{"title":"Food Bar corn flour Combination sebagai Pangan Darurat","authors":"N. Yulianti","doi":"10.21831/HEJ.V3I2.24647","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pangan darurat adalah pangan yang dalam keadaan darurat diharapkan dapat memenuhi kebuttuhan kalori sebesar 233-250 kkal/50 gram bahan. Produk pangan darurat salah satunya adalah food bar. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan food bar ini berasal dari tepung jagung dan bahan tambahan (gula jawa, madu, keripik ubi ungu, mix fruits, kacang tanah, selai kacang, keju, coklat, corn flake, rice crispy). Tepung jagung dipilih karena selama ini pemanfaatan tepung jagung masih terbatas untuk bahan pangan. Padahal kandungan gizinya dapat dimanfaatkan dalam pengembangan produk food bar. Selain itu jagung merupakan penyumbang terbesar kedua setelah bahan pangan padi dalam subsektor tanaman pangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas food bar yang baik sesuai dengan syarat pangan darurat dan daya terima masyarakat. Proses pengolahan terutama penggunaan suhu yang tepat sehingga menghasilkan produk yang baik. Uji yang dilakukan adalah uji panelis terhadap produk yang dibuat dan pengamatan secara langsung pada proses pembuatan food bar. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengovenan suhu yang tepat adalah 80 0C selama 20 menit diikuti dengan temperature 50 0C selama 15 menit untuk produk food bar formula 1 dan temperature 80 0C selama 20 menit diikuti dengan temperature 50 0C selama 40 menit untuk formula 2. Hasil penelitian uji panelis menunjukkan bahwa produk sudah memenuhi kriteria produk yang baik, yang masih perlu ditingkatkan adalah penggunaan tepung jagung yang berkualitas baik sehingga menghasilkan produk food bar yang mempunyai aroma jagung yang kuat.","PeriodicalId":100610,"journal":{"name":"Home Economics Research Journal","volume":"109 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Home Economics Research Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21831/HEJ.V3I2.24647","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pangan darurat adalah pangan yang dalam keadaan darurat diharapkan dapat memenuhi kebuttuhan kalori sebesar 233-250 kkal/50 gram bahan. Produk pangan darurat salah satunya adalah food bar. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan food bar ini berasal dari tepung jagung dan bahan tambahan (gula jawa, madu, keripik ubi ungu, mix fruits, kacang tanah, selai kacang, keju, coklat, corn flake, rice crispy). Tepung jagung dipilih karena selama ini pemanfaatan tepung jagung masih terbatas untuk bahan pangan. Padahal kandungan gizinya dapat dimanfaatkan dalam pengembangan produk food bar. Selain itu jagung merupakan penyumbang terbesar kedua setelah bahan pangan padi dalam subsektor tanaman pangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas food bar yang baik sesuai dengan syarat pangan darurat dan daya terima masyarakat. Proses pengolahan terutama penggunaan suhu yang tepat sehingga menghasilkan produk yang baik. Uji yang dilakukan adalah uji panelis terhadap produk yang dibuat dan pengamatan secara langsung pada proses pembuatan food bar. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengovenan suhu yang tepat adalah 80 0C selama 20 menit diikuti dengan temperature 50 0C selama 15 menit untuk produk food bar formula 1 dan temperature 80 0C selama 20 menit diikuti dengan temperature 50 0C selama 40 menit untuk formula 2. Hasil penelitian uji panelis menunjukkan bahwa produk sudah memenuhi kriteria produk yang baik, yang masih perlu ditingkatkan adalah penggunaan tepung jagung yang berkualitas baik sehingga menghasilkan produk food bar yang mempunyai aroma jagung yang kuat.