Analysis of Mathematical Reasoning Ability Reviewed Based on The Level of Mathematical Anxiety

Abdul Latip, T. Turmudi, Kartika Yulianti
{"title":"Analysis of Mathematical Reasoning Ability Reviewed Based on The Level of Mathematical Anxiety","authors":"Abdul Latip, T. Turmudi, Kartika Yulianti","doi":"10.15575/ja.v9i1.22828","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kemampuan penalaran matematika merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh siswa. Oleh karenanya guru sebagai pendidik, harus dapat meningkatkan kemampuan penalaran matematika selama proses pembelajaran sekaligus mengurangi hambatan siswa dalam belajar matematika. Namun demikian kenyataanya ada hambatan kecemasan yang dialami oleh siswa yang tidak diketahui. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan kemampuan penalaran matematika siswa ditinjau berdasarkan tingkat kecemasan matematika. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek dalam penelitian berjumlah 6 orang siswa yang dipilih dari tiap kategori kecemasan matematika. Instrumen pendukung dalam penelitian ini meliputi: 1) Angket Kecemasan Matematika; 2) Tes Kemampuan Penalaran matematika; 3) Pedoman Wawancara. Dari hasil analisis diketahui bahwa siswa dengan tingkat kecemasan matematika rendah yaitu S1 dan S2 dapat memenuhi 3 dari 4 indikator penalaran matematika; siswa dengan tingkat kecemasan matematika sedang yaitu S6 mampu memenuhi 1 dari 4 indikaor penalaran matematika dan S16 tidak mampu memenuhi semua indikator penalaran matematika; siswa dengan tingkat kecemasan matematika tinggi yaitu S11dan S20 tidak mampu memenuhi semua indikator penalaran matematika. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan pertimbangan bagi peneliti lain dan guru dalam memilih strategi pembelajaran sehingga dapat meningkatkan kemampuan penalaran matematika sekaligus mengurangi tingkat kecemasan siswa. Mathematical reasoning ability is a basic ability that must be possessed by students. Teachers as educators must be able to improve to learning mathematics. However, in reality there are anxiety barriers experienced by students who are not known. The purpose of this study was to analyze and describe students' mathematical reasoning abilities in terms of their level of math anxiety. This research is a qualitative research with descriptive method. Supporting instruments in this study include: 1) Mathematical Anxiety Questionnaire; 2) Mathematical Reasoning Ability Test; 3) Interview Guidelines. The Result known that students with low levels of math anxiety, namely S1 and S2, can fulfill 3 of the 4 indicators of mathematical reasoning; students with a moderate level of math anxiety, namely S6 were able to fulfill 1 of 4 indicators of mathematical reasoning and S16 were not able to fulfill all indicators of mathematical reasoning; students with high levels of math anxiety, namely S11 and S20, were unable to fulfill all indicators of mathematical reasoning. The results of this study are expected to be a reference for other researchers and teachers in choosing learning strategies so that they can improve mathematical reasoning abilities while reducing students' anxiety levels.","PeriodicalId":30771,"journal":{"name":"Analisa Jurnal Pengkajian Masalah Sosial Keagamaan","volume":"32 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Analisa Jurnal Pengkajian Masalah Sosial Keagamaan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15575/ja.v9i1.22828","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Kemampuan penalaran matematika merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh siswa. Oleh karenanya guru sebagai pendidik, harus dapat meningkatkan kemampuan penalaran matematika selama proses pembelajaran sekaligus mengurangi hambatan siswa dalam belajar matematika. Namun demikian kenyataanya ada hambatan kecemasan yang dialami oleh siswa yang tidak diketahui. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan kemampuan penalaran matematika siswa ditinjau berdasarkan tingkat kecemasan matematika. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek dalam penelitian berjumlah 6 orang siswa yang dipilih dari tiap kategori kecemasan matematika. Instrumen pendukung dalam penelitian ini meliputi: 1) Angket Kecemasan Matematika; 2) Tes Kemampuan Penalaran matematika; 3) Pedoman Wawancara. Dari hasil analisis diketahui bahwa siswa dengan tingkat kecemasan matematika rendah yaitu S1 dan S2 dapat memenuhi 3 dari 4 indikator penalaran matematika; siswa dengan tingkat kecemasan matematika sedang yaitu S6 mampu memenuhi 1 dari 4 indikaor penalaran matematika dan S16 tidak mampu memenuhi semua indikator penalaran matematika; siswa dengan tingkat kecemasan matematika tinggi yaitu S11dan S20 tidak mampu memenuhi semua indikator penalaran matematika. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan pertimbangan bagi peneliti lain dan guru dalam memilih strategi pembelajaran sehingga dapat meningkatkan kemampuan penalaran matematika sekaligus mengurangi tingkat kecemasan siswa. Mathematical reasoning ability is a basic ability that must be possessed by students. Teachers as educators must be able to improve to learning mathematics. However, in reality there are anxiety barriers experienced by students who are not known. The purpose of this study was to analyze and describe students' mathematical reasoning abilities in terms of their level of math anxiety. This research is a qualitative research with descriptive method. Supporting instruments in this study include: 1) Mathematical Anxiety Questionnaire; 2) Mathematical Reasoning Ability Test; 3) Interview Guidelines. The Result known that students with low levels of math anxiety, namely S1 and S2, can fulfill 3 of the 4 indicators of mathematical reasoning; students with a moderate level of math anxiety, namely S6 were able to fulfill 1 of 4 indicators of mathematical reasoning and S16 were not able to fulfill all indicators of mathematical reasoning; students with high levels of math anxiety, namely S11 and S20, were unable to fulfill all indicators of mathematical reasoning. The results of this study are expected to be a reference for other researchers and teachers in choosing learning strategies so that they can improve mathematical reasoning abilities while reducing students' anxiety levels.
基于数学焦虑水平评价的数学推理能力分析
数学推理能力是学生必须具备的基本技能。因此,教师作为教育工作者,应该能够提高数学推理的能力,并减少学生学习数学的障碍。然而,有一种焦虑障碍的现实存在于未知的学生。本研究的目的是根据学生的数学焦虑水平来分析和描述他们的数学推理能力。本研究是一种描述性方法的定性研究。该学科从每一类别的数学焦虑中选择了6名学生。这项研究的支持工具包括:1)数学上的焦虑;2)数学推理能力测试;第三,面试指南。研究表明,在数学焦虑水平较低的学生中,S1和硕士学位可以满足4个数学推理指标中的3个;中等水平的数学焦虑学生S6能够满足数学推理的四种指标之一,S16不能满足数学推理的所有指标;来自s11和S20的高数学焦虑水平的学生无法满足数学推理的所有指标。本研究的结果可能是其他研究人员和教师在选择学习策略时的参考和考虑,以提高数学推理能力和降低学生的焦虑水平。数学原因是一种基本的能力,必须由学生支配。作为教育家的教师必须能够孕育学习数学。However,在现实中有一种奇怪的障碍由不认识的学生实验。这项研究的目的是分析和描述数学学生的能力。这个研究是一种有资格的解释方法的研究。支持这项研究的工具:(1)数学问题;2) Mathematical能力测试;第三,采访指南。最近的学者认为,在数学和硕士水平较低的情况下学习可以解决四个数学原因中的三个;以中等程度的数学问题为标准的研究,namely S6可以满足mathematical reasoning和S16的4个指标是不可能实现所有数学理性的指标的;数学分析、namely S11和S20级别的学生无法满足所有数学原因。这项研究的结果预计将在选择学习策略时,提供其他研究和教学方面的建议,以便在减少学生的焦虑时,使他们能够在学习过程中增加数学自我价值。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
9
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信