Syed Muhammad Naquib al-Attas Syed Muhammad Naquib al-Attas: Islamization of Knowledge by Developing Genuine Islamic Paradigm

Ansor Nasution
{"title":"Syed Muhammad Naquib al-Attas Syed Muhammad Naquib al-Attas: Islamization of Knowledge by Developing Genuine Islamic Paradigm","authors":"Ansor Nasution","doi":"10.37859/jsi.v4i2.3077","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Konferensi internasional negeri-negeri Muslim mengenai pendidikan secara periodik dimulai sejak tahun 1977 di Mekkah al-Mukarramah, hal ini membuat umat Islam gencar membahas integrasi sains dan Islam, Syed Muhammad Naquib al-Attas adalah salah seorang tokoh yang hadir dalam konferensi tersebut. Al-Attas memandang bahwa salah satu penyebab kemunduran umat Islam adalah karena umat Islam menerima apa adanya ilmu pengetahuan dari barat dan mengakui kebenaran ilmu pengetahuan dari barat tersebut, yang menurut al-Attas ilmu dari barat itu tidak lah sebuah ilmu pengetahuan yang original, sudah terkontaminasi oleh kebudayaan barat bahkan disisipkan misi sekularisme dalam penyebarannya. Menurut al-Attas agar umat Islam bisa bangkit dan berkembang harus kembali kepada konsep ilmu pengetahuan yang asli, yaitu ilmu pengetahuan yang bersumber dari sang pemilik ilmu pengetahuan yaitu Allah dengan menjadikan Alquran dan Hadis sebagai panduannya, yang disebut dengan islamisasi ilmu, al-Attas berpendpat bahwa ilmu bebas nilai yang digaungkan oleh para pemikir barat adalah sebuah upaya untuk melemahkan umat Islam dan menjauhkan umat Islam dari ilmu pengetahuan yang sesungguhnya. Langkah-langkah yang ditawarkan oleh al-Attas dalam proses islamisasi ilmu pengetahuan adalah ; yang pertama dengan menghilangkan konsep sekuler dan kebudayaan barat dari ilmu pengetahuan, kedua dengan memasukkan konsep-konsep Islam yang sesuai dengan perkembangan saat ini sebagai istilah baku dalam pendidikan. Namun sebelum melakukan kedua langkah ini menurut al-Attas yang perlu dilakukan lebih dulu adalah melakukan islamisasi bahasa.","PeriodicalId":30609,"journal":{"name":"Hunafa Jurnal Studia Islamika","volume":"55 5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Hunafa Jurnal Studia Islamika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37859/jsi.v4i2.3077","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Konferensi internasional negeri-negeri Muslim mengenai pendidikan secara periodik dimulai sejak tahun 1977 di Mekkah al-Mukarramah, hal ini membuat umat Islam gencar membahas integrasi sains dan Islam, Syed Muhammad Naquib al-Attas adalah salah seorang tokoh yang hadir dalam konferensi tersebut. Al-Attas memandang bahwa salah satu penyebab kemunduran umat Islam adalah karena umat Islam menerima apa adanya ilmu pengetahuan dari barat dan mengakui kebenaran ilmu pengetahuan dari barat tersebut, yang menurut al-Attas ilmu dari barat itu tidak lah sebuah ilmu pengetahuan yang original, sudah terkontaminasi oleh kebudayaan barat bahkan disisipkan misi sekularisme dalam penyebarannya. Menurut al-Attas agar umat Islam bisa bangkit dan berkembang harus kembali kepada konsep ilmu pengetahuan yang asli, yaitu ilmu pengetahuan yang bersumber dari sang pemilik ilmu pengetahuan yaitu Allah dengan menjadikan Alquran dan Hadis sebagai panduannya, yang disebut dengan islamisasi ilmu, al-Attas berpendpat bahwa ilmu bebas nilai yang digaungkan oleh para pemikir barat adalah sebuah upaya untuk melemahkan umat Islam dan menjauhkan umat Islam dari ilmu pengetahuan yang sesungguhnya. Langkah-langkah yang ditawarkan oleh al-Attas dalam proses islamisasi ilmu pengetahuan adalah ; yang pertama dengan menghilangkan konsep sekuler dan kebudayaan barat dari ilmu pengetahuan, kedua dengan memasukkan konsep-konsep Islam yang sesuai dengan perkembangan saat ini sebagai istilah baku dalam pendidikan. Namun sebelum melakukan kedua langkah ini menurut al-Attas yang perlu dilakukan lebih dulu adalah melakukan islamisasi bahasa.
赛义德·穆罕默德·纳基布·阿塔斯:通过发展真正的伊斯兰范式实现知识的伊斯兰化
早在1977年麦加穆卡友好举行的穆斯林国家定期教育会议就开始了。Al-Attas认为,原因之一是穆斯林,因为穆斯林接受挫折的本来面目的西方的科学和科学承认事实,西方的科学根据Al-Attas这些,这不就是一个原创的科学,已经被西方文化污染甚至插入世俗主义的传播任务。根据穆斯林al-Attas才能出人头地和发展中国家必须回到最初的对科学的概念,即科学源于主人的科学就是神使古兰经和圣训作为科学指导方针,所谓的伊斯兰化,al-Attas berpendpat digaungkan的科学价值是自由的西方思想家是为了削弱穆斯林和穆斯林远离真正的科学。al-Attas在科学伊斯兰化过程中提出的步骤是;第一,将西方世俗和文化的概念从科学中移除,第二,将符合当前发展的伊斯兰概念作为教育的标准。但在采取这两种步骤之前,al-Attas认为,首先需要做的是进行语言伊斯兰化。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
10 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信