{"title":"Perbandingan Pemakaian Variasi Pegas CVT Terhadap Torsi, Daya dan Konsumsi Bahan Bakar Honda Beat Pgm-Fi Tahun 2018","authors":"Jusnita Jusnita, Putri Ayu Lestari","doi":"10.37859/jst.v10i1.4919","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Modifikasi sistem CVT dengan merubah pegas dari sistem penggerak dengan tujuan agar kinerja mesin lebih bertenaga dan tarikannya lebih ringan. Hasil penelitian pegas CVT standar, torsi maksimum 29,51 NM diputaran 7500 Rpm, torsi minimum 8,80 NM di Rpm 1750 dan daya maksimum 9,8 HP di Rpm 4043, Rpm 1750 hingga 2250 Rpm sudah mencapai peak power. Bahan bakar pertalite 200 ml, di run selama 1 menit di Rpm 6000 tersisa 180 ml. Tinggi pegas 94,3 mm, diameter luar 57,2 mm, diameter dalam 46,1 mm, jumlah lilitan 6 dan diameter pegas 5, 4 mm. Pegas variasi Rpm 1000 torsi maksimum 20,25 NM di Rpm 2913. Daya maksimum 9,9 HP di Rpm 3903, Rpm 1750 hingga 2250 Rpm sudah mencapai peak power. Tinggi pegas 117, 4 mm, diameter luar 58, 5 mm, diameter dalam 50,2 mm, jumlah lilitan 6 dan diameter pegas 5, 8 mm. Pegas dengan variasi 1500 Rpm, torsi maksimum 26,83 NM pada Rpm 2560, torsi menurun di Rpm 2750 sebesar 26,46 NM. Daya maksimum 10,2 HP di Rpm 2949. Putaran 2000 Rpm hingga 2750 Rpm sudah mencapai peak power. Tinggi pegas 119, 2 mm, diameter luar 59,4 mm, diameter dalam 51,2 mm, jumlah lilitan 6 dan diameter pegas 5,6 mm. Kesimpulan pegas CVT 1500 Rpm lebih efisien dibandingkan dengan standar karena tinggi pegas antara variasi kedua inilah yang menyebabkan perbedaan antara torsi dan daya dipengaruhi oleh diameter menyebabkan rata-rata torsi dan daya yang dihasilkan lebih besar, sedangkan konsumsi bahan bakar tidak saling mempengaruhi satu sama lain \n ","PeriodicalId":17743,"journal":{"name":"Jurnal Surya Teknika","volume":"23 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Surya Teknika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37859/jst.v10i1.4919","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Modifikasi sistem CVT dengan merubah pegas dari sistem penggerak dengan tujuan agar kinerja mesin lebih bertenaga dan tarikannya lebih ringan. Hasil penelitian pegas CVT standar, torsi maksimum 29,51 NM diputaran 7500 Rpm, torsi minimum 8,80 NM di Rpm 1750 dan daya maksimum 9,8 HP di Rpm 4043, Rpm 1750 hingga 2250 Rpm sudah mencapai peak power. Bahan bakar pertalite 200 ml, di run selama 1 menit di Rpm 6000 tersisa 180 ml. Tinggi pegas 94,3 mm, diameter luar 57,2 mm, diameter dalam 46,1 mm, jumlah lilitan 6 dan diameter pegas 5, 4 mm. Pegas variasi Rpm 1000 torsi maksimum 20,25 NM di Rpm 2913. Daya maksimum 9,9 HP di Rpm 3903, Rpm 1750 hingga 2250 Rpm sudah mencapai peak power. Tinggi pegas 117, 4 mm, diameter luar 58, 5 mm, diameter dalam 50,2 mm, jumlah lilitan 6 dan diameter pegas 5, 8 mm. Pegas dengan variasi 1500 Rpm, torsi maksimum 26,83 NM pada Rpm 2560, torsi menurun di Rpm 2750 sebesar 26,46 NM. Daya maksimum 10,2 HP di Rpm 2949. Putaran 2000 Rpm hingga 2750 Rpm sudah mencapai peak power. Tinggi pegas 119, 2 mm, diameter luar 59,4 mm, diameter dalam 51,2 mm, jumlah lilitan 6 dan diameter pegas 5,6 mm. Kesimpulan pegas CVT 1500 Rpm lebih efisien dibandingkan dengan standar karena tinggi pegas antara variasi kedua inilah yang menyebabkan perbedaan antara torsi dan daya dipengaruhi oleh diameter menyebabkan rata-rata torsi dan daya yang dihasilkan lebih besar, sedangkan konsumsi bahan bakar tidak saling mempengaruhi satu sama lain