POTENSI YOUTUBE SEBAGAI MEDIA EDUKASI BAGI ANAK MUDA

Detta Rahmawan, Jimi Narotama Mahameruaji, P. A. Janitra
{"title":"POTENSI YOUTUBE SEBAGAI MEDIA EDUKASI BAGI ANAK MUDA","authors":"Detta Rahmawan, Jimi Narotama Mahameruaji, P. A. Janitra","doi":"10.17509/EDULIB.V8I1.11267","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penetrasi Internet di Indonesia tiap tahun mengalami peningkatan. Meskipun demikian, tingginya tingkat penggunaan internet masih belum memberikan dampak yang optimal terkait pemberdayaan masyarakat, khususnya anak muda. Rendahnya tingkat literasi digital, serta kurangnya pengetahuan akan konten yang positif di Internet membuat sebagian anak muda di Indonesia belum dapat memanfaatkan peran teknologi dan media digital secara optimal dalam kehidupan mereka sehari-hari, terutama terkait dengan peran teknologi tersebut sebagai sumber informasi mengenai pengetahuan dan pendidikan. Banyaknya konten-konten negatif menimbulkan beragam permasalahan seperti hoax , cyberbullying , cybercrime , pornografi, hingga politisasi isu SARA. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi kualitatif untuk memetakan beragam konten positif dengan tema pendidikan pada media sosial YouTube. Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa kreator konten di YouTube yang khusus membahas tema pendidikan masih sangat terbatas. Beberapa akun YouTube yang menjalankan fungsi media edukasi bagi anak muda terutama adalah “Kok Bisa” yang mengemas kontennya dengan menggunakan animasi, bahasa yang sederhana, dan penjelasan yang tidak begitu rumit, serta beberapa akun milik perusahaan rintisan di bidang jasa layanan pendidikan seperti Quipper, Zenius, dan Ruang Guru yang memiliki kanal berisikan pembelajaran elektronik, tutorial dan tips pembelajajaran. Media edukasi di YouTube masih memerlukan kontrbusi banyak pihak karena kami melihat misalnya masih belum banyak konten edukasi dengan genre vlog , dan masih belum banyak konten-konten kreatif lain yang juga bertemakan pendidikan. Hal ini tentunya menjadi sebuah permasalahan sekaligus potensi untuk dikembangkan .","PeriodicalId":31731,"journal":{"name":"Edulib Journal of Library and Information Science","volume":"19 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-07-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"13","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Edulib Journal of Library and Information Science","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17509/EDULIB.V8I1.11267","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 13

Abstract

Penetrasi Internet di Indonesia tiap tahun mengalami peningkatan. Meskipun demikian, tingginya tingkat penggunaan internet masih belum memberikan dampak yang optimal terkait pemberdayaan masyarakat, khususnya anak muda. Rendahnya tingkat literasi digital, serta kurangnya pengetahuan akan konten yang positif di Internet membuat sebagian anak muda di Indonesia belum dapat memanfaatkan peran teknologi dan media digital secara optimal dalam kehidupan mereka sehari-hari, terutama terkait dengan peran teknologi tersebut sebagai sumber informasi mengenai pengetahuan dan pendidikan. Banyaknya konten-konten negatif menimbulkan beragam permasalahan seperti hoax , cyberbullying , cybercrime , pornografi, hingga politisasi isu SARA. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi kualitatif untuk memetakan beragam konten positif dengan tema pendidikan pada media sosial YouTube. Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa kreator konten di YouTube yang khusus membahas tema pendidikan masih sangat terbatas. Beberapa akun YouTube yang menjalankan fungsi media edukasi bagi anak muda terutama adalah “Kok Bisa” yang mengemas kontennya dengan menggunakan animasi, bahasa yang sederhana, dan penjelasan yang tidak begitu rumit, serta beberapa akun milik perusahaan rintisan di bidang jasa layanan pendidikan seperti Quipper, Zenius, dan Ruang Guru yang memiliki kanal berisikan pembelajaran elektronik, tutorial dan tips pembelajajaran. Media edukasi di YouTube masih memerlukan kontrbusi banyak pihak karena kami melihat misalnya masih belum banyak konten edukasi dengan genre vlog , dan masih belum banyak konten-konten kreatif lain yang juga bertemakan pendidikan. Hal ini tentunya menjadi sebuah permasalahan sekaligus potensi untuk dikembangkan .
YOUTUBE成为青少年教育媒体的潜力
印尼的互联网普及率每年都在增加。然而,高水平的互联网使用仍然对社会赋权产生最优影响,尤其是年轻人。数字识字水平较低,加上对互联网上积极内容的了解不足,使得一些印尼年轻人无法在日常生活中最佳利用技术和数字媒体的作用,特别是将其作为知识和教育信息来源的作用联系起来。大量的负面内容导致了骗局、网络欺凌、网络犯罪、色情、政治化等问题。本研究采用定性内容分析方法,绘制了YouTube社交媒体教育主题的各种积极内容。我们的研究表明,YouTube上专门讨论教育主题的内容内容仍然非常有限。一些媒体经营功能的YouTube账号尤其是年轻人来说,教育是“怎么会”打包的内容用简单的动画,《现代中文译本,没那么复杂的解释,以及一些初创企业的账户在Zenius Quipper这样的教育服务领域,有运河包含电子学习的教师休息室,教程和pembelajajaran小费。YouTube上的教育媒体仍然需要各方的支持,因为我们看到,目前还没有许多关于vlog类型的教育内容,也没有许多其他具有创造性内容的内容也以教育为主题。这当然是一个问题,也是一个潜力。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
16 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信