Illness Cognition pada Pasien dengan Penyakit Jantung Koroner

Putri Puspa Delima, Aat Sriati, Aan Nuraeni
{"title":"Illness Cognition pada Pasien dengan Penyakit Jantung Koroner","authors":"Putri Puspa Delima, Aat Sriati, Aan Nuraeni","doi":"10.24198/JNC.V1I1.15763","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Partisipasi pasien PJK dalam program rehabilitasi jantung fase II di salah satu rumah sakit di Kota Bandung masih rendah. Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Illness cognition diyakini sebagai predictor partisipasi pasien PJK dalam mengikuti rehabilitasi jantung. Illness cognition dapat memengaruhi strategi koping pasien PJK untuk memilih tindakan yang akan dilakukan, baik itu berpartisipasi aktif ataupun pasif dalam mengikuti rehabilitasi jantung. Tujuan penelitian ini untuk melihat gambaran illness cognition pasien PJK. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pemilihan responden dilakukan dengan menggunakan teknik consecutive sampling dan didapatkan sebanyak 66 responden dalam waktu satu bulan. Data diambil dengan menggunakan Illness Cognition Questionnairre (ICQ). ICQ memiliki nilai validitas 0,65 – 0,79 dan nilai reliabilitas 0,88 – 0,91. Data dianalisis menggunakan distribusi frekuensi, nilai mean, dan standar deviasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa illness cognition pasien PJK memiliki nilai mean dan standar deviasi dari yang tertinggi ke yang terendah adalah sebagai berikut, persepsi tentang manfaat (20,52±2,89), penerimaan (18,82±3,02), dan ketidakberdayaan (12,94±4,72). Nilai tersebut mencerminkan bahwa illness cognition pasien PJK memiliki aspek positif lebih tinggi daripada aspek negatif. Berdasarkan penelitian ini disimpulkan bahwa illness cognition pada pasien PJK yang menjalani perawatan di rumah sakit ini secara umum baik. Hal ini dimungkinkan oleh karena koping yang dikembangkan adaptif. Tingginya aspek ketidakberdayaan pada sebagian pasien PJK dapat diturunkan melalui peningkatan kondisi fisik, psikologis, dan spiritual serta meningkatkan keterlibatan keluarga dalam menangani masalah terkait penyakit. Kata kunci : Ilness cognition, penyakit jantung koroner, rehabilitasi Ilness Cognition in Patient with Coronary Heart Desease Abstract Participation of CHD patients in cardiac phase II rehabilitation program in one hospital in Bandung is low. It can be influenced by various factors. Illness cognition is believed as a predictor of the participation of CHD patients to follow cardiac rehabilitation. Illness cognition can affect the coping strategies of CHD patients used in choosing the action to be performed, whether it participates actively or passively in following cardiac rehabilitation. The purpose of this study was to identify the illness cognition of CHD patients. This research was a quantitative descriptive research with cross sectional approach. Respondents were selected using consecutive sampling technique and it was obtained 66 respondents within one month. Data were obtained using Illness Cognition Questionnairre (ICQ). ICQ has a validity of 0.65 - 0.79 and a reliability of 0.88 - 0.91. Data were analyzed using frequency distribution, mean, and standard deviation. The results showed that the illness cognition of CHD patients mean and standard deviation from the highest to the lowest was as follows, perceived benefits (20.52 ± 2.89), acceptance (18.82 ± 3.02), and helplessness (12.94 ± 4.72). These results reflected that the illness cognition of CHD patients had a higher positive aspect than the negative aspect. Based on this research, it was concluded that illness cognition in CHD patients undergoing hospitalization was generally good. This was probably due to the use of adaptive coping. The high aspect of helplessness in some CHD patients can be decreased by improving physical, psychological and spiritual conditions and increasing family involvement in dealing with disease-related problems. Keywords : Coronary heart desease , illness cognition, rehabilitation","PeriodicalId":22775,"journal":{"name":"The journal of nursing care","volume":"32 1","pages":"42"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"8","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"The journal of nursing care","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24198/JNC.V1I1.15763","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 8

