{"title":"Analisis Hubungan antara Usia Kehamilan, Berat Lahir Bayi, Jenis Persalinan dan Pemberian Asi dengan Kejadian Hiperbilirubinemia","authors":"Husnul Khotimah, Sri Utami Subagio","doi":"10.33746/fhj.v8i02.146","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hiperbilirubinemia merupakan salah satu penyebab kematian bayi yang terbanyak, disebabkan oleh kegawatdaruratan dan penyulit pada neonatus. Banyak faktor yang mempengaruhi Hiperbilirubinemia sebetulnya dapat dicegah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara usia kehamilan, berat lahir bayi, jenis persalinan dan pemberian ASI dengan kejadian hiperbilirubinemia pada bayi di ruang perinatologi Rumah Sakit Umum Daerah dr. Drajat Prawiranegara tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain case control. Populasi penelitian ini adalah seluruh bayi yang dirawat di ruang perinatologi sebanyak 14.937 bayi. Besar sampel dihitung dengan menggunakan rumus uji hipotesis odd ratio, mendapatkan hasil 22. Jumlah sampel kasus sebanyak 22 bayi dan kontrol sebanyak 44 bayi (1:2) sehingga total sampel sebanyak 66 bayi. Analisis data bivariat menggunakan chi square dan multivariat menggunakan regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara usia kehamilan (P: 0,006), berat lahir bayi (P: 0,002), jenis persalinan (P: 0,001) dan pemberian ASI (P: 0,000) dengan kejadian hiperbilirubinemia. Faktor dominan yang berpengaruh terhadap kejadian hiperbilirubinemia adalah pemberian ASI. Inisiasi menyusui dini (IMD) dan memotivasi ibu dengan bayi yang mengalami hiperbilirubinemia untuk tidak panik serta tetap memberikan ASI on demand menjadi upaya yang dapat dilakukan dalam mengurangi hiperbilirubinemia.","PeriodicalId":12205,"journal":{"name":"Faletehan Health Journal","volume":"20 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Faletehan Health Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33746/fhj.v8i02.146","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Hiperbilirubinemia merupakan salah satu penyebab kematian bayi yang terbanyak, disebabkan oleh kegawatdaruratan dan penyulit pada neonatus. Banyak faktor yang mempengaruhi Hiperbilirubinemia sebetulnya dapat dicegah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara usia kehamilan, berat lahir bayi, jenis persalinan dan pemberian ASI dengan kejadian hiperbilirubinemia pada bayi di ruang perinatologi Rumah Sakit Umum Daerah dr. Drajat Prawiranegara tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain case control. Populasi penelitian ini adalah seluruh bayi yang dirawat di ruang perinatologi sebanyak 14.937 bayi. Besar sampel dihitung dengan menggunakan rumus uji hipotesis odd ratio, mendapatkan hasil 22. Jumlah sampel kasus sebanyak 22 bayi dan kontrol sebanyak 44 bayi (1:2) sehingga total sampel sebanyak 66 bayi. Analisis data bivariat menggunakan chi square dan multivariat menggunakan regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara usia kehamilan (P: 0,006), berat lahir bayi (P: 0,002), jenis persalinan (P: 0,001) dan pemberian ASI (P: 0,000) dengan kejadian hiperbilirubinemia. Faktor dominan yang berpengaruh terhadap kejadian hiperbilirubinemia adalah pemberian ASI. Inisiasi menyusui dini (IMD) dan memotivasi ibu dengan bayi yang mengalami hiperbilirubinemia untuk tidak panik serta tetap memberikan ASI on demand menjadi upaya yang dapat dilakukan dalam mengurangi hiperbilirubinemia.