{"title":"Perang Melawan Bahaya Hoaks COVID-19 di Dunia","authors":"Ridwan Balatif","doi":"10.53366/jimki.v9i2.330","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Virus severe acute respiratory syndrome coronavirus-2 (SARS-CoV-2) merupakan penyebab dari pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). Hingga tanggal 28 Februari 2021 sekitar 113 juta orang terkonfirmasi COVID-19 secara global. Salah satu hal yang menyebabkan terhambatnya penanganan COVID-19 baik secara global maupun yang ada di Indonesia adalah akibat banyaknya beredar hoaks seputar COVID-19. Tujuan artikel ini ditulis untuk meningkatkan pemahaman seputar hoaks COVID-19 yang beredar dan semangat edukasi melawan hoaks terkait COVID-19. Hoaks yang beredar di berbagai sosial media sekitar 89% diantaranya berupa rumor, 7,8% berupa teori konspirasi dan sisanya berupa stigma. Hoaks yang beredar ini bisa membahayakan orang lain seperti informasi alkohol dapat membunuh virus korona didalam tubuh. Akibat adanya informasi ini mengakibatkan sebanyak 44 warga Iran meninggal dunia akibat keracunan alkohol yang dipercayai dapat membunuh virus korona. Selain itu, adanya hoaks seperti “COVID-19 tidak ada” dapat mengakibatkan masyarakat abai terhadap protokol kesehatan yang berdampak pada terhambatnya penanganan COVID-19. Hoaks yang beredar di berbagai platform sosial media memberikan dampak yang besar dalam penanganan pandemi COVID-19. Diharapkan adanya kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat agar pandemi COVID-19 ini dapat segera diselesaikan. ","PeriodicalId":14697,"journal":{"name":"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53366/jimki.v9i2.330","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Virus severe acute respiratory syndrome coronavirus-2 (SARS-CoV-2) merupakan penyebab dari pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). Hingga tanggal 28 Februari 2021 sekitar 113 juta orang terkonfirmasi COVID-19 secara global. Salah satu hal yang menyebabkan terhambatnya penanganan COVID-19 baik secara global maupun yang ada di Indonesia adalah akibat banyaknya beredar hoaks seputar COVID-19. Tujuan artikel ini ditulis untuk meningkatkan pemahaman seputar hoaks COVID-19 yang beredar dan semangat edukasi melawan hoaks terkait COVID-19. Hoaks yang beredar di berbagai sosial media sekitar 89% diantaranya berupa rumor, 7,8% berupa teori konspirasi dan sisanya berupa stigma. Hoaks yang beredar ini bisa membahayakan orang lain seperti informasi alkohol dapat membunuh virus korona didalam tubuh. Akibat adanya informasi ini mengakibatkan sebanyak 44 warga Iran meninggal dunia akibat keracunan alkohol yang dipercayai dapat membunuh virus korona. Selain itu, adanya hoaks seperti “COVID-19 tidak ada” dapat mengakibatkan masyarakat abai terhadap protokol kesehatan yang berdampak pada terhambatnya penanganan COVID-19. Hoaks yang beredar di berbagai platform sosial media memberikan dampak yang besar dalam penanganan pandemi COVID-19. Diharapkan adanya kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat agar pandemi COVID-19 ini dapat segera diselesaikan.
severe acute呼吸综合征胸膜-2病毒是2019年冠状动脉病变(COVID-19)大流行的原因。截至2021年2月28日,全球约有1.13亿人确认COVID-19人。在全球和印尼,COVID-19的处理陷入僵局的原因之一是,许多角周围的COVID-19正在被搁置。这篇文章的目的是为了提高人们对普遍存在的hoaks COVID-19的理解,以及反对同性恋的教育热情。这些谣言在社交媒体上传播了89%,其中7.8%是阴谋论,其余的是耻辱。这些病毒传播对他人有害,比如酒精信息可以杀死体内的日冕病毒。这些信息导致多达44名伊朗人死于酒精中毒,据信可以杀死日冕病毒。此外,像COVID-19这样的白腔“不存在”可能会导致巴西的医疗保健方案受到COVID-19治疗的影响。这些在社交媒体平台上流传的Hoaks对COVID-19大流行的治疗产生了深远的影响。预计政府和社会之间将进行良好的合作,以便及时解决COVID-19大流行。