{"title":"PENGGUNAAN KONJUNGSI SEBAGAI REPRESENTASI PENALARAN: SEBUAH KAJIAN KORPUS BAHASA DI BIDANG PENDIDIKAN","authors":"Febri Taufiqurrahman","doi":"10.26638/JP.1352.2080","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakSalah satu permasalahan yang paling banyak dialami oleh mahasiswa adalah menuliskan kata penghubung (konjungsi) dengan tepat. Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 155 artikel mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang yang telah lulus pada tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode campuran, yaitu kualitatif, kuantitatif, dan korpus bahasa. Hasil penelitian ini menemukan bahwa kesalahan yang paling banyak dilakukan adalah ketika menggunakan kata penghubung (konjungsi) dengan, sedangkan, dan, yang, untuk, karena, sehingga, sebagai, bahwa, atau.Penelitian ini juga menunjukkan bahwa metode korpus bahasa yang digunakan dapat membantu dalam penelitian bahasa di bidang pendidikan yang menggunakan data sangat besar. Kata Kunci: konjungsi, penalaran, korpus bahasa AbstractOne of the frequent problems is students cannot use the conjunction correctly. The data used in this study were 155 articles written by students of the Department of Indonesian Literature, Faculty of Literature, the State University of Malang, who graduated in 2019. This study used mixed methods, including qualitative, quantitative, and linguistics corpus. This study found that the frequent mistakes made in using conjunctions such as dengan, sedangkan, dan, yang, untuk, karena, sehingga, sebagai, bahwa, atau. This research also shows that the linguistics corpus method can help language research in education that uses big data.Keywords: conjunction, logical reasoning, linguistics corpus. ","PeriodicalId":31728,"journal":{"name":"Jurnal Pesona","volume":"40 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-03-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pesona","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26638/JP.1352.2080","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
AbstrakSalah satu permasalahan yang paling banyak dialami oleh mahasiswa adalah menuliskan kata penghubung (konjungsi) dengan tepat. Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 155 artikel mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang yang telah lulus pada tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode campuran, yaitu kualitatif, kuantitatif, dan korpus bahasa. Hasil penelitian ini menemukan bahwa kesalahan yang paling banyak dilakukan adalah ketika menggunakan kata penghubung (konjungsi) dengan, sedangkan, dan, yang, untuk, karena, sehingga, sebagai, bahwa, atau.Penelitian ini juga menunjukkan bahwa metode korpus bahasa yang digunakan dapat membantu dalam penelitian bahasa di bidang pendidikan yang menggunakan data sangat besar. Kata Kunci: konjungsi, penalaran, korpus bahasa AbstractOne of the frequent problems is students cannot use the conjunction correctly. The data used in this study were 155 articles written by students of the Department of Indonesian Literature, Faculty of Literature, the State University of Malang, who graduated in 2019. This study used mixed methods, including qualitative, quantitative, and linguistics corpus. This study found that the frequent mistakes made in using conjunctions such as dengan, sedangkan, dan, yang, untuk, karena, sehingga, sebagai, bahwa, atau. This research also shows that the linguistics corpus method can help language research in education that uses big data.Keywords: conjunction, logical reasoning, linguistics corpus.