{"title":"INVESTIGATING IMMERSIVE ENVIRONMENT'S CONTRIBUTING FACTORS FOR LEARNERS' METACOGNITIVE STRATEGIES IN AN INDONESIAN ENGLISH VILLAGE","authors":"W. Pratiwi","doi":"10.24252/lp.2023v26n1i14","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This paper investigated the immersive environment's contributing factors in developing learners' metacognitive learning strategies in an Indonesian English village. This study applied qualitative design through an ethnographic approach involving 14 participants from six English-speaking courses in “Kampung Inggris Pare,” Indonesia. Data were collected from observation, interviews, and photographs, then analyzed in six stages: preparing raw data, organizing data for analysis, reading all the data, coding data, communicating the theme/description, and interpreting the meaning. The results indicated that the English village accommodates establishing the Authentic Immersion Environment, English Camps, and exciting classroom activities. The elements assisted the learners in centering, planning, arranging, monitoring, and evaluating their learning while studying and staying for some months in this environment. This study promotes three elements of an English village-based immersion environment and presents how their role commits to developing learners' metacognitive learning strategies in learning English. \nAbstrak: \nMakalah ini menyelidiki faktor-faktor pendukung lingkungan imersif dalam mengembangkan strategi pembelajaran metakognitif siswa di kampung bahasa Inggris Indonesia. Penelitian ini menerapkan desain kualitatif melalui pendekatan etnografi yang melibatkan 14 responden dari enam kursus berbahasa Inggris di “Kampung Inggris Pare,” Indonesia. Data dikumpulkan dari observasi, wawancara, dan foto, kemudian dianalisis dalam enam tahap: menyiapkan data mentah, mengorganisir data untuk analisis, membaca semua data, mengkodekan data, mengkomunikasikan tema/deskripsi, dan menafsirkan makna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kampung Inggris mengakomodasi pembentukan Authentic Immersion Environment, English Camps, dan kegiatan kelas yang menyenangkan. Unsur-unsur tersebut membantu siswa dalam memusatkan, merencanakan, mengatur, memantau, dan mengevaluasi pembelajaran mereka selama belajar dan tinggal beberapa bulan di lingkungan tersebut. Penelitian ini mempromosikan tiga element lingkungan imersi berbasis kampung bahasa Inggris dan menyajikan bagaimana peran mereka berkomitmen untuk mengembangkan strategi pembelajaran metakognitif siswa dalam belajar bahasa Inggris.","PeriodicalId":32371,"journal":{"name":"Lentera Pendidikan Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan","volume":"8 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Lentera Pendidikan Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24252/lp.2023v26n1i14","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
This paper investigated the immersive environment's contributing factors in developing learners' metacognitive learning strategies in an Indonesian English village. This study applied qualitative design through an ethnographic approach involving 14 participants from six English-speaking courses in “Kampung Inggris Pare,” Indonesia. Data were collected from observation, interviews, and photographs, then analyzed in six stages: preparing raw data, organizing data for analysis, reading all the data, coding data, communicating the theme/description, and interpreting the meaning. The results indicated that the English village accommodates establishing the Authentic Immersion Environment, English Camps, and exciting classroom activities. The elements assisted the learners in centering, planning, arranging, monitoring, and evaluating their learning while studying and staying for some months in this environment. This study promotes three elements of an English village-based immersion environment and presents how their role commits to developing learners' metacognitive learning strategies in learning English.
Abstrak:
Makalah ini menyelidiki faktor-faktor pendukung lingkungan imersif dalam mengembangkan strategi pembelajaran metakognitif siswa di kampung bahasa Inggris Indonesia. Penelitian ini menerapkan desain kualitatif melalui pendekatan etnografi yang melibatkan 14 responden dari enam kursus berbahasa Inggris di “Kampung Inggris Pare,” Indonesia. Data dikumpulkan dari observasi, wawancara, dan foto, kemudian dianalisis dalam enam tahap: menyiapkan data mentah, mengorganisir data untuk analisis, membaca semua data, mengkodekan data, mengkomunikasikan tema/deskripsi, dan menafsirkan makna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kampung Inggris mengakomodasi pembentukan Authentic Immersion Environment, English Camps, dan kegiatan kelas yang menyenangkan. Unsur-unsur tersebut membantu siswa dalam memusatkan, merencanakan, mengatur, memantau, dan mengevaluasi pembelajaran mereka selama belajar dan tinggal beberapa bulan di lingkungan tersebut. Penelitian ini mempromosikan tiga element lingkungan imersi berbasis kampung bahasa Inggris dan menyajikan bagaimana peran mereka berkomitmen untuk mengembangkan strategi pembelajaran metakognitif siswa dalam belajar bahasa Inggris.
本文研究了沉浸式环境对印度尼西亚英语村学习者元认知学习策略发展的影响因素。本研究通过民族志方法应用定性设计,涉及来自印度尼西亚“甘榜Inggris Pare”六个英语课程的14名参与者。通过观察、访谈和照片收集数据,然后分六个阶段进行分析:准备原始数据、组织数据进行分析、阅读所有数据、对数据进行编码、传达主题/描述、解释含义。结果表明,英语村适合建立真实的浸入式环境,英语夏令营和令人兴奋的课堂活动。这些要素帮助学习者在这个环境中学习和停留几个月的过程中,集中、计划、安排、监控和评估他们的学习。本研究提出了基于英语村的浸入式环境的三个要素,并介绍了它们在英语学习中如何致力于培养学习者的元认知学习策略。摘要:Makalah ini menyelidiki factor - factor for pendukung lingkungan浸没,dalam mengembangkan策略,pembelajan mettakogniniif siswa di kampung Inggris Indonesia。Penelitian ini menerapkan desain kalitf melalui pendekatan etnografi yang melibatkan 14 respondendari enam kursus berbahasa Inggris di“Kampung Inggris Pare”,印度尼西亚。数据dikumpulkan dari observasi, wawancara, dan foto, kemudian dianalis dalam am tahap: menyiapkan Data mentah, mengorganisir Data untuk analysis, membaca semua Data, mengkodekan Data, mengkomunikasikan tema/deskripsi, dan menafsirkan makna。Hasil penelitian menunjukkan bahwa kampung Inggris mengakomodasi pembentukan地道浸入式环境,英语训练营,dan kegiatan kelas yang menyenangkan。Unsur-unsur tersebut membantu siswa dalam memusatkan, merencanakan, mengatur, memantau, dan mengevaluasi pembelajan mereka selama belajar dantinggal beberapa bulan di lingkungan tersebut。Penelitian ini mempromosikan tiga element lingkungan imersi berbasis kampung bahasa Inggris dan menyajikan bagaimana peran mereka berkomitmen untuk mengbangkan strategi penbelajaran mettakognii siswa dalam belajar bahasa Inggris。