{"title":"Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Ditinjau Dari Minat Belajar Siswa","authors":"Zulya Laila, Zulfitri Aima, Alfi Yunita","doi":"10.22202/horizon.v1i3.5257","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kemampuan pemecahan masalah adalah suatu pemikiran untuk menemukan solusi. Rendahnya kemampuan pemecahan masalah salah satu penyebabnya adalah rendahnya minat belajar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui analisis kemampuan pemecahan masalah matematika ditinjau dari minat belajar siswa. Teknik pengambilan subjek menggunakan purposive sampling. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas IX.1 di SMP Negeri 1 Sungai Limau. Desain penelitian menggunakan metode analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah angket, soal tes dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan model Miles dan Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil analisis data terdapat 5 orang siswa dengan minat belajar tinggi, 16 orang dengan minat belajar sedang dan 9 orang dengan minat belajar rendah. Untuk menggali kemampuan pemecahan masalah ditinjau dari minat belajar, dilakukan pemilihan secara acak sebanyak 2 orang siswa minat belajar tinggi, sedang dan rendah untuk dilakukan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa dengan minat belajar tinggi memiliki kemampuan pemecahan masalah dalam kategori baik, mampu memenuhi 4 tahapan polya yaitu (1) memahami masalah, (2) menyusun rencana penyelesaian, (3) melaksanakan penyelesaian, dan (4 )memeriksa kembali. Siswa dengan minat belajar sedang mampu menyelesaikan soal tes pemecahan masalah tahap memahami masalah, merencanakan penyelesaian dan belum maksimal dalam melaksanakan penyelesaian dan memeriksa kembali. Siswa dengan minat belajar rendah mampu menyelesaikan soal tes pemecahan masalah tahap memahami masalah, dan belum maksimal pada merencanakan, dan belum mampu melaksanakan penyelesaian dan memeriksa kembali.","PeriodicalId":81462,"journal":{"name":"Horizon : a magazine of the arts","volume":"18 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Horizon : a magazine of the arts","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22202/horizon.v1i3.5257","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Kemampuan pemecahan masalah adalah suatu pemikiran untuk menemukan solusi. Rendahnya kemampuan pemecahan masalah salah satu penyebabnya adalah rendahnya minat belajar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui analisis kemampuan pemecahan masalah matematika ditinjau dari minat belajar siswa. Teknik pengambilan subjek menggunakan purposive sampling. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas IX.1 di SMP Negeri 1 Sungai Limau. Desain penelitian menggunakan metode analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah angket, soal tes dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan model Miles dan Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil analisis data terdapat 5 orang siswa dengan minat belajar tinggi, 16 orang dengan minat belajar sedang dan 9 orang dengan minat belajar rendah. Untuk menggali kemampuan pemecahan masalah ditinjau dari minat belajar, dilakukan pemilihan secara acak sebanyak 2 orang siswa minat belajar tinggi, sedang dan rendah untuk dilakukan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa dengan minat belajar tinggi memiliki kemampuan pemecahan masalah dalam kategori baik, mampu memenuhi 4 tahapan polya yaitu (1) memahami masalah, (2) menyusun rencana penyelesaian, (3) melaksanakan penyelesaian, dan (4 )memeriksa kembali. Siswa dengan minat belajar sedang mampu menyelesaikan soal tes pemecahan masalah tahap memahami masalah, merencanakan penyelesaian dan belum maksimal dalam melaksanakan penyelesaian dan memeriksa kembali. Siswa dengan minat belajar rendah mampu menyelesaikan soal tes pemecahan masalah tahap memahami masalah, dan belum maksimal pada merencanakan, dan belum mampu melaksanakan penyelesaian dan memeriksa kembali.
解决问题的能力是找到解决方案的想法。问题解决能力低的原因之一是缺乏学习兴趣。本研究的目的是确定学生学习兴趣的数学解决问题能力分析。采用采样采样技术。该研究的对象是sma Negeri 1的所有九年级学生。运用描述性分析方法和定性方法进行研究设计。本研究的数据收集技术是关于测试和采访的扣篮技术。Miles和Huberman使用的数据分析技术是数据还原、数据展示和推论。数据分析结果显示,5名学生学习成绩优异,16名学生学习成绩中等,9名学生学习成绩低劣。为了从学习兴趣中挖掘解决问题的能力,随机选择多达两名学生进行面试。研究表明,有学习兴趣的学生有能力在好的类别中解决问题,能够完成四个阶段的波利亚,即(1)理解问题,(2)制定解决方案,(3)执行解决方案,(4)重新检查。有学习兴趣的学生能够完成阶段问题解决测试,理解问题,计划解决方案,并在执行解决方案和重新审查方面做得最好。有低学习兴趣的学生能够完成阶段问题解决测试理解问题,并没有在计划中达到最大,也没有能够完成完成和重新检查。