Abstract

Partisipasi pasien PJK dalam program rehabilitasi jantung fase II di salah satu rumah sakit di Kota Bandung masih rendah. Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Illness cognition diyakini sebagai predictor partisipasi pasien PJK dalam mengikuti rehabilitasi jantung. Illness cognition dapat memengaruhi strategi koping pasien PJK untuk memilih tindakan yang akan dilakukan, baik itu berpartisipasi aktif ataupun pasif dalam mengikuti rehabilitasi jantung. Tujuan penelitian ini untuk melihat gambaran illness cognition pasien PJK. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pemilihan responden dilakukan dengan menggunakan teknik consecutive sampling dan didapatkan sebanyak 66 responden dalam waktu satu bulan. Data diambil dengan menggunakan Illness Cognition Questionnairre (ICQ). ICQ memiliki nilai validitas 0,65 – 0,79 dan nilai reliabilitas 0,88 – 0,91. Data dianalisis menggunakan distribusi frekuensi, nilai mean, dan standar deviasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa illness cognition pasien PJK memiliki nilai mean dan standar deviasi dari yang tertinggi ke yang terendah adalah sebagai berikut, persepsi tentang manfaat (20,52±2,89), penerimaan (18,82±3,02), dan ketidakberdayaan (12,94±4,72). Nilai tersebut mencerminkan bahwa illness cognition pasien PJK memiliki aspek positif lebih tinggi daripada aspek negatif. Berdasarkan penelitian ini disimpulkan bahwa illness cognition pada pasien PJK yang menjalani perawatan di rumah sakit ini secara umum baik. Hal ini dimungkinkan oleh karena koping yang dikembangkan adaptif. Tingginya aspek ketidakberdayaan pada sebagian pasien PJK dapat diturunkan melalui peningkatan kondisi fisik, psikologis, dan spiritual serta meningkatkan keterlibatan keluarga dalam menangani masalah terkait penyakit. Kata kunci : Ilness cognition, penyakit jantung koroner, rehabilitasi Ilness Cognition in Patient with Coronary Heart Desease Abstract Participation of CHD patients in cardiac phase II rehabilitation program in one hospital in Bandung is low. It can be influenced by various factors. Illness cognition is believed as a predictor of the participation of CHD patients to follow cardiac rehabilitation. Illness cognition can affect the coping strategies of CHD patients used in choosing the action to be performed, whether it participates actively or passively in following cardiac rehabilitation. The purpose of this study was to identify the illness cognition of CHD patients. This research was a quantitative descriptive research with cross sectional approach. Respondents were selected using consecutive sampling technique and it was obtained 66 respondents within one month. Data were obtained using Illness Cognition Questionnairre (ICQ). ICQ has a validity of 0.65 - 0.79 and a reliability of 0.88 - 0.91. Data were analyzed using frequency distribution, mean, and standard deviation. The results showed that the illness cognition of CHD patients mean and standard deviation from the highest to the lowest was as follows, perceived benefits (20.52 ± 2.89), acceptance (18.82 ± 3.02), and helplessness (12.94 ± 4.72). These results reflected that the illness cognition of CHD patients had a higher positive aspect than the negative aspect. Based on this research, it was concluded that illness cognition in CHD patients undergoing hospitalization was generally good. This was probably due to the use of adaptive coping. The high aspect of helplessness in some CHD patients can be decreased by improving physical, psychological and spiritual conditions and increasing family involvement in dealing with disease-related problems. Keywords : Coronary heart desease , illness cognition, rehabilitation
疾病与冠心病患者的睡眠
万隆市一家医院的PJK心脏康复计划的患者参与水平仍然很低。它可以受到多种因素的影响。Illness cognition被认为是PJK患者参与心脏康复的首选项目。Illness cognition会影响PJK患者的战斗策略,选择要采取的行动,无论是主动参与还是被动参与心脏康复治疗。本研究的目的是研究PJK患者的疾病认知情况。本研究是一种具有横向交叉法的定量描述性研究。评审员的选择是采用采样技巧进行的,在一个月内获得66名受访者。使用科学问题检索数据。ICQ的价值为0.65 - 0.79,可靠性为0.88 - 0.91。数据使用频率分布、均值和标准差进行分析。研究结果表明,疾病之谜cognition冠心病病人有平均值和标准偏差值从最高到最低的是如下的情况来看,得益不浅的看法(20.52±89),接受(18.82±3.02),无助(12,94±4.72)。这些分数表明,冠心病患者的认知能力大于负面影响。根据这项研究,在这家医院接受治疗的PJK患者中,illness cognition被证明是良好的。这是由于自适应的耦合而成为可能的。一些PJK患者的无能为力的高度可以通过增加身体、心理和精神状况以及增加家庭参与治疗疾病。关键词:它可以被不同的因素影响。这种认知被认为是一个先入之见的愿望。联盟可能会影响到在选择行动时使用的应对策略,无论是参与行动还是参加碳排放康复。这项研究的目的是确定博士关系的理性。这一研究是一个量化的描述交叉研究。负责过滤技术样本的高级反应,一个月有66个答复。数据以ICQ (Illness蚂蚁问题)为例。ICQ持有0.65 - 0.79和0.88 - 0.91的可靠性。数据是用频率分布、均值和标准偏差进行分析。CHD的《疾病之谜results那里那个cognition病人和standard deviation)从《最高to The lowest均值是as follows, perceived benefits(20 . 52±2 . 89),82±3 acceptance(18。02),和helplessness(12 . 94±4 . 72)。这些反应反映出,这种反应的结果是,对性的贡献比负面的方面更积极。基于这项研究,研究得出的结论是,住院治疗的结果通常是好的。这可能是使用兴奋剂的结果。在一些CHD患者中,帮助的高方面可能会被改善的生理、心理和精神条件和增加的家庭参与处理与相关问题有关的问题。键盘:冠状心脏退化,疾病转移,康复
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信