Improvement in trading systems and management regulations to optimize the contributions of kemenyan to government revenues and farmers

F. J. Hutapea
{"title":"Improvement in trading systems and management regulations to optimize the contributions of kemenyan to government revenues and farmers","authors":"F. J. Hutapea","doi":"10.33626/inovasi.v19i2.487","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kemenyan merupakan salah satu komoditi hasil hutan bukan kayu (HHBK) yang memiliki potensi ekonomi yang tinggi. Namun demikian, manfaat ekonomi yang diterima masyarakat dan negara dari pengelolaan kemenyan masih sangat rendah. Studi ini bertujuan untuk menggambarkan berbagai masalah dalam tata niaga kemenyan, menghitung potensi penerimaan negara dari kemenyan berdasarkan peraturan yang ada, dan memberikan rekomendasi terhadap perbaikan tata niaga kemenyan. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah deskriptif kuantitatif. Data luasan dan produksi kemenyan di berbagai daerah di Provinsi Sumatera Utara diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Statistik Perkebunan Provinsi Sumatera Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam sepuluh tahun terakhir, luasan hutan kemenyan di Provinsi Sumatera Utara mengalami penurunan yang cukup signifikan, meskipun tidak disertai dengan penurunan jumlah produksi kemenyan. Tata niaga kemenyan yang masih sangat panjang membuat pengelolaan kemenyan kurang menguntungkan bagi para petani kemenyan. Potensi pendapatan negara dari kemenyan mencapai Rp. 10.18 milyar. Namun demikian, kontribusi kemenyan terhadap pendapatan negara masih sangat minim akibat tidak adanya implementasi Permenhut No. P.68 (2014) dan PP No. 12 (2014). Perbaikan tata niaga kemenyan dapat dilakukan dengan cara membentuk suatu badan usaha milik daerah (BUMD) yang berfungsi untuk memotong panjangnya rantai pemasaran kemenyan. Pemerintah daerah juga perlu mengeluarkan peraturan daerah sebagai dasar dalam menetapkan kontribusi kemenyan terhadap penerimaan negara. Petani kemenyan juga perlu membentuk asosiasi petani kemenyan, dan berpartisipasi aktif dalam mendukung program pemerintah dalam memperbaiki tata niaga kemenyan. \n  \nKata kunci: Kemenyan, potensi ekonomi, tata niaga, penerimaan negara, petani kemenyan","PeriodicalId":33806,"journal":{"name":"Inovasi Matematika","volume":"27 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Inovasi Matematika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33626/inovasi.v19i2.487","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Kemenyan merupakan salah satu komoditi hasil hutan bukan kayu (HHBK) yang memiliki potensi ekonomi yang tinggi. Namun demikian, manfaat ekonomi yang diterima masyarakat dan negara dari pengelolaan kemenyan masih sangat rendah. Studi ini bertujuan untuk menggambarkan berbagai masalah dalam tata niaga kemenyan, menghitung potensi penerimaan negara dari kemenyan berdasarkan peraturan yang ada, dan memberikan rekomendasi terhadap perbaikan tata niaga kemenyan. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah deskriptif kuantitatif. Data luasan dan produksi kemenyan di berbagai daerah di Provinsi Sumatera Utara diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Statistik Perkebunan Provinsi Sumatera Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam sepuluh tahun terakhir, luasan hutan kemenyan di Provinsi Sumatera Utara mengalami penurunan yang cukup signifikan, meskipun tidak disertai dengan penurunan jumlah produksi kemenyan. Tata niaga kemenyan yang masih sangat panjang membuat pengelolaan kemenyan kurang menguntungkan bagi para petani kemenyan. Potensi pendapatan negara dari kemenyan mencapai Rp. 10.18 milyar. Namun demikian, kontribusi kemenyan terhadap pendapatan negara masih sangat minim akibat tidak adanya implementasi Permenhut No. P.68 (2014) dan PP No. 12 (2014). Perbaikan tata niaga kemenyan dapat dilakukan dengan cara membentuk suatu badan usaha milik daerah (BUMD) yang berfungsi untuk memotong panjangnya rantai pemasaran kemenyan. Pemerintah daerah juga perlu mengeluarkan peraturan daerah sebagai dasar dalam menetapkan kontribusi kemenyan terhadap penerimaan negara. Petani kemenyan juga perlu membentuk asosiasi petani kemenyan, dan berpartisipasi aktif dalam mendukung program pemerintah dalam memperbaiki tata niaga kemenyan.   Kata kunci: Kemenyan, potensi ekonomi, tata niaga, penerimaan negara, petani kemenyan
完善交易制度和管理制度,优化可梅岩对政府收入和农民的贡献
乳香是森林生产的非木材商品之一,其经济潜力很高。尽管如此,社区和国家从乳香管理中获得的经济效益仍然非常低。本研究旨在描述乳香的各种问题,根据现有规定计算国家可能从乳香中获得的土地,并就改善乳香的做法提出建议。本研究采用的方法是定量描述性的。在苏门答腊北部不同地区生产乳香的大量数据和生产来自统计局(BPS)和北苏门答腊种植园的统计数据。研究表明,在过去的十年里,苏门答腊北部的乳香森林面积发生了显著的下降,尽管乳香的生产并没有减少。乳香的商业形式使得乳香对种植者来说没有什么好处。该州乳香的潜在收入达到110亿卢比。然而,由于没有强制执行,对国家收入的贡献仍然很小。P.68(2014)和PP . 12(2014)。修复乳香的方法是建立一个地区的商业机构(BUMD),以切断乳香营销链的长度。地方当局还需要颁布地方法规,以确立对国家的贡献为基础。乳香种植者还需要建立一个乳香种植者协会,并积极参与政府修复乳香商业计划。关键词:乳香,经济潜力,商业,国家接纳,乳香种植者
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信