{"title":"URGENSI INTRAPRENEURSHIP ORGANISASI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH (BKD) KABUPATEN BIMA","authors":"Abdul Kadir, Arif Budiman","doi":"10.59050/jian.v19i1.127","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hal-hal sebagai berikut : 1).Untuk \nmengetahui seberapa penting jiwa Intrapreneurship bagi Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bima.;2).Ingin menemukan strategi untuk menumbuhkan jiwa Intrapreneurship baik pada individu maupun organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bima.; 3). Ingin menganalisa apa pengaruh yang ditimbulkan dari jiwa Intrapreneurship bagi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bima. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai dari Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Bima. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan Probability sampling yaitu simple random sampling dimana semua populasi memiliki peluang yang sama untuk dijadikan sampel. Sedangkan jumlah sampel di hitung menggunakan Rumus Slovin dengan derajat keyakinan 95% (α 5%). Sedangkan dalam pengumpulan data, menggunakan cara Observasi, wawancara, kuisioner dan studi kepustakaan. Setelah diperoleh data akan dianalisis dengan analisis deskriptif kualitatif, Fishbone diagram, dan analisis skala sikap. Hasil penelitian mendeskripsikan beberapa kondisi BKD Kabupaten Bima, dimana masih terdapat hambatan-hambatan intrapreneurship baik individu pegawai maupun organisasi spt : masih ada pegawai yg kurang disiplin dan tidak ontime, sedangkan organisasi kondisi lingkungan organisasi yang tidak terrawat sehingga mengurangi kenyamanan. Secara kuantitatif pegawai dan manajemen menunjukkan sikap ingin berubah dari paradigma lama menuju perubahan kearah intrapreneurship mindset, hal ini mendorong intrapreneurship organisasi dapat dengan cepat terrealisasi dan ending dari ini semua adalah terciptanya organisasi yang kreatif, inovatif dan produktif dengan kinerja yang tinggi.","PeriodicalId":52795,"journal":{"name":"Jurnal Natapraja Kajian Ilmu Administrasi Negara","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Natapraja Kajian Ilmu Administrasi Negara","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59050/jian.v19i1.127","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hal-hal sebagai berikut : 1).Untuk
mengetahui seberapa penting jiwa Intrapreneurship bagi Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bima.;2).Ingin menemukan strategi untuk menumbuhkan jiwa Intrapreneurship baik pada individu maupun organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bima.; 3). Ingin menganalisa apa pengaruh yang ditimbulkan dari jiwa Intrapreneurship bagi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bima. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai dari Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Bima. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan Probability sampling yaitu simple random sampling dimana semua populasi memiliki peluang yang sama untuk dijadikan sampel. Sedangkan jumlah sampel di hitung menggunakan Rumus Slovin dengan derajat keyakinan 95% (α 5%). Sedangkan dalam pengumpulan data, menggunakan cara Observasi, wawancara, kuisioner dan studi kepustakaan. Setelah diperoleh data akan dianalisis dengan analisis deskriptif kualitatif, Fishbone diagram, dan analisis skala sikap. Hasil penelitian mendeskripsikan beberapa kondisi BKD Kabupaten Bima, dimana masih terdapat hambatan-hambatan intrapreneurship baik individu pegawai maupun organisasi spt : masih ada pegawai yg kurang disiplin dan tidak ontime, sedangkan organisasi kondisi lingkungan organisasi yang tidak terrawat sehingga mengurangi kenyamanan. Secara kuantitatif pegawai dan manajemen menunjukkan sikap ingin berubah dari paradigma lama menuju perubahan kearah intrapreneurship mindset, hal ini mendorong intrapreneurship organisasi dapat dengan cepat terrealisasi dan ending dari ini semua adalah terciptanya organisasi yang kreatif, inovatif dan produktif dengan kinerja yang tinggi.