Celine Rani Kaligis, P. Maabuat, Roni Koneri, E. Handoyo
{"title":"Keanekaragaman Lamun Di Pesisir Pulau Mentahage Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara, Propinsi Sulawesi Utara","authors":"Celine Rani Kaligis, P. Maabuat, Roni Koneri, E. Handoyo","doi":"10.35799/jm.v11i2.38692","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Padang lamun merupakan ekositem laut dangkal yang memiliki peran ekologis yang penting bagi kawasan ekosistem pesisir. Padang lamun berfungsi sebagai tempat mencari makan, tempat pemijahan, tempat pengasuhan bagi berbagai jenis ikan dan Echinodermata serta berperan sebagai stabilisator perairan. Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi dan menganalisis keanekaragaman spesies lamun di Pulau Mantehage Sulawesi Utara. Penelitian ini menggunakan metode transek kuadrat yang dimodifikasi dari metode Seagrass Watch, dengan menarik transek sepanjang 25m ke arah tubir dengan 3 kali ulangan pada 5 lokasi berbeda, dengan menggunakan frame kuadrat ukuran 50cm x 50cm dengan jarak antara kuadrat satu dengan yang lainnya adalah 5 m. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa di Pulau Mantehage pada lima lokasi penelitian ditemukan tujuh spesies lamun yaitu Halodule pinifolia, Cymodocea rotundata, Syringodium isoetifolium, Thalassodendron ciliatum, Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii dan Halophila spinulosa. Indeks keanekaragaman diperoleh bahwa di Desa Tangkasi merupakan lokasi dengan indeks keanekaragaman tertinggi dengan nilai 1.36, dan di Pulau Paniki dengan indeks keanekaragaman terendah dengan nilai 0.67","PeriodicalId":53333,"journal":{"name":"Jurnal MIPA","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal MIPA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35799/jm.v11i2.38692","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Padang lamun merupakan ekositem laut dangkal yang memiliki peran ekologis yang penting bagi kawasan ekosistem pesisir. Padang lamun berfungsi sebagai tempat mencari makan, tempat pemijahan, tempat pengasuhan bagi berbagai jenis ikan dan Echinodermata serta berperan sebagai stabilisator perairan. Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi dan menganalisis keanekaragaman spesies lamun di Pulau Mantehage Sulawesi Utara. Penelitian ini menggunakan metode transek kuadrat yang dimodifikasi dari metode Seagrass Watch, dengan menarik transek sepanjang 25m ke arah tubir dengan 3 kali ulangan pada 5 lokasi berbeda, dengan menggunakan frame kuadrat ukuran 50cm x 50cm dengan jarak antara kuadrat satu dengan yang lainnya adalah 5 m. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa di Pulau Mantehage pada lima lokasi penelitian ditemukan tujuh spesies lamun yaitu Halodule pinifolia, Cymodocea rotundata, Syringodium isoetifolium, Thalassodendron ciliatum, Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii dan Halophila spinulosa. Indeks keanekaragaman diperoleh bahwa di Desa Tangkasi merupakan lokasi dengan indeks keanekaragaman tertinggi dengan nilai 1.36, dan di Pulau Paniki dengan indeks keanekaragaman terendah dengan nilai 0.67