{"title":"Memahami Lelangan Beksan Banjaransari melalui Elemen Musikal Karawitan","authors":"Hermien Kusmayati, Raharja Raharja","doi":"10.24821/resital.v20i1.3510","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Karya tari klasik Pura Pakualaman Yogyakarta diciptakan dengan memasukkan unsur gerak, busana, alur cerita, dan musik pendukung yang sarat makna. Demikian pula dengan Lelangen Beksan Banjaransari yang digali dari Babad Segaluh. Permasalahan timbul pada upaya masyarakat untuk memahami pesan yang termuat dalam karya tari tersebut. Berpijak pada pengamatan yang dilakukan menunjukkan bukti, bahwa masyarakat belum memiliki pengetahuan yang cukup tentang karawitan tari. Tulisan ini mengungkap melalui aspek musikal dan non-musikal yang diperlukan untuk memahami tarian yang dimaksud. Cara tersebut, juga diharapkan dapat dipergunakan sebagai landasan untuk memahami tarian lainnya.Understanding Lelangan Beksan Banjaransari through Karawitan Musical Elements. Classical dance of Pakualaman palace of Yogyakarta was created by incorporating meaningful elements of motion, costume, storyline and music. Likewise with Lelangen Beksan Banjaransari excavated from Babad Segaluh. Problems arise in the community’s efforts to understand the message contained in the dance work. Based on observations shows evidence, that the community does not have enough knowledge about dance music. This paper reveals through the musical and non-musical aspects needed. This method is also expected to be used as a basis to understand other dances.Keywords: dance; Pakualaman; beksan Banjaransari; karawitan","PeriodicalId":30706,"journal":{"name":"Resital Jurnal Seni Pertunjukan","volume":"3 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-04-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Resital Jurnal Seni Pertunjukan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24821/resital.v20i1.3510","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Karya tari klasik Pura Pakualaman Yogyakarta diciptakan dengan memasukkan unsur gerak, busana, alur cerita, dan musik pendukung yang sarat makna. Demikian pula dengan Lelangen Beksan Banjaransari yang digali dari Babad Segaluh. Permasalahan timbul pada upaya masyarakat untuk memahami pesan yang termuat dalam karya tari tersebut. Berpijak pada pengamatan yang dilakukan menunjukkan bukti, bahwa masyarakat belum memiliki pengetahuan yang cukup tentang karawitan tari. Tulisan ini mengungkap melalui aspek musikal dan non-musikal yang diperlukan untuk memahami tarian yang dimaksud. Cara tersebut, juga diharapkan dapat dipergunakan sebagai landasan untuk memahami tarian lainnya.Understanding Lelangan Beksan Banjaransari through Karawitan Musical Elements. Classical dance of Pakualaman palace of Yogyakarta was created by incorporating meaningful elements of motion, costume, storyline and music. Likewise with Lelangen Beksan Banjaransari excavated from Babad Segaluh. Problems arise in the community’s efforts to understand the message contained in the dance work. Based on observations shows evidence, that the community does not have enough knowledge about dance music. This paper reveals through the musical and non-musical aspects needed. This method is also expected to be used as a basis to understand other dances.Keywords: dance; Pakualaman; beksan Banjaransari; karawitan