FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIKLUS MENSTRUASI MAHASISWI SAAT PEMBELAJARAN DARING SELAMA MASA PANDEMI COVID-19

Rosita Rosita, Jihan Nur Azizah
{"title":"FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIKLUS MENSTRUASI MAHASISWI SAAT PEMBELAJARAN DARING SELAMA MASA PANDEMI COVID-19","authors":"Rosita Rosita, Jihan Nur Azizah","doi":"10.38037/jsm.v16i2.360","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Terjadinya  pandemi COVID-19 di Indonesia mengubah kebiasaan sehari – hari yang biasa dilakukan oleh remaja. Kebijakan pemerintah untuk memutuskan tali penyebaran virus ini salah satunya dengan menutup sementara sarana pendidikan, remaja saat ini melakukan pembelajaran secara online atau daring terhitung sejak Maret 2020 sampai sekarang. Adanya kebijakan pembelajaran secara daring dan pembatasan sosial membuat adanya perubahan baru yang harus dihadapi oleh remaja, kejadian ini menjadikan beban dan tekanan baru bagi remaja saat ini, yang dapat menyebabkan terjadinya kecemasan. Faktor penyebab remaja mengalami kecemasan karena adanya keluhan mengenai keterbatasan kuota internet yang digunakan, koneksi sinyal yang buruk sehingga menghambat proses pembelajaran, materi yang disampaikan kurang dipahami oleh remaja karena pembelajaran yang kurang efektif, para dosen banyak memberikan tugas yang dianggap memberatkan remaja dan mereka merasa khawatir jika nilai yang di dapatkan menurun. Penyebab ini dapat menimbulkan adanya kecemasan yang akan berdampak pada psikologis, yaitu insomnia dan masalah tidur lainnya, kesulitan untuk fokus, sering lupa, meningkatnya iritabilitas dan mudah marah dan dapat menghambat perkembangan reproduksi wanita yaitu adanya gangguan siklus menstruasi karena adanya kecemasan yang dialami oleh remaja. \nMetode penelitain yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain penelitian  survey analitik  menggunakan pendekatan cross sectional. Dengan jumlah sampel sebanyak 50 orang mahasiswi tingkat 3 dari 3 prodi yang berbeda. Hasil penelitian tingkat kecemasan menunjukkan (8.0%) tingkat kecemasan normal berjumlah 4 orang, (8.0%) responden memiliki tingkat kecemasan ringan berjumlah 4 orang, (30.0%) memiliki tingkat kecemasan sedang berjumlah 15 orang dan (54%) responden memiliki tingkat kecemasan berat berjumlah 27 orang. Siklus menstruasi didapatkan hasil (68%) siklus menstruasi tidak normal berjumlah 34 orang dan (32%) siklus menstruasi normal berjumlah 16 orang.","PeriodicalId":17702,"journal":{"name":"Jurnal Sehat Masada","volume":"18 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sehat Masada","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.38037/jsm.v16i2.360","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Terjadinya  pandemi COVID-19 di Indonesia mengubah kebiasaan sehari – hari yang biasa dilakukan oleh remaja. Kebijakan pemerintah untuk memutuskan tali penyebaran virus ini salah satunya dengan menutup sementara sarana pendidikan, remaja saat ini melakukan pembelajaran secara online atau daring terhitung sejak Maret 2020 sampai sekarang. Adanya kebijakan pembelajaran secara daring dan pembatasan sosial membuat adanya perubahan baru yang harus dihadapi oleh remaja, kejadian ini menjadikan beban dan tekanan baru bagi remaja saat ini, yang dapat menyebabkan terjadinya kecemasan. Faktor penyebab remaja mengalami kecemasan karena adanya keluhan mengenai keterbatasan kuota internet yang digunakan, koneksi sinyal yang buruk sehingga menghambat proses pembelajaran, materi yang disampaikan kurang dipahami oleh remaja karena pembelajaran yang kurang efektif, para dosen banyak memberikan tugas yang dianggap memberatkan remaja dan mereka merasa khawatir jika nilai yang di dapatkan menurun. Penyebab ini dapat menimbulkan adanya kecemasan yang akan berdampak pada psikologis, yaitu insomnia dan masalah tidur lainnya, kesulitan untuk fokus, sering lupa, meningkatnya iritabilitas dan mudah marah dan dapat menghambat perkembangan reproduksi wanita yaitu adanya gangguan siklus menstruasi karena adanya kecemasan yang dialami oleh remaja. Metode penelitain yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain penelitian  survey analitik  menggunakan pendekatan cross sectional. Dengan jumlah sampel sebanyak 50 orang mahasiswi tingkat 3 dari 3 prodi yang berbeda. Hasil penelitian tingkat kecemasan menunjukkan (8.0%) tingkat kecemasan normal berjumlah 4 orang, (8.0%) responden memiliki tingkat kecemasan ringan berjumlah 4 orang, (30.0%) memiliki tingkat kecemasan sedang berjumlah 15 orang dan (54%) responden memiliki tingkat kecemasan berat berjumlah 27 orang. Siklus menstruasi didapatkan hasil (68%) siklus menstruasi tidak normal berjumlah 34 orang dan (32%) siklus menstruasi normal berjumlah 16 orang.
影响COVID-19大流行期间在线学习男女同校周期的因素
印度尼西亚的COVID-19大流行改变了青少年的日常习惯。政府的政策之一是关闭临时的教育手段,从2020年3月到今天,目前的青少年一直在网上或网上学习。在线学习政策和社会限制给青少年带来了新的挑战,为当今的年轻人带来了新的负担和压力,这可能会导致焦虑。青少年焦虑的一个因素是由于抱怨互联网使用的配额限制,糟糕的信号连接限制青少年传达缺乏理解的学习过程的物质,因为缺乏有效的学习,老师多给的任务被认为是有罪的青少年,他们担心如果在得到的分数下降。这一原因可能会引起心理上的焦虑,失眠和其他睡眠问题,注意力不集中、健忘、性欲增加和易怒,并可能阻碍女性因青少年焦虑而出现月经周期障碍的生殖发展。采用的分析方法是采用跨部门方法进行分析调查设计的定量方法。从三个不同的产品中提取了50个三年级学生的样本。研究结果显示(8.0%)正常焦虑水平为4人,(8.0%)受访者有4人的轻微焦虑水平,(30,0%)有15人的焦虑水平,(54%)受访者有27人的强烈焦虑水平。月经周期的结果(68%)为34人,(32%)为16人。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信