{"title":"Concerning Ibn 'Arabi’s Account of Knowledge of God (Ma’rifa) Al Haqq","authors":"A. Herawati","doi":"10.20871/KPJIPM.V3I2.49","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract : This paper tries to reveal the concept of ma’rifa developed by Ibn al-‘Arabi (d. 1260), especially in his magnum opus, Fu ṣūṣ al-Hikam , the late work considered to be the synthesis of his doctrine of metaphysics represented through the wisdom of each prophet; their uniqueness of divinely inspired and their epitome of spiritual perception, concerning the knowledge of God. It shows the transformative role of the prophet’s messages involving in the deeper creative process of divine-human dialogue, calling and response, that is repeatedly mentioned in the Qur’an. Ibn ‘Arabi emphasized the importance of perceiving the direct relationship between all of creation and the divine Names and Attributes ( al-asmā’ wa-l-sifāt al-ilāhiyyah ), between creation as outward manifestation and as inward spiritual awareness ( rūh ). Everything that exists and is experienced in reality is the manifestation ( tajallī ) of different divine Names. Keywords : Ma’rifa, signs, self, words, prophet, immutable archetypal individual entity ( ‘ayn thābita ), divine self-manifestation ( tajallī ) Abstrak : Tulisan ini mencoba untuk mengungkapkan konsep makrifat yang dikembangkan oleh Ibn ‘Arabi (w. 1260), khususnya dalam magnum opusnya, Fushūsh al-Hikam , karya akhir yang dianggap sintesis doktrin metafisikanya yang diwakili melalui kebijaksanaan setiap nabi; keunikan mereka diilhami secara ilahi dan lambang persepsi spiritual mereka, mengenai pengetahuan tentang Tuhan. Tulisan ini juga menunjukkkan bagaimana peran transformatif dari pesan para nabi selalu melibatkan proses kreatif dalam dialog ilahi-manusia, seruan dan respon, sebagaimana yang berulang kali disebutkan dalam al-Qur’an. Ibn ‘Arabi menekankan pentingnya memahami hubungan langsung antara semua ciptaan dan Nama-nama ilahi dan Sifat ( al-asmā’ wa-l-sifāt al-ilāhiyyah ), antara penciptaan sebagai manifestasi lahiriah dan kesadaran sebagai spiritual batin (ruh). Segala sesuatu yang ada dan dialami pada kenyataannya adalah manifestasi ( tajallī ) dari Nama-nama ilahi yang berbeda. Kata-kata Kunci : Makrifat , tanda-tanda, diri, kalimat, nabi, entitas permanen, manifestasi diri ( tajallī )","PeriodicalId":31008,"journal":{"name":"Kanz Philosophia A Journal for Islamic Philosophy and Mysticism","volume":"11 1","pages":"219-242"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2013-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kanz Philosophia A Journal for Islamic Philosophy and Mysticism","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20871/KPJIPM.V3I2.49","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstract : This paper tries to reveal the concept of ma’rifa developed by Ibn al-‘Arabi (d. 1260), especially in his magnum opus, Fu ṣūṣ al-Hikam , the late work considered to be the synthesis of his doctrine of metaphysics represented through the wisdom of each prophet; their uniqueness of divinely inspired and their epitome of spiritual perception, concerning the knowledge of God. It shows the transformative role of the prophet’s messages involving in the deeper creative process of divine-human dialogue, calling and response, that is repeatedly mentioned in the Qur’an. Ibn ‘Arabi emphasized the importance of perceiving the direct relationship between all of creation and the divine Names and Attributes ( al-asmā’ wa-l-sifāt al-ilāhiyyah ), between creation as outward manifestation and as inward spiritual awareness ( rūh ). Everything that exists and is experienced in reality is the manifestation ( tajallī ) of different divine Names. Keywords : Ma’rifa, signs, self, words, prophet, immutable archetypal individual entity ( ‘ayn thābita ), divine self-manifestation ( tajallī ) Abstrak : Tulisan ini mencoba untuk mengungkapkan konsep makrifat yang dikembangkan oleh Ibn ‘Arabi (w. 1260), khususnya dalam magnum opusnya, Fushūsh al-Hikam , karya akhir yang dianggap sintesis doktrin metafisikanya yang diwakili melalui kebijaksanaan setiap nabi; keunikan mereka diilhami secara ilahi dan lambang persepsi spiritual mereka, mengenai pengetahuan tentang Tuhan. Tulisan ini juga menunjukkkan bagaimana peran transformatif dari pesan para nabi selalu melibatkan proses kreatif dalam dialog ilahi-manusia, seruan dan respon, sebagaimana yang berulang kali disebutkan dalam al-Qur’an. Ibn ‘Arabi menekankan pentingnya memahami hubungan langsung antara semua ciptaan dan Nama-nama ilahi dan Sifat ( al-asmā’ wa-l-sifāt al-ilāhiyyah ), antara penciptaan sebagai manifestasi lahiriah dan kesadaran sebagai spiritual batin (ruh). Segala sesuatu yang ada dan dialami pada kenyataannya adalah manifestasi ( tajallī ) dari Nama-nama ilahi yang berbeda. Kata-kata Kunci : Makrifat , tanda-tanda, diri, kalimat, nabi, entitas permanen, manifestasi diri ( tajallī )
摘要:本文试图揭示伊本·阿拉比(Ibn al- ' Arabi,约1260年)所发展的ma ' rifa概念,特别是在他的巨著《Fu ṣūṣ al- hikam》中,这部后期作品被认为是他的形而上学学说的综合,通过每个先知的智慧来表现;他们的独特的神圣灵感和他们的精神感知的缩影,关于上帝的知识。它显示了先知的信息在神人对话、召唤和回应的更深层次的创造过程中的变革作用,这在古兰经中被反复提到。伊本·阿拉比强调了感知所有创造物与神的名字和属性之间的直接关系的重要性(al-asmā ' wa-l-sifāt al-ilāhiyyah),创造物作为外在的表现和内在的精神意识之间的直接关系(rūh)。在现实中存在和经历的一切都是不同神名的表现(tajalli)。摘要:tuisan ini mencoba untuk mengungkapkan konsep makrifat yang dikembangkan oleh Ibn ' Arabi(公元1260年),khususnya dalam magnum opusnya, Fushūsh al-Hikam, karya akhir yang diwakili sintesis doktrin metafisikanya yang diwakili melalui kebijaksanaan setiap nabi;keunikan mereka diilhami secara ilahi dan lambang persepsi精神mereka, mengenai pengetahuan tenttantuhan。tuisan ini juga menunjukkkan bagaimana peran transformatiatidari pesan para nabi selalu melibatkan propros kreatif dalam dialog ilahhi -manusia, seruan dan response, sebagaimana yang berulang kali disebutkan dalam al- quuran。Ibn ' Arabi menekankan pentingnya memahami hubungan langsung antara semua ciptaan dan Nama-nama ilahi dan Sifat (al-asmā ' wa-l-sifāt al-ilāhiyyah), antara penciptaan sebagai manifestasi lahiriah dan kesadaran sebagai精神batin (ruh)。Segala sessuatu yang ada dan dialami pada kenyataannya adalah manifestasi (tajalli) dari Nama-nama ilahi yang berbeda。Kata-kata Kunci: Makrifat, tanda-tanda, dii, kalimat, nabi, entitas permanen, manifestasi dii (tajalli)