Oktoviani Oktoviani, R. Pertiwi, D. Notriawan, B. A. Putri, Y. Karlina
{"title":"AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN NANGKA KUNING (VINCETOXICUM VILLOSUM (BLUME) KUNTZE) TERHADAP BAKTERI ENTEROCOCCUS FAECALIS DAN PSEUDOMONAS AERUGINOSA","authors":"Oktoviani Oktoviani, R. Pertiwi, D. Notriawan, B. A. Putri, Y. Karlina","doi":"10.33088/jmk.v14i1.631","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Daun nangka kuning (Vincetoxicum villosum Blume) banyak digunakan oleh masyarakat sebagai obat tradisional namun penelitian mengenai daun nangka kuning masih sangat terbatas sehingga memiliki potensi besar untuk pengembangan obat herbal. Penelitian ini menggunakan dua bakteri yang mewakili kelompok gram positif dan gram negatif. Dari golongan gram positif, digunakan salah satu bakteri tersering yang dapat menyebakan penyakit yaitu bakteri Enterococcus faecalis. Kemudian dari golongan gram negatif digunakan Pseudomonas aeruginosa yang merupakan penyebab paling umum dari infeksi oportunistik pada pasien rawat inap. Untuk menguji daya aktivitas antibakteri pada ekstrak etanol, bakteri dibagi menjadi 8 kelompok, yaitu kelompok kontrol positif dengan pemberian kloramfenikol, kelompok kontrol negatif dengan pemberian pelarut Dimethyl Sulfoxide (DMSO) 10% dan 6 kelompok perlakuan dengan menggunakan ekstrak etanol konsentrasi 12,5%; 15%; 17,5%; 20%; 22,5%; 25%. Kultur bakteri dilakukan dengan menggunakan media dan dinkubasi selama 24 jam dengan suhu 370C. Bakteri Enterococcus Faecalis menggunakan media Trypticase Soy Both (TSB) dan bakteri Pseudomonas Aeruginosa menggunakan media Trypticase Soy Agar (TSA). Penghambatan optimal untuk bakteri Enterococcus faecalis adalah pada ekstrak etanol Vincetoxicum Villosum Blume konsentrasi 25% dan untuk bakteri Pseudomonas aeruginosa adalah pada ekstrak etanol Vincetoxicum Villosum Blume konsentrasi 15%.","PeriodicalId":17791,"journal":{"name":"Jurnal Media Analis Kesehatan","volume":"4 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Media Analis Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33088/jmk.v14i1.631","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Daun nangka kuning (Vincetoxicum villosum Blume) banyak digunakan oleh masyarakat sebagai obat tradisional namun penelitian mengenai daun nangka kuning masih sangat terbatas sehingga memiliki potensi besar untuk pengembangan obat herbal. Penelitian ini menggunakan dua bakteri yang mewakili kelompok gram positif dan gram negatif. Dari golongan gram positif, digunakan salah satu bakteri tersering yang dapat menyebakan penyakit yaitu bakteri Enterococcus faecalis. Kemudian dari golongan gram negatif digunakan Pseudomonas aeruginosa yang merupakan penyebab paling umum dari infeksi oportunistik pada pasien rawat inap. Untuk menguji daya aktivitas antibakteri pada ekstrak etanol, bakteri dibagi menjadi 8 kelompok, yaitu kelompok kontrol positif dengan pemberian kloramfenikol, kelompok kontrol negatif dengan pemberian pelarut Dimethyl Sulfoxide (DMSO) 10% dan 6 kelompok perlakuan dengan menggunakan ekstrak etanol konsentrasi 12,5%; 15%; 17,5%; 20%; 22,5%; 25%. Kultur bakteri dilakukan dengan menggunakan media dan dinkubasi selama 24 jam dengan suhu 370C. Bakteri Enterococcus Faecalis menggunakan media Trypticase Soy Both (TSB) dan bakteri Pseudomonas Aeruginosa menggunakan media Trypticase Soy Agar (TSA). Penghambatan optimal untuk bakteri Enterococcus faecalis adalah pada ekstrak etanol Vincetoxicum Villosum Blume konsentrasi 25% dan untuk bakteri Pseudomonas aeruginosa adalah pada ekstrak etanol Vincetoxicum Villosum Blume konsentrasi 15%.