jumlah Putus Warping

Galuh Yuli Astrini, Pauli Cristy Pakpahan, Farid Sidik
{"title":"Pengaruh Tension Benang terhadap Jumlah Putus Warping","authors":"Galuh Yuli Astrini, Pauli Cristy Pakpahan, Farid Sidik","doi":"10.59432/jute.v5i2.42","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Proses persiapan pertenunan merupakan salah satu penentu kualitas dari kain yang dihasilkan. Terdapat korelasi positif antara baiknya kualitas proses persiapan pertenunan dengan kelancaran pada pertenunan kain. Proses persiapan pertenunan meliputi warping, sizing, reaching dan tying. Pada pembuatan kain sarung, warping yang digunakan adalah sectional warping. Tension benang yang tidak merata adalah salah satu penyebab benang putus. Selama pengamatan, ditemukan terjadinya benang putus yang tergolong tinggi pada proses warping berlangsung. Tujuan dari pengamatan dan penelitian ini adalah menurunkan jumlah putus benang warping. Setelah dilakukan penelitian dengan metode eksperimen, didapati hasil rata-rata jumlah putus benang per 10 juta meter sebelum standarisasi tension sebesar 14,3 dan setelah standarisasi sebesar 9,89. Berdasarkan hasil pengujian dengan paired sample t-test, rata-rata jumlah putus benang mengalami penurunan setelah dilakukan standardisasi tension benang. Faktor yang mempengaruhi tension benang antara lain gulungan benang yang penyok dan kotor, hilangnya sparepart, ring washer yang kotor dan kasar. salah mengatur alur benang, menambah ring washer sembarangan, dan kurang melakukan pembersihan, pengubahan tension benang tanpa tension meter dan lingkungan yang berdebu dan bersuhu panas. Rekomendasi perbaikan yang diberikan adalah material handling dengan benar. melakukan penggantian sparepart yang rusak/hilang, pengecekan dan pembersihan mesin secara berkala, memberikan training mengenai SOP dan Intruksi Kerja, menerapkan SOP oleh operator, dan pembersihan area sekitar mesin warping.","PeriodicalId":32404,"journal":{"name":"Jema Jurnal Ilmiah Bidang Akuntansi dan Manajemen","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jema Jurnal Ilmiah Bidang Akuntansi dan Manajemen","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59432/jute.v5i2.42","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Proses persiapan pertenunan merupakan salah satu penentu kualitas dari kain yang dihasilkan. Terdapat korelasi positif antara baiknya kualitas proses persiapan pertenunan dengan kelancaran pada pertenunan kain. Proses persiapan pertenunan meliputi warping, sizing, reaching dan tying. Pada pembuatan kain sarung, warping yang digunakan adalah sectional warping. Tension benang yang tidak merata adalah salah satu penyebab benang putus. Selama pengamatan, ditemukan terjadinya benang putus yang tergolong tinggi pada proses warping berlangsung. Tujuan dari pengamatan dan penelitian ini adalah menurunkan jumlah putus benang warping. Setelah dilakukan penelitian dengan metode eksperimen, didapati hasil rata-rata jumlah putus benang per 10 juta meter sebelum standarisasi tension sebesar 14,3 dan setelah standarisasi sebesar 9,89. Berdasarkan hasil pengujian dengan paired sample t-test, rata-rata jumlah putus benang mengalami penurunan setelah dilakukan standardisasi tension benang. Faktor yang mempengaruhi tension benang antara lain gulungan benang yang penyok dan kotor, hilangnya sparepart, ring washer yang kotor dan kasar. salah mengatur alur benang, menambah ring washer sembarangan, dan kurang melakukan pembersihan, pengubahan tension benang tanpa tension meter dan lingkungan yang berdebu dan bersuhu panas. Rekomendasi perbaikan yang diberikan adalah material handling dengan benar. melakukan penggantian sparepart yang rusak/hilang, pengecekan dan pembersihan mesin secara berkala, memberikan training mengenai SOP dan Intruksi Kerja, menerapkan SOP oleh operator, dan pembersihan area sekitar mesin warping.
剪纸的准备过程是生产面料质量的一个决定因素。编纂过程的质量与织物的流畅性之间有积极的关系。编织的准备过程包括warping、sizing、reaching和tying。在布料生产中,战争使用的是分段战争。纱线不均匀的张力是折断纱线的原因之一。在观察过程中,发现在warping过程中存在高度的断裂线。本观察和研究的目的是减少多孔纱线的数量。在用实验方法进行研究后,发现在标准化14.3之前,平均100万英尺(1000万米)的断裂,在标准化9。根据t- sample测试的测试结果,在标准化纱线张力之后,平均断线数量下降。影响纱线张力的因素包括凹陷和肮脏的纱线、零件损失、肮脏和粗糙的洗衣机环。线程设置错误,添加不小心的洗涤环,减少清洁,不使用延时计和满是灰尘和高温的环境调整线程。改进建议提供的材料处理得当。更换损坏的/丢失的部件,定期检查和发动机清洁,提供有关操作规程和说明的培训,以及操作员使用操作规程,以及机器周围的清洁。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
3
审稿时长
4 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信