Pematuhan maksim kuantitas Grice pada tuturan guru dalam interaksi kelas Bahasa Indonesia di MI Al-Adnani Kayangan Diwek Jombang

Akhmad Sauqi Ahya, Heru Subakti, S. Surotin
{"title":"Pematuhan maksim kuantitas Grice pada tuturan guru dalam interaksi kelas Bahasa Indonesia di MI Al-Adnani Kayangan Diwek Jombang","authors":"Akhmad Sauqi Ahya, Heru Subakti, S. Surotin","doi":"10.25273/linguista.v6i2.14330","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tuturan guru mendominasi dalam kegiatan interaktif dengan siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Untuk mewujudkan pembelajaran yang komunikatif dan interaktif, guru mematuhi maksim kuantitas yang dikemukakan oleh Grice, yaitu berbicara sesingkat dan sejelas mungkin agar informasi yang disampaikan dapat dipahami dengan mudah. Artikel ini membahas bagaimana mematuhi maksim kuantitas Grice dalam tuturan guru. Sumber Data penelitian ini adalah tuturaan guru Bahasa Indonesia di  MI Al Adnani. Adapun data yang digunakan adalah tuturan guru yang mengandung pentaatan maxim kuantitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus kualitatif dimana data dikumpulkan melalui metode dokumentasi kemudian dianalisis menggunakan metode interaktif. Pengumpulan data dengan cara merekam semua kegitan aktifitas guru Bahasa Indonesia di MI Al-adnani kemudian data tersebut dittranskip dan klasisfikasikan berdasarn kategori teori grice dan dikelompokkan berdasarkan pola yang sama.Hasil penelitian ini adalah pola-pola kalimat yang digunakan guru ketika berbicara dan menjelaskan mata pelajaran bahasa indonesia. Pola kalimat pada saat mentaati maksim kuantitas dalam tuturan guru digunakan dalam beberapa kategori; yaitu, 1) Permintaan \"memohon\", 2) Permintaan \"Berdoa\"; 3) Permintaan Bertanya; 4) Pertanyaan \"tanyakan\"; 5) Soal “menyelidiki”, dan 6) Larangan “Melarang”. Tujuan jangka panjang penelitian ini adalah mempolakan interaksi yang yang efektif yang digunakan guru.                                             ","PeriodicalId":32448,"journal":{"name":"JIBS Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra","volume":"102 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JIBS Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25273/linguista.v6i2.14330","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Tuturan guru mendominasi dalam kegiatan interaktif dengan siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Untuk mewujudkan pembelajaran yang komunikatif dan interaktif, guru mematuhi maksim kuantitas yang dikemukakan oleh Grice, yaitu berbicara sesingkat dan sejelas mungkin agar informasi yang disampaikan dapat dipahami dengan mudah. Artikel ini membahas bagaimana mematuhi maksim kuantitas Grice dalam tuturan guru. Sumber Data penelitian ini adalah tuturaan guru Bahasa Indonesia di  MI Al Adnani. Adapun data yang digunakan adalah tuturan guru yang mengandung pentaatan maxim kuantitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus kualitatif dimana data dikumpulkan melalui metode dokumentasi kemudian dianalisis menggunakan metode interaktif. Pengumpulan data dengan cara merekam semua kegitan aktifitas guru Bahasa Indonesia di MI Al-adnani kemudian data tersebut dittranskip dan klasisfikasikan berdasarn kategori teori grice dan dikelompokkan berdasarkan pola yang sama.Hasil penelitian ini adalah pola-pola kalimat yang digunakan guru ketika berbicara dan menjelaskan mata pelajaran bahasa indonesia. Pola kalimat pada saat mentaati maksim kuantitas dalam tuturan guru digunakan dalam beberapa kategori; yaitu, 1) Permintaan "memohon", 2) Permintaan "Berdoa"; 3) Permintaan Bertanya; 4) Pertanyaan "tanyakan"; 5) Soal “menyelidiki”, dan 6) Larangan “Melarang”. Tujuan jangka panjang penelitian ini adalah mempolakan interaksi yang yang efektif yang digunakan guru.                                             
在MI Al-Adnani的英语课堂互动中,教师使用的数量达到了极限
教师的聚会主要在与学生互动的印尼语学习活动中进行。为了使交流和互动学习成为现实,教师遵循了葛瑞斯提出的数量的maksish,即为了方便地理解所传达的信息,尽可能地简短和清晰。这篇文章讨论了如何遵守教师话语的数量极限。本研究的数据来源是MI Al Al Adnani的印度尼西亚教师turaan。至于所使用的数据是教师说的话,它包含了马克西姆的数量。本研究采用了通过文献方法收集数据的定性案例研究方法,然后使用交互式分析方法进行分析。收集数据的方法是记录印尼教师在MI Al-adnani的所有活动,然后将其分为dittranskip和基于领带类别grice的分组,并根据相同的模式分组。这项研究的结果是教师在演讲和解释印尼语时使用的句型。在遵守老师话语的数量数量时的句型;也就是说,1)“乞求”的请求,2)“祈祷”的请求;3)询问;4)“问”问题;5)“调查”一词,6)禁止“调查”一词。这项研究的长期目标是激发教师之间有效的互动。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
8 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信