HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN PERILAKU AGRESIF PADA TARUNA POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS JURUSAN KEMARITIMAN

Raihanatu Binqalbi Ruzain
{"title":"HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN PERILAKU AGRESIF PADA TARUNA POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS JURUSAN KEMARITIMAN","authors":"Raihanatu Binqalbi Ruzain","doi":"10.37859/jsi.v5i2.4200","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Remaja sering melakukan tindakan kekerasan, yang merupakan suatu wujud dari perilaku agresif. Prevalensi perilaku agresif di Indonesia terus meningkat, dari 6325 kasus pada tahun 2013 menjadi 952.397 pada tahun 2017 dan semakin meningkat pada tahun 2020. Perilaku kekerasan ini juga sering dilakukan oleh taruna (mahasiswa yang dididik dengan pendidikan semi militer). Mengatasi perilaku agresif yang kian meningkat salah satunya adalah dengan memperbaiki nilai-nilai yang dimiliki oleh individu. Nilai keagamaan dengan prinsip keagamaan juga mengandung nilai moral yang mengajarkan individu untuk hidup dan berperilaku dengan sewajarnya dan dalam kasih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan religiusitas dengan perilaku agresif pada taruna. Penelitian ini dilakukan pada taruna di Politeknik Negeri Bengkalis Jurusan Kemaritiman dengan jumlah sampel 102 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode random sampling. Religiusitas adalah variabel bebas dan perilaku agresif adalah variabel terikat. Hasil penelitian ini menggunakan analisis korelasi pearson product moment. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan negatif antara religiusitas dengan perilaku agresif pada taruna Politeknik Negeri Bengkalis Jurusan Kemaritiman sebesar r = -0,479 , p = 0,000, (p<0,05).  Artinya semakin tinggi religiusitas maka semakin rendah perilaku agresif. Serta sebaliknya semakin rendah religiusitas maka semakin tinggi perilaku agresif.             \nKata Kunci : Perilaku Agresif , Religiusitas, , Taruna","PeriodicalId":30609,"journal":{"name":"Hunafa Jurnal Studia Islamika","volume":"38 2-3 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Hunafa Jurnal Studia Islamika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37859/jsi.v5i2.4200","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Remaja sering melakukan tindakan kekerasan, yang merupakan suatu wujud dari perilaku agresif. Prevalensi perilaku agresif di Indonesia terus meningkat, dari 6325 kasus pada tahun 2013 menjadi 952.397 pada tahun 2017 dan semakin meningkat pada tahun 2020. Perilaku kekerasan ini juga sering dilakukan oleh taruna (mahasiswa yang dididik dengan pendidikan semi militer). Mengatasi perilaku agresif yang kian meningkat salah satunya adalah dengan memperbaiki nilai-nilai yang dimiliki oleh individu. Nilai keagamaan dengan prinsip keagamaan juga mengandung nilai moral yang mengajarkan individu untuk hidup dan berperilaku dengan sewajarnya dan dalam kasih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan religiusitas dengan perilaku agresif pada taruna. Penelitian ini dilakukan pada taruna di Politeknik Negeri Bengkalis Jurusan Kemaritiman dengan jumlah sampel 102 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode random sampling. Religiusitas adalah variabel bebas dan perilaku agresif adalah variabel terikat. Hasil penelitian ini menggunakan analisis korelasi pearson product moment. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan negatif antara religiusitas dengan perilaku agresif pada taruna Politeknik Negeri Bengkalis Jurusan Kemaritiman sebesar r = -0,479 , p = 0,000, (p<0,05).  Artinya semakin tinggi religiusitas maka semakin rendah perilaku agresif. Serta sebaliknya semakin rendah religiusitas maka semakin tinggi perilaku agresif.             Kata Kunci : Perilaku Agresif , Religiusitas, , Taruna
宗教信仰与爱国主义行为的关系
青少年经常诉诸暴力,这是攻击性行为的表现。印尼攻击行为的流行从2013年的6325例上升到2017年的952397例,到2020年的越来越多。这种暴力行为也经常发生在学员(受过准军事教育的学生)身上。克服越来越多的攻击性行为是通过提高个人的价值观。具有宗教原则的宗教价值也包含道德价值,教导个人生活和行为要有规律,要有爱心。本研究旨在确定学员攻击性行为中的宗教信仰联系。本研究是针对本加班地区政治学专业的学员而进行的,样本总数为102人。本研究采用随机抽样方法进行抽样技术。宗教是自由变量,侵略行为是有约束力的变量。本研究采用皮尔逊产品当前相关分析。分析表明,宗教虔诚与政治学学员的攻击性行为之间存在负面联系这意味着宗教信仰越高,攻击性行为就越低。相反,宗教越低,攻击性行为就越高。关键词:攻击性行为,宗教虔诚,学员
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
10 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信