{"title":"Virtual Choir: To Sing Together, Individually","authors":"I. K. Wardani","doi":"10.24821/ijcas.v9i2.8226","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The pandemic has forced choir practitioners and enthusiasts to shift from in-person rehearsal and performance to online and virtual choir performance. The virtual choir is seen as an alternative to choir activity during the pandemic. However, it also generates another concern related to its inclination to reduce the role of the conductor, singers, and social interaction in achieving musical targets and enhance the so-called social skills, empathy. The study employs two conductors in an in-depth interview to understand the condition and dynamics of online rehearsal and virtual choir performance. The exploration of the data emphasized three important themes: (1) the role of virtual choir to choir continuity, (2) the impact of virtual choir technology in reducing individuals’ role, and (3) the absence of in-person social interaction in empathy enhancement. Paduan Suara Virtual: Bernyanyi bersama, seorang diri Abstrak Pandemi memaksa praktisi dan penggemar paduan suara untuk beralih dari latihan dan penampilan live menjadi skema latihan online dan pertunjukan virtual. Paduan suara virtual dipandang sebagai alternatif untuk tetap menjalankan aktivitas paduan suara di kala pandemi. Namun, paduan suara virtual juga memunculkan keprihatikan dan perhatian khusus terkait kecenderungan untuk mereduksi peran konduktor, penyanyi, dan interaksi sosial dalam mencapai target musikal dan juga peningkatan keterampilan sosial, salah satunya empati. Penelitian ini berupa wawancara terfokus pada dua konduktor paduan suara yang bertujuan untuk menggali pemahaman terkait kondisi dan dinamika latihan daring dan pertunjukan paduan suara virtual. Hasil ekspolasi data dan analisis menunjukkan tiga tema penting yakni (1) peran paduan suara virtual untuk keberlanjutan aktivitas paduan suara, (2) dampak teknologi yang digunakan dalam paduan suara virtual terhadap reduksi peran humanis, dan (3) ketiadaan interaksi interpersonal secara langsung dan dampaknya terhadap peningkatan empati.","PeriodicalId":53063,"journal":{"name":"International Journal of Creative and Arts Studies","volume":"45 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"International Journal of Creative and Arts Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24821/ijcas.v9i2.8226","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Abstract
The pandemic has forced choir practitioners and enthusiasts to shift from in-person rehearsal and performance to online and virtual choir performance. The virtual choir is seen as an alternative to choir activity during the pandemic. However, it also generates another concern related to its inclination to reduce the role of the conductor, singers, and social interaction in achieving musical targets and enhance the so-called social skills, empathy. The study employs two conductors in an in-depth interview to understand the condition and dynamics of online rehearsal and virtual choir performance. The exploration of the data emphasized three important themes: (1) the role of virtual choir to choir continuity, (2) the impact of virtual choir technology in reducing individuals’ role, and (3) the absence of in-person social interaction in empathy enhancement. Paduan Suara Virtual: Bernyanyi bersama, seorang diri Abstrak Pandemi memaksa praktisi dan penggemar paduan suara untuk beralih dari latihan dan penampilan live menjadi skema latihan online dan pertunjukan virtual. Paduan suara virtual dipandang sebagai alternatif untuk tetap menjalankan aktivitas paduan suara di kala pandemi. Namun, paduan suara virtual juga memunculkan keprihatikan dan perhatian khusus terkait kecenderungan untuk mereduksi peran konduktor, penyanyi, dan interaksi sosial dalam mencapai target musikal dan juga peningkatan keterampilan sosial, salah satunya empati. Penelitian ini berupa wawancara terfokus pada dua konduktor paduan suara yang bertujuan untuk menggali pemahaman terkait kondisi dan dinamika latihan daring dan pertunjukan paduan suara virtual. Hasil ekspolasi data dan analisis menunjukkan tiga tema penting yakni (1) peran paduan suara virtual untuk keberlanjutan aktivitas paduan suara, (2) dampak teknologi yang digunakan dalam paduan suara virtual terhadap reduksi peran humanis, dan (3) ketiadaan interaksi interpersonal secara langsung dan dampaknya terhadap peningkatan empati.
新冠肺炎疫情迫使唱诗班从业者和爱好者从现场排练和表演转向在线和虚拟唱诗班表演。虚拟唱诗班被视为大流行期间唱诗班活动的替代方案。然而,它也产生了另一种担忧,即它倾向于减少指挥、歌手和社会互动在实现音乐目标方面的作用,并增强所谓的社会技能,即同理心。本研究采用两位指挥家进行深度访谈,以了解在线排练和虚拟合唱团表演的状况和动态。对数据的探索强调了三个重要主题:(1)虚拟唱诗班对唱诗班连续性的作用;(2)虚拟唱诗班技术对降低个人角色的影响;(3)缺乏面对面的社会互动对共情增强的影响。大流行性流感病毒是一种流行疾病,它是一种流行疾病,它是一种流行疾病。Paduan suara虚拟的dipandang sebagai替代的是tetap menjalankan活动,Paduan suara di kala大流行。Namun, paduan suara虚拟juga memunculkan keprihatikan dan perhatian khusus terkait keecenderungan untuk mereduksi peran konduktor, penyanyi, daninteraksi社会dalam menapai目标音乐danjuga peningkatan keterampilan社会,salah satunya empati。Penelitian ini berupa wawancara terfkus pada dua konduktor paduan sua yang bertujuan untuk menggali pemahaman terkait kondisi dan dinamika latihan danpertunjukan paduan sua virtual。Hasil ekspolasi数据分析menunjukkan tiga tema penting yakni (1) peran数据分析menunjukkan tiga tema penting yakni (1) peran数据分析menunjukkan tiga tema penting yakni (1) peran数据分析menunjukkan virtualuntuk keberlanjutan aktivitas数据分析;(2)danpak技术分析yang digunakan dalam数据分析虚拟数据分析;(3)ketiadan interaksi人际数据分析